Subkategori Menyarankan Kategori Ketidaksantunan Melecehkan Muka

5 Maksud Ketidaksantunan Penutur pada tuturan C6 bermaksud mengungkapkan amarahnya terhadap mitra tutur yang sulit diatur, sedangkan penutur pada tuturan C24 menyampaikan tuturannya dengan maksud mengungkapkan kekesalannya terhadap mitra tutur yang dianggap terlalu mengaturnya.

4.2.3.6 Subkategori Menyarankan

Cuplikan tuturan 32 P : “Hei kamu tu dikucir rambutnya, nanti nek kuliah budeg lho” C15 MT: diam saja Konteks tuturan: tuturan terjadi siang hari dalam suasana santai ketika mitra tutur sedang bermain di teras rumah bersama teman-temannya. Penutur sedikit terganggu ketika melihat mitra tutur selalu mengurai rambut dan terkesan kurang rapi. Penutur berusaha memberikan saran kepada mitra tutur Cuplikan tuturan 37 P : “Ya ampun kalian itu gadis, dandan dong” C20 MT : “Ngapain dandan? Iihh Ibu juga ga dandan.” Konteks tuturan: penutur dan mitra tutur berada di ruang keluarga pada sore hari dalam keadaan santai. Mitra tutur terlihat sedang bersiap-siap hendak pergi. Penutur berusaha memperingatkan mitra tutur dengan sindiran agar mitra tutur mau memperhatikan penampilan, mengingat usianya yang sudah beranjak dewasa 1 Wujud Ketidaksantunan linguistik Tuturan C15 : “Hei kamu tu dikucir rambutnya, nanti nek kuliah budeg lho” Tuturan C20 : “Ya ampun kalian itu gadis, dandan dong” 2 Wujud Ketidaksantunan Pragmatik Tuturan C15: penutur berbicara dengan keras di hadapan teman-teman mitra tutur, penutur menggunakan kata ‘budeg’ untuk meyakinkan mitra tutur agar mau mengikat rambutnya, selain itu penutur juga berbicara sembari memegang kepala mitra tutur. Tuturan C20: penutur berbicara sembari tertawa mengejek dan menatap mitra tutur sinis, penutur juga menggunakan kata ‘gadis’ untuk menyadarkan mitra tutur agar mau berdandan. 3 Penanda Ketidaksantunan Linguistik Tuturan C15: intonasi yang digunakan penutur adalah intonasi perintah, tekanan keras pada frasa budeg lho, nada sedang, pilihan kata yang digunakan adalah bahasa nonstandar dengan menggunakan istilah bahasa Jawa, yaitu nek, dan menggunakan kata tidak baku, yaitu tu, budeg, kemudian kata fatis yang terdapat dalam tuturan: heii dan lho. Tuturan C20: intonasi yang digunakan penutur adalah intonasi perintah, tekanan sedang pada frasa gadis, nada sedang, pilihan kata yang digunakan adalah bahasa nonstandar dengan menggunakan kata tidak baku, yaitu dandan, dan kata fatis yang terdapat dalam tuturan: dong. 4 Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Tuturan C15: Tuturan terjadi siang hari dalam suasana santai ketika mitra tutur sedang bermain di teras rumah bersama teman-temannya. Penutur sedikit terganggu ketika melihat mitra tutur selalu mengurai rambut dan terkesan kurang rapi. Penutur berusaha memberikan saran kepada mitra tutur. Penutur dan mitra tutur perempuan. Penutur berusia 57 tahun dan mitra tutur kelas 3 SD. Penutur adalah nenek dari mitra tutur. Tujuan dari penutur adalah menanggapi sekaligus memberikan saran atas penampilan MT. Tindak verbal yang terjadi ialah ekspresif. Tuturan tersebut mengakibatkan tindak perlokusi MT yakni tidak mengindahkan saran dari penutur. Tuturan C20: Penutur dan mitra tutur berada di ruang keluarga pada sore hari dalam keadaan santai. Mitra tutur terlihat sedang bersiap-siap hendak pergi. Penutur berusaha memperingatkan mitra tutur dengan sindiran agar mitra tutur mau memperhatikan penampilan, mengingat usianya yang sudah beranjak dewasa. Penutur dan mitra tutur perempuan. Penutur berusia 64 tahun dan mitra tutur berusia 28 tahun. Penutur adalah ibu dari mitra tutur. Tujuan dari tuturan penutur ialah memberi saran kepada MT. Tindak verbal yang terjadi adalah direktif. Tuturan tersebut mengakibatkan tindak perlokusi MT yaitu memberikan jawaban sekenanya. 5 Maksud Ketidaksantunan Dalam subkategori menyarankan, terdapat dua maksud ketidaksantunan. Maksud yang pertama adalah maksud menakut-nakuti yang terdapat pada tuturan C15. Penutur menakut-nakuti mitra tutur agar mau mengikat rambutnya. Lain halnya dengan tuturan C20 yang disampaikan dengan maksud memberikan saran kepada mitra tuturnya agar berkenan memperhatikan penampilan.

4.2.3.7 Subkategori Menanyakan