Validasi Butir Soal Uji Coba Tes Kemampuan Prasyarat

berbentuk pilihan ganda. Reliabilitas terpenuhi jika nilai yang diperoleh pada perhitungan lebih besar atau sama dengan r tabel. Berdasarkan tabel r Lampiran C.1 kemudian dipilih taraf signifikasi 5 dan diketahui banyak butir soal adalah 20, didapatkan nilai r tabel yaitu 0,444. Berdasarkan lampiran E.1.4 Data Valid Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Prasyarat yang ke-2, dapat diketahui N = 20; S 2 =17,068; ∑ = 3,486. Dari data yang diketahui tersebut dapat dihitung nilai reliabilitas tes keseluruhan. Berikut ini adalah perhitungan nilai reliabilitas tes keseluruhan. ∑ 0,838 Dari perhitungan di atas didapatkan 0,838 r tabel = 0,444, karena r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel maka soal tes kemampuan prasyarat yang ke-2 reliabel. Berdasarkan hasil validasi oleh pakar, validasi butir soal dan uji reliablitas soal tes kemampuan prasyarat yang valid dan reliabel dapat dilihat dalam lampiran B.1.8 Soal Tes Kemampuan Prasyarat Valid dan Reliabel.

2. Uji Coba Tes Prestasi Belajar

Sama halnya dengan tes kemampuan prasyarat, tes prestasi belajar juga divalidasi oleh pakar, diujicobakan ke kelas XA kemudian diuji validitas butir soal dan tingkat reliabilitasnya. Pada awalanya, peneliti membuat 23 butir soal. Selanjutnya, soal tersebut divalidasi oleh pakar. Setelah divalidasi oleh pakar, pakar menganjurkan untuk menambah soal menjadi 30 soal. Setelah itu, diujicobakan di kelas XA. Di akhir, soal tersebut divalidasi butir soalnya dan taraf reliabilitasnya. Berdasarkan validasi butir soal dan taraf reliabilitasnya didapatkan soal valid dan reliabel sebanyak 20 butir soal. Berikut ini adalah rincian dari hasil validasi pakar, validasi butir soal dan uji reliabilitas.

a. Validasi Isi Oleh Pakar

Sama seperti validasi oleh pakar pada tes kemampuan prasyarat, validasi olah pakar untuk tes prestasi belajar dilakukan dalam beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam melakukan validasi isi oleh pakar adalah dengan membuat kisi-kisi soal berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SK dan KD Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. SK yang sesuai dengan kurikulum tersebut adalah menggunakan perbandingan fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. Sedangkan KD sesuai dengan kurikulum tersebut adalah melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonmetri. Dari SK-KD tersebut langkah selajutnya adalah membuat indikator kemudian dijabarkan dalam soal. Indikator soal sebagai berikut; menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan 90 – α dan α dengan – α, menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan 180 – α dan sudut α dengan – α, menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan 90 + α dan α dengan + α, menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan 180 + α dan α dengan + α, menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk su dut α dengan 270 - α dan α dengan - α, menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan 360 - α dan α dengan 2 – α, menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan 270 + α dan α dengan + α, menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan α + k × 360 o dan α dengan α + k × , menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut α dan - α . Kisi-kisi dan soal tersebut dapat dilihat dalam lampiran B.3.2. Langkah kedua adalah dengan menujukan kisi-kisi dan soal dalam lampiran B.3.2 kepada para pakar untuk divalidasi. Validasi soal oleh para pakar dilakukan pada tanggal 18 April 2013. Validasi soal dilakukan oleh pakr dasarkan Validasi Instrumen Soal Validitas Pakar Lampiran B.3.3, hasil validasi para pakar dapat disimpulkan bahwa butir soal dari nomor satu sampai dengan duapuluh tiga sesuai dengan SK dan KD, sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, jumlah soal mencukupi dengan waktu yang diberikan, dan bilangan tidak sulit untuk dioperasikan. Hal-hal yang perlu diperbaiki pertama adalah bentuk bahasa soal pilihan ganda. Bentuk pilihan ganda yang dimaksud adalah sebuah soal yang berbentuk pernyataan bernilai benar dengan berbagai alternatif jawaban dan dengan pengecoh yang baik. Hal perlu diperhatikan yang kedua adalah pakar menyarankan peneliti untuk menambah soal dari duapuluh tiga menjadi tigapuluh soal. Berdasarkan data validasi para pakar tersebut, peneliti merevisi soal yang akan diujicobakan ke kelas uji coba Kelas XA, revisi soal jawab dapat dilihat dalam lampiran B.3.4.

b. Validasi Butir Soal

Setelah dilakukan validasi oleh pakar, peneliti melakukan uji coba tes prestasi belajar ke siswa kelas uji coba Kelas XA. Siswa yang mengikuti uji coba tes ini sebanyak 30 siswa Daftar Presensi Uji Coba Tes Prestasi Belajar dan Contoh Pengerjaan Uji Coba Tes Prestasi Belajar dapat dilihat di lampiran B.4.1 dan lampiran B.4.2. Uji coba tes prestasi belajar dilaksanakan pada tanggal 16 April 2013. Dalam uji coba ini, siswa mengerjakan 30 soal pilihan ganda. Waktu tes ini adalah 90 menit. Skor maksimal dalam tes ini adalah 10. Setelah tes selesai, hasil tes diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil ujicoba tes prestasi belajar dapat dilihat pada lampiran E.1.5. Berdasarkan lampiran E.1.5 Data Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar dan cara yang sama pada contoh 4.1 perhitungan nilai korelasi butir soal nomor 1, dapat diketahui nilai korelasi. Untuk mentukan soal tes prestasi belajar valid atau tidak valid dibandingkan dengan nilai tabel r Lampiran C.1. Dengan taraf signifikasi 5 dan N = 30 didapatkan nilai r tabel = 0,361. Jika r xy r tabel maka korelasi antara butir soal dengan skor total tersebut valid. Akan tetapi, korelasi antara butir soal dengan skor total tersebut tidak valid jika r xy r. Berikut ini adalah nilai korelasi dan valid tidaknya butir soal tes prestasi belajar. Tabel 4.3 Hasil Validitas Butir Soal Tes Prestasi Belajar Indikator 1 Butir soal 2 Nilai 3 r tabel 4 Kesimpulan 5 1 1 0,422 0,361 Valid 1 2 0,486 0,361 Valid 1 3 0,675 0,361 Valid 1 4 -0,022 0,361 Tidak Valid 2 5 0,399 0,361 Valid 2 6 0,457 0,361 Valid 2 7 0,495 0,361 Valid 3 8 0,134 0,361 Tidak Valid 3 9 0,374 0,361 Valid 3 10 -0,071 0,361 Tidak Valid 3 11 0,531 0,361 Valid 4 12 0,169 0,361 Tidak Valid

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Penggunaan media pembelajaran zooming presentation untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x pada konsep suhu dan kalor

0 8 6

Penggunaan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif matematis siswa

1 8 197

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang

2 15 127

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12