transfer jangka-panjang lebih baik dibandingkan mengajar dengan pemaparan Paul Eggen dan Don Kauchak, 2012 : 211. Pengetahuan
yang baru akan melekat lebih lama apabila siswa dilibatkan secara langsung dalam proses pemahaman dan „mengkonstruksi‟ sendiri konsep
atau pangetahuan tersebut. Menurut Mayer 2008, Mayer dan Wittrock 2006 mengatakan bahwa pelajaran temuanpenemuan terbimbing
biasanya lebih mendalam dibandingkan dengan pemahaman dari ceramah dan penjelasan Paul Eggen dan Don Kauchak, 2012 : 211.
2. Langkah-langkah dalam Penemuan Terbimbing
Agar pelaksanaan Model Penemuan Terbimbing ini berjalan dengan efektif, beberapa langkah yang mesti ditempuh oleh guru
Matematika adalah sebagai berikut: a. Merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data
secukupnya. Perumusan harus jelas, hindari pertanyaan yang menimbulkan salah tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa tidak
salah. b. Dari data yang diberikan guru, siswa menyusun, memproses,
mengorganisir, dan menganalisis data tersebut. Dalam hal ini, bimbingan guru dapat diberikan sejauh yang diperlukan saja.
Bimbingan ini sebaiknya mangarahkan siswa untuk melangkah ke arah yang hendak dituju, melalui pertanyaan-pertanyaan, atau Lembar
Kerja Siswa.
c. Siswa menyusun konjektur prakiraan dai hasil analisis yang dilakukannya.
d. Bila dipandang perlu, konjuktur yang telah dibuat oleh siswa tersebut di atas diperiksa oleh guru. Hal ini penting dilakukan untuk
meyakinkan kebenaran pikiran siswa, sehingga akan menuju arah yang hendak dicapai.
e. Apabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur tersebut, maka verbalisasi konjektur sebaliknya disertakan juga
kepada siswa untuk menyusunnya. Di samping itu perlu diingat pula bahwa induksi tidak menjamin 100 kebenaran konjektur.
f. Sesudah siswa menemukanya apa yang dicari, hendaknya guru menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa
apakah hasil penemuan itu benar.
3. Kelebihan dan Kekurangan Model Penemuan Terbimbing
a. Kelebihan Model Penemuan Terbimbing
Kelebihan Model Penemuan Terbimbing adalah sebagai berikut: 1 Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang
disajikan. 2 Menimbulkan sekaligus menanamkan sikap inquiry mencari-
temukan. 3 Mendukung kemampuan problem solving siswa.
4 Memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa dengan guru.