Uji Normalitas Hasil Tes Prestasi Belajar Kelas Kontrol dan

Taraf signifikasi yang diambil dalam penelitian ini adalah 0,05. Penentuan kesimpulan untuk hipotesis di atas berdasarkan Santoso, 2002:245-246: 1 Jika probabilitas sig. lebih besar dari 0,05, maka H diterima. 2 Jika probabilitas sig. lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak. Berdasar hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 Lampiran D.1.4 diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut. Tabel 5.10 Hasil Analisis Kesamaan Variansi Data Tes Prestasi Belajar Kelas XC dan Kelas XB dengan Analisis Lavene’s Test for Equality of Variance Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Nilai Tes Prestasi Belajar Equal variances assumed 2.067 .156 -2.530 58 .014 -.87723 .34670 -1.57122 -.18324 Equal variances not assumed -2.498 52.625 .016 -.87723 .35111 -1.58158 -.17289 Untuk menentukan apakah kedua variansi itu sama atau tidak, dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitasnya sig.. Berdasarkan tabel 5.10 pada kolom Levenes Test for Equality of Variances didapatkan nilai probalilitasnya adalah 0,156. Karena nilai probabilitasnya sama dengan 0,156 dan 0,156 0,05 maka H diterima atau dengan kata lain variansi kedua populasi itu sama.

3. Pengujian Hipotesis Rata-rata Hasil Tes Prestasi Belajar Kelas

Eksperimen Lebih Tinggi Dibandingkan Kelas Kontrol Dengan Uji-T Berdasarkan uji normalitas hasil tes prestasi belajar kelas Kontrol dan eksperimen diketahui hasil tes prestasi belajar kelas Kontrol dan eksperimen berdistribusi normal. Berdasarkan uji hipotesis kesamaan dua variansi hasil tes prestasi belajar kelas Kontrol dan eksperimen dapat diketahui bahwa kedua variansi sama. Karena data berdistribusi normal maka pengujian hipotesis rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dapat dilakukan uji-T dengan kriteria variansi sama dan data saling bebas. Uji dilakukan dengan SPSS 17 yaitu uji Independent Sampel T Test. Berikut ini adalah hasil uji yang dilakukan. Perumusan Hipotesis: H : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil tes prestasi belajar antara kelas XB kelas kontrol dan kelas XC kelas Eksperimen atau rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas XB lebih rendah dibandingkan kelas kontrol kelas XC. H 1 : Rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas XB lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol kelas XC secara signifikan. Dapat dituliskan dalam simbol matematis: H : versus H 1 : Dalam penelitian ini, taraf signifikasi yang digunakan adalah Penentuan kesimpulan untuk hipotesis di atas berdasarkan: 1 Jika nilai Sig. 2-tailed lebih besar dari maka H diterima. Ini berarti, tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil tes prestasi belajar antara kelas XB kelas kontrol dan kelas XC kelas eksperimen atau rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas XB lebih rendah dibandingkan kelas kontrol kelas XC. 2 Jika nilai Sig. 2-tailed lebih kecil dari maka H ditolak. Ini berarti rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas XC lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol kelas XB secara signifikan. Berdasar hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 Lampiran D.1.4 diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut. Tabel 5.11 Deskripsi Hasil Uji-T Kesamaan Rata-rata Data Tes Prestasi Belajar Kelas XB dan Kelas XC Group Statistics Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai Tes Prestasi Belajar XB 32 6.8906 1.21638 .21503 XC 28 7.7679 1.46870 .27756 Berdasar pada tabel 5.11 diketahui bahwa jumlah siswa kelas XB kelas kontrol yang mengikuti tes prestasi sebanyak 32 siswa, rata-rata hasil tes adalah 6,891 dan standar deviasi adalah 1,216. Sedangkan, untuk kelas XC kelas eksperimen yang mengikuti tes prestasi belajar sebanyak 28 siswa, rata-rata hasil tes adalah 7,768 dan standar deviasi adalah 1,469. Tabel 5.12 Hasil Uji-T Kesamaan Rata-rata Data Tes Prestasi Belajar Kelas XB dan Kelas XC Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. T Df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Nilai Tes Prestasi Belajar Equal variances assumed 2.067 .156 -2.530 58 .014 -.87723 .34670 -1.57122 -.18324 Equal variances not assumed -2.498 52.62 5 .016 -.87723 .35111 -1.58158 -.17289 Dari Tabel 12 diketahui nilai Sig. 2-tailed dengan variansi sama Equal variances assumed adalah 0,014 dengan nilai T sama dengan -2,530. Oleh karena, nilai Sig. 2-tailed adalah 0,014 dan 0,014 lebih kecil dari 0,1 maka H ditolak dan H 1 diterima. H 1 diterima berarti rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas XC lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol kelas XB secara signifikan.

D. Pengujian Data Berpasangan Untuk Kelas Kontrol

Pengujian ini akan menguji hipotesis apakah kenaikan rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat ke tes prestasi belajar untuk kelas kontrol tidak ada perbedaan secara signifikan. Uji didasarkan Tabel 4.5 dan Tabel 4.7 yang dirangkum dalam tabel berikut ini. Tabel 5.13 Data Hasil Tes Kemampuan Prasyarat dan Tes Prestasi Belajar Kelas Kontrol Kelas XB NO 1 NO Absen 2 Hasil Tes Kemampuan Prasyarat 3 Hasil Tes Prestasi Belajar 4 Selisih 5 1 1 5,5 7 1,5 2 2 6,5 7 0,5 3 3 6,5 4 -2,5 4 4 9 5,5 -3,5 5 5 5 7 2 6 6 8 7 -1 7 7 4,5 9 4,5 8 8 7 8,5 1,5 9 9 7 5,5 -1,5 10 10 2 6,5 4,5 11 11 5,5 6,5 1 12 12 5,5 7,5 2 13 13 6 7,5 1,5 14 14 6,5 7 0,5 15 15 4 5,5 1,5 16 16 5 6,5 1,5 17 17 6 7 1 18 18 7 7,5 0,5 19 19 6,5 6 -0,5 20 20 7,5 7,5 21 21 9 6 -3 22 22 6 7,5 1,5

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Penggunaan media pembelajaran zooming presentation untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x pada konsep suhu dan kalor

0 8 6

Penggunaan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif matematis siswa

1 8 197

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang

2 15 127

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12