Kelas Hambatan dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman

412

3. Penggunaan Teknik, Metode, Media dan Buku ajar

P :Dalam proses pembelajaran bahasa Jerman di kelas, apakah ibu menerapkan teknik, metode atau media tertentu? G :Iya, untuk teknik saya kira mungkin dalam hal ini menggunakan teknik asas ya, tidak buruk gitu ya misalnya ketika misalnya contohnya ketika anak yang dikelas ketika banyak bicara, nah itu biasanya itu saya suruh untuk berbicara dulu, iya seperti itu, kemudian masalah yang media ya, yang jelas yang kelas XII itu karna wortschatz nya sudah banyak dalam hal e..sprechen, itu mungkin kadang menggunakan kartenspielen untuk memancing anak untuk bicara, minimal. Karna, e..apa minimal ada punkte-punktenya atau poin-poinnya, saya kira anak kan minimal apa yang diucapkan, itu misalnya hobi misalnya kemudian mungkin ada gambar, ya? kemudian ada anak, ketika oh.. Fußballspielen, nah itu, tau seperti itu, minimal ketika mengucapkan, oh maksudnya Fußball itu seperti itu. P :Apakah kelebihan dan kekurangan teknik, metode atau media yang digunakan ibu dalam pembelajaran bahasa Jerman? G :Kalau misalnya yang teknik saya gunakan, menggunakan asas tadi memang, e.. kelebihannya itu, tidak memakan waktu,ya? nah itu, tapi ketika orang sudah penilaian, kemudian memang siswa itu harus apa maju semuanya jadi ya kadang bicaranya itu kurang, jadi kekurangannya itu, begitu. P :Apakah ibu selalu menggunakan media tertentu dalam pembelajaran bahasa Jerman? Apakah media tersebut juga digunakan dalam pembelajaran berbicara bahasa Jerman? G :Iya, media ini kadang melihat tema ya, temanya kita mengajar apa, gitu, jadi kadang memang berbeda-beda, nah kemudian kadang antara morfem, antara sprechen itu kadang juga bedanya dikit juga. P :Apa buku acuan yang dipakai ibu dalam pembelajaran bahasa Jerman? G :Iya, buku acuannya itu KD, kemudian ada LKS kebetulan,nah itu, kemudian untuk acuan gurunya sendiri ya banyak, saya kira ya, nah itu. P :Apakah ibu juga memakai buku pendukung lainnya dalam pembelajaran bahasa Jerman? G :Buku pendukungnya sekarang juga banyak juga karna sekarang di..apa Gramedia, banyak ya, misalnya yang Einfach, atau Ich Liebe Deutsch, nah seperti itu. P :Untuk pembelajaran keterampilan berbicara, apakah ibu memakai referensi khusus atau cukup dengan buku pegangan? G :Kalau berbicara, saya kira bisa apa ya, luas ya, ga harus dari misalnya disini KD atau mungkin LKS itu, atau Studio D atau apa yang penting temanya itu sama.

4. Kelas

P :Menurut ibu, bagaimana situasi dan kondisi kelas pada saat pembelajaran bahasa Jerman? G :Iya, memang kadang tergantung dari siswanya juga, atau tergantung kelasnya juga, ya. Nah itu, kita harus apa, ngatur juga, ketika misalnya berbicara karna biasanya ketika kita mulai menilai suatu sikap itu itu, maka omongan orang tidak didengarkan, memang ketika seperti itu biasanya kadang tidak di depan seperti 413 tadi, tetap pilihannya beda disitu, kemudian yang lain kadang mendengarkan, nah itu, seperti itu. Atau mungkin diberi keaktifan yang lain, nah itu. Atau mungkin untuk menyiapkan tema itu, supaya ketika jadi guru itu. P :Apakah kelas dalam kondisi siap dan tenang pada saat ibu akan memulai pelajaran? G :Iya, kalau siap dan tidaknya siswa itu juga memang tergantung dari kelasnya juga, ya Alhamdulillah setelah saya ngajarnya IPA ya, biasanya kondisinya siap, seperti itu. P :Menurut ibu, apakah fasilitas yang ada di dalam kelas dapat menunjang proses pembelajaran bahasa Jerman? G :Ya Alhamdulillah iya karna hampir semua kelas itu ada LCDnya, jadi tidak harus ke perpus atau ke lab. P :Apakah di sekolah terdapat laboratorium bahasa? Apabila ada, apakah ibu sering menggunakannya dalam proses pembelajaran bahasa Jerman? G :Ya, ada, ada lab bahasa, tapi kadang nggak semua materi itu masuk kesana, karna kebetulan gantian dengan guru bahasa Inggris, karna guru bahasa Inggris itu kan ada UNnya ada listening, wajib sekarang, sementara bahasa Jerman kan tidak. P :Menurut ibu, kelas 2 manakah yang memiliki keterampilan berbicara paling rendah? G :Saya liat itu sepertinya XI IPA 1, ya sebenarnya mungkin prosesnya ada hanya karna mungkin kelasnya rame, jadi ya dalam hal bicara itu kurang kondusif.

5. Hambatan dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman

P :Menurut ibu, apa hambatan atau kelemahan yang dialami oleh peserta didik dari segi prestasi keterampilan berbicara bahasa Jerman? G :Ya, hambatan atau kelemahan siswa dalam hal berbicara itu pertama wortschatz nya kurang, kemudian juga mungkin medianya atau teknik atau medianya yang mungkin kurang tepat, jadi supaya anak itu bisa lebih unggul atau lebih lancar untuk berbicara bahasa Jerman. P :Menurut ibu, apa hambatan atau kelemahan yang dialami oleh peserta didik dari segi keaktifan dan motivasi dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman? G :Ya, saya kira sih hampir sama dengan yang tadi, hambatan atau kelemahan anak dalam berbicara, itu pertama mungkin anak itu takut, karna memang kosakatanya juga masih kurang, apa yang mau diomongkan sih, walaupun ketika sudah ditunjukkan temanya ini, mereka dalam hal menyiapkan juga itu mungkin dia nggak PD membuat kalimatnya, padahal sementara kita sebagai pendidik itu, apapun yang dia buat itu nggak masalah sebenarnya ketika diomongkan masalah grammar atau kosakata gampang kita nanti dibuatkan. P :Lalu, bagaimana solusi ibu untuk mengatasi hambatan atau kesulitan yang dialami oleh peserta didik? G :Ya memang harusnya yang terbaik metode atau teknik tertentu supaya anak itu dalam hal berbicara bahasa Jerman itu lebih lancar lagi. 414

6. Penggunaan Kartu Domino