Hakekat Keterampilan Peserta Didik

56 baik yang disengaja maupun tidak disengaja. meminta maaf. b. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidik sampai selesai. c. Berbuat baik kepada pendidik maupun ke sesama peserta didik. Peduli Peka terhadap keadaan yang terjadi di sekitar lingkungan kita. a. Menghargai peserta didik lain, ketika sedang mengeluarkan pendapat. b. Menghargai perbedaan pendapat antar peserta didik yang lain. c. Membantu teman yang mengalami kesulitan. Toleran Suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. a. Tidak berbicara sendiri saat pendidik menerangkan pelajaran. b. Tidak berbicara sendiri saat berdiskusi. c. Menerima saran dan kritik orang lain. d. Tidak gaduh saat ada pelajaran. Sikap positif seperti santun, disiplin, tanggung jawab, peduli, toleran dan aktif perlu dimiliki oleh peserta didik, karena dengan peserta didik memiliki beberapa sikap positif tersebut diharapkan tercipta kualitas peserta didik dengan mutu yang baik sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh sekolah dapat tercapai secara optimal.

7. Hakekat Keterampilan Peserta Didik

Keterampilan menurut Ridwan 2013: 101 merupakan kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide, dan kreativitas untuk mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai hasil pekerjaan tersebut. Pernyataan tersebut berarti keterampilan adalah kemampuan yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam berkreativitas dalam membuat atau menghasilkan sesuatu. Kemudian menurut Adi 2013: 58 57 keterampilan adalah kelebihan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk mampu menggunakan akal, fikiran, ide, dan kreativitasnya dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. Keterampilan menurut Endrayanto dan Harumurti 2014: 52 merupakan aspek pembelajaran yang melibatkan fungsi sistem saraf otot, fungsi psikis mulai dari pergerakan refleks yang sederhana sampai yang kompleks, serta kreativitas. Hal ini berarti keterampilan merupakan pembelajaran yang melibatkan sistem saraf peserta didik agar saling berkaitan satu sama lain termasuk dalam hal bekreativitas untuk melakukan tugas belajar dari pendidik sesuai dengan materi yang diajarkan. Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan, keterampilan adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan akal, fikiran, ide, dan kreativitasnya untuk mengerjakan, menghasilkan, serta menyelesaikan sesuatu menjadi lebih bermakna. Di dalam Kurikulum 2013, pada jenjang SMA cakupan keterampilan yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan konkret Endrayanto dan Harumurti, 2014: 54. Keterampilan abstrak merupakan keterampilan peserta didik yang dipelajari di sekolah berdasarkan materibahan pembelajaran tertentu, yang meliputi mengamati, menanya, mengolah, menyaji, mengomunikasikan, dan mencipta. Kemudian aspek konkret meliputi mencoba, membuat, memodifikasi, menyaji dan mencipta Kemendikbud, 2013. Melalui keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik diharapkan peserta didik dapat memiliki keterampilan yang terampil sesuai dengan bidang dan minat yang 58 diinginkan, sehingga peserta didik menjadi terampil dalam melakukan suatu kegiatan dalam suatu pembelajaran.

8. Kriteria Penilaian Sikap Positif dan Keterampilan Peserta Didik