dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan hidupnya, yaitu dengan cara mematuhi segala ketentuan adat anjuran, larangan, dan pantangan. Sekalipun masing-masing lembaga
adat bersifat otonom, namun dalam pengelolaan hutan adat ulayat mukim ada koordinasi antara pawang glee dan imeum mukim dengan pemimpin lembaga-lembaga adat lainnya yang
relevan, yaitu: tuha lapan, imeum chik, keuchik, imeum meunasah, tuha peut, petua seuneubok, dan kejrun blang serta dengan pemerintah di atasnya.
B. Saran
1. Disarankan kepada pemerintahan agar setiap kebijakan mempertimbangkan keberadaan
masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya. Pemerintah agar merevisi status hutan adat sebagai hutan negara sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5 ayat 2 Undang-
Undang tentang Kehutanan. Sejak masa lalu, hutan adat adalah hak ulayat masyarakat hukum adat yang telah mereka kuasai dalam batas-batas tertentu menurut ketentuan hukum adatnya.
Dengan demikian, hutan adat termasuk hutan hak, yaitu hak ulayat, yakni hak penguasaan oleh masyarakat hukum adat yang sesuai menurut ketentuan hukum adatnya. Oleh karena itu,
dalam penetapan status hutan disarankan menjadi: 1 hutan negara, 2 hutan adat, dan 3 hutan hak. Selanjutnya, disarankan pula kepada Pemerintah agar membentuk Peraturan
Pemerintah tentang Hutan Adat dan Hak Masyarakat Hukum Adat. Materi dari peraturan pemerintah tersebut perlu mengakomodasikan nilai-nilai dan norma-norma hukum adat yang
berkaitan dengan penguasaan dan pengelolaan hutan adat masyarakat hukum adat di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2. Kepada pemerintah kabupatenkota di Aceh disarankan untuk menerbitkan kebijakan kehutanan yang berbasis pada mukim. Perlu upaya revitalisasi terhadap pemerintahan mukim
beserta lembaga adat hutan ulayat dengan mengaturnya di dalam Qanun Kabupaten tentang Pemerintahan Mukim. Perlu adanya penegasan berupa kebijakan dari pemerintah
kabupatenkota untuk mengakui keberadaan hutan adat hak ulayat mukim yang kekuasaannya berada pada imeum mukim.
3. Dalam rangka revitilasasi lembaga mukim dalam penguasaan dan pengelolaan hutan adat, disarankan kepada Pemerintahan Aceh dan pemerintah kabupatenkota untuk melakukan
penguatan kapasitas para imeum mukim dan pawang glee yang menguasai kawasan hutan, sehingga mereka memahami kembali peran dan fungsinya masing-masing dalam kaitan
dengan penguasaan hutan mukim. Upaya ini dapat dilakukan melalui : 1 Pelatihan terhadap para pawang glee, 2 Sosialisasi Qanun Aceh tentang Lembaga Adat, khususnya tentang
lembaga adat hutan, 3 Mengakui dan mengukuhkan para pawang glee dengan Surat Keputusan Bupati, sehingga keberadaannya lebih formal dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pemimpin adat istiadat yang berkenaan dengan pengelolaan lingkungan hutan; membantu pemerintah dalam pengelolaan hutan; menegakkan hukum adat tentang hutan;
mengkoordinir pelaksanaan upacara adat yang berkaitan dengan hutan; dan menyelesaikan
sengketa antara warga masyarakat dalam pemanfaatan hutan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Abdon Nababan, Memperjuangkan dan Memberdayakan Otonomi Asli masyarakat Adat dalam
Pengelolaan Ekosistem, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional dan Lokakarya
masyarakat Adat leuser, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Luwes, 19 – 23 Juli 2004.
Abdullah Sani, Nilai Sastera Kenegaraan dan Undang‐Undang dalam Qanun Syara’ Kerajaan
Aceh dan Bustanus Salatin, Penerbit UKM, Bangi‐Malaysia, 2005.
Abdurrahman, Hak Masyarakat Adat atas Tanah di Kalimantan Timur, Makalah disampaikan
pada Semiloka Tanah Adat di Indonesia dan permasalahannya, Pusat Penelitian Unika
Atma Jaya dan Puslitbang BPN, Jakarta, 1996.
Aboebakar Aceh, Sekitar Masuknya Islam ke Indonesia, Ramadhani, Solo, 1971.
Aceh Dalam Angka 2006, Kerjasama BPS dan BAPPEDA NAD, Banda Aceh, 2007.
Aceh Magazine, Edisi XIV November 2007.
Afzalurrahman, Dasar‐Dasar Ekonomi Islam, Mizan, 2000.
Agussabti, Sistem Pengelolaan Hutan Berbasis Adat Tinjauan terhadap Kearifan Lokal
Masyarakat Gayo Lues, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional dan Lokakarya
Masyarakat Adat Leuser, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Luwes, 19 – 23 Juli 2004.
Ahmad Humam Hamid, Beberapa Catatan Awal tentang Otonomi Khusus di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam, KANUN Jurnal Ilmu Hukum, No. 38 Th XIVApril 2004, FH Unsyiah,
Banda Aceh , 2004.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Beberapa Catatan Kecil tentang Carbon Trading, Bahan Untuk Naskah Akademik Qanun
Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Alam, Banda Aceh, 2008. Ali
Hasjmi, 59 Tahun Aceh Merdeka Dibawah Pemerintahan Ratu, Bulan Bintang, Jakarta, 1977. Allen,
C.K., Law in The Making, Oxford University Press, New York, 1964. Alvi
Syahrin, Pengaturan Hukum dan Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Berkelanjutan.
Pustaka Bangsa Press, Medan, 2003. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Beberapa Masalah Hukum, Sofmedia, Jakarta, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Amiruddin A. Wahab, dkk, Hak‐Hak Masyarakat Hukum Adat terhadap Hasil Hutan di
Kecamatan Lhoknga Leupung Aceh Besar, Jurnal Ilmu Hukum KANUN, No. 23 Tahun
IXAgustus 1999
.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, dkk, Dampak Implementasi undang‐Undang Nomor 5 Tahun 1979 terhadap Pranata
Sosial Ditinjau Dari Aspek Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan, Laporan
Penelitian, kerjasama Balitbang Departemen Dalam Negeri dengan Universitas
Syiah Kuala, 1993. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, notulen, Pokok pikiran pada Workshop Workshop Membangun Kesepahaman
dan Strategi dalam Mewujudkan Pengakuan danPengelolaan Hutan Mukim yang
dilaksanakan oleh Flora Fauna International dan Green Aceh Institute, Banda Aceh, 12
Agustus 2009.
Ampuh Devayan, dkk editor dalam buku; Spektrum Banda Aceh, DKA Banda Aceh, 2007.
Andi Suriyaman Mustari Pide, Eksistensi Juridis dan Realitas Sosial hak Kolektif Masyarakat
Hukum Adat atas Tanah Pasca`Undang‐Undang Pokok Agraria, disertasi, Universitas
Hasanuddin, Makassar 2004, sebagaimana dimuat dalam rubrik tokoh KOMPAS, Rabu
14 Juli 2004.
Anwar Saleh, Eksistensi Hutan Tanah Ulayat di Propinsi Riau dan Prospeknya di Masa
Mendatang, makalah, Universitas Riau, Pekanbaru, 1989.
Arie S. Hutagalung, Tebaran Pemikiran Seputar Masalah Hukum Tanah, LPHI, Jakarta, 2005.
Asep Warlan Yusuf, Kebijakan Penataan Ruang Dalam Era Otonomi Daerah, Makalah
disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Sumber Daya Alam yang
Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat Menuju Terwujudnya Pemerintahan yang Baik
dan Bersih di Provinsi NAD, dilaksanakan oleh BKSDA dan WWF Indonesia, Banda Aceh
, 12‐15 Mei 2004.
Azmi Siradjudin, Pengakuan Masyarakat Adat dalam Instrumen Hukum Nasional,
http:www.ymp.or.id ,
April 2004. Badruzzaman
Ismail, Sistem Budaya Adat Aceh dalam Membangun Kesejahteraan, MAA – NAD, 2008.
Bagir Manan, Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta, 1994.
Bambang Pamulardi, Hukum Kehutanan Pembangunan Bidang Kehutanan, Rajawali Pers,
Jakarta 1999.
Universitas Sumatera Utara
Bambang Sunggono, Hukum dan Kebijaksanaan Publik, Sinar Grafika, Jakarta, 1994.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Metodologi Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Jakarta, 2001. Benni
Setiawan, Selamatkan Hutan Indonesia, www.surya.co.id
, Saturday, 1 Desember 2007.
Boedi Harsono, “Undang‐undang Pokok Agraria, Jambatan, Jakarta. 1961.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Hutan Ulayat dalam Perspektif Hukum, makalah disajikan pada Seminar Tanah Ulayat
dan Hutan Ulayat, diselenggarakan oleh LPHET, Jakarta, 11 Mei 2001. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Penyempurnaa Hukum Tanah Nasional, Universitas Trisakti Pers, Jakarta, 2002.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasional, Penerbit Universitas Trisakti ,
Jakarta, 2003.
Bruggink, J.J.H., Refleksi tentang Hukum, alih bahasa oleh Arief Sidharta, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 1999.
Bushar Muhammad, Pengantar Hukum Adat, Rangkaian Publikasi Hukum Adat dan Etnografi,
Balai Buku Ichtiar, Jakarta, 1961.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Pokok‐pokok Hukum Adat, Pradya Paramita, Jakarta, 1995. C.
Morris, The Great Legal Philosophers, Univ. of Pennsylvania Press, Philadelphia, 1979. C.
Snouck Hurgronje, Aceh, Rakyat dan Adat Istiadatnya, jil. 1 terj. Sutan Meimoen, Jakarta: Inis,
1997. Charles
Victor Barber, dkk, Menyelamatkan Sisa Hutan di Indonesia dan Amerika Serikat, Yayasan
Obor Indonesia, Jakarta, 1999, hlm. 32. Curzon,
L.B., Jurisprudence, The M E Handbook Series, McDonald and Evans, 1979. Dada
Meuraxa, Sejarah Kebudayaan Sumatera, Medan‐Jakarta‐Ujung Pandang, Penerbit Firma Hasmar,
1974. Dahlan,
dkk, Investigasi Status Tanah di Kawasan Ekosistem Leuser dan Identifikasi Pemecahan Masalahnya;
Kasus daerah Menggamat Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan,
Laporan Penelitian, kerjasama Yayasan Leuser Indonesia dan Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh , 1997. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ dan Bathlimus, “Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah di Propinsi Daerah
Istimewa Aceh ” , KANUN Jurnal Ilmu Hukum, No. 28 Tahun X April 2001, Fakultas
Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Darji Darmodihardjo dan Shidarta, Pokok‐pokok Filsafat Hukum, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1995.
Darji Darmodihardjo dan Sidarta, Pokok‐Pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat
Hukum Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004
Darmansyah, Optimalisasi Pelaksanaan Otonomi Daerah, dalam Otonomi Daerah; evaluasi
proyeksi, Yayasan Harkat Bangsa‐Partenrship, Jakarta, 2003.
Darwinsyah Minin, Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Berdasarkan Kesepakatan di
propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Disertasi, program Pascasarjana USU, Medan,
2002. Deddy
Supriady Bratakusumah dan Dadang Solihin, Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Denys
Lombard, Kerajaan Aceh Zaman Sultan Iskandar Muda 1607 – 1636, terjemahan Winarsih
Arifin, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2008. Departemen
Kehutanan RI, Sejarah Kehutanan Indonesia I ; Periode Pra Sejarah sampai Tahun 1942.
Jakarta, 1986. Departemen
Sosial RI, penelitian, Inventarisasi Peraturan Daerah tentang Masyarakat Hukum Adat,
Direktorat Pembinaan Komunitas Adat Terpencil, Jakarta, 2008. Dias,
R.W.M., Jurisprudence, Butterworth, London, 1980. Didik
Suharjito dkk., Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat, Pustaka Kehutanan Masyarakat, 2000.
Dinas Kehutanan Prov. Nanggroe Aceh Darussalam, Strategi dan Kebijakan Pengelolaan
Sumber Daya Hutan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, makalah disajikan pada
Seminar dan Lokakarya Multi Pihak Mendorong Pengelolaan SDA yang Berkelanjutan
dan Berbasis Masyarakat, diselenggararakan oleh WWF Indonesia dan BKSDA Prov.
NAD, Banda Aceh , 24 – 25 Februari 2004.
Dinas Syariat Islam, Himpunan Undang‐Undang, Keputusan Presiden, Peraturan Daerah
Qanun, Instruksi Gubemur, Edaran Gubernur Berkaitan Pelaksanaan Syariat Islam,
Banda Aceh. 2004.
Diyah Wara Restiyati, Pengelolaan Sumberdaya Alam berbasis Masyarakat Lokal; Sebuah
Impian Semu?,
http:sekitar kita.com200906.
Universitas Sumatera Utara
Erman Rajagukguk, Hukum Agraria, Pola Penguasaan Tanah dan Kebutuhan Hidup, Chandra
Pratama, Jakarta, 1995.
Esmi Warasih Pujirahayu, Implementasi Kebijaksanaan Pemerintah melalui Peraturan
perundang ‐undangan Dalam Perspektif Sosiologi; Studi Kebijaksanaan Pemerintah
Dalam Kaitannya dengan Pencemaran Limbah Industri, Disertasi, Fakultas
Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya, 1991.
Fikret Berkes edt, Common Property Resources: Ecoogy and Commnunity Based Suistanable
Development, Belvalen Press, London, 1989.
Franz von Benda‐Beckmann, Why law does not Behave: Critical and Constructive Reflection on
The Social Significant of Law”, paper presented to The Symposium on Folk Law and
Legal Pluralism, Xith International Congress of Antropological and Ethnological
Sciences, Vancouver Canada, 1983.
Franz and Keebet von Benda‐Beckmann, The Social Life of Living Law of Indonesia, Living Law ;
Considering Eugen Erhlich, Hart Pubishing, Onati International Series in Law and
Society, Nederland, 2008.
Friedman, L.M., The Legal System; A Social Science Perspective, Russel Sage Foundation, New
York, 1975.
Friedmann, W., Legal Theory, Columbia Univ. Press, New York, 1970.
H.M. Yamin, Tatanegara Madjapahit Sapta Parwa I, Prapanca, Djakarta.
H.M.Nur El Ibrahimy, Selayang Pandang Langkah Diplomasi Kerajaan Aceh, Grasindo, Jakarta,
1993. H.M.
Thamrin, Aceh Melawan Penjajahan Belanda, Wahana, Banda Aceh, 2004.
Hasanu Simon, Demokratisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam, Prosiding Lokakarya Reformasi Hukum di
bidang Pengeloaan Sumber Daya Alam, ICEL, Jakarta, 1999.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Aspek Sosio‐Teknis Pengelolaan Hutan Jati di Jawa, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004.
Hariadi Kartodihardjo, Hutan Aceh dan Karakteristiknya, Bahan diskusi Workshop Kebijakan dan
Pengelolaan Kehutanan di Provinsi Aceh, BRR NAD ‐ NIAS, Banda Aceh, 30 April 2008.
Hans Kelsen, General Theory of Law and State, New York, Russell Russell, 1945
Hilman Hadikusuma, Sejarah Hukum Adat Indonesia, Alumni, Bandung, 1983.
Universitas Sumatera Utara
H.M Zainuddin, Tarich Atjeh dan Nusantara, Pustaka Iskandar Muda, Medan 1961.
Husaini Syamaun, Peran dan Dukungan Stakeholders dalam Dalam Pelaksanaan Moratorium
Logging NAD, makalah pada Workshop Membangun Aceh Hijau Bersama, BRR, Banda
Aceh, 7 Juli 2007.
Husni Jalil, Eksistensi Otonomi Khusus Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, disertasi, Program Pascasarjana UNPAD, Bandung, 2004.
I Nyoman Nurjaya, Proses Pemiskinan di Sektor Hutan dan Sumber Daya Alam, Perspektif Politik
Hukum, dalam Agenda Penanggulangan Kemiskinan Struktural; Focal Point Masyarakat
Hutan, KIKIS, KPSHK, AusAID, Jakarta, 2000.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Hukum Orang Rimbo versus Hukum Negara : Kasus Tetumbang di Kawasan Hutan
Bukit Dua Belas, Jambi, dalam Hukum dan Kemajemukan Budaya. Ed. EKM. Masinambow,
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. 2003. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Kearifan Lokal dan Pengelolaan Sumberdaya Alam, makalah,
www.akhirnyaterbitjuga.com ,
Jurnal 40VIII2007. Idham,
Kajian Kritis Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan Dalam Perspektif Otonomi Daerah
di Sumatera Utara, Ringk. Disertasi, Program Pascasarjana USU, Medan, 2004. Imam
Soetiknjo, ‘Politik Agraria Nasional’, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1994. Iman
Sudiyat, Asas‐asas Hukum Adat, Liberty Pers, Yogyakarta, 1978. Iman
Sudiyat, Hukum Adat; Sketsa Asas, Liberty, Yogyakarta, 2000, Ismail
Suny, Bunga Rampai Tentang Aceh, Bharata Karya Aksara, Jakarta, 1980. J.
Vredenbregt, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1984. J.B.
Daliyo, B. Arief sidharta, dkk, Pengantar Ilmu Hukum, Gramedia, Jakarta, 1984. Jane
Dunlop, dkk., rev. Ilyas Ismail dan Taqwaddin, Hak Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
atas Sumberdaya Hutan di Aceh Indonesia, IDLO, Laporan Penelitian, April 2009. John
J.O.I. Ihalauw, Bangunan Teori, Univ. Kristen Satya Wacana, Salatiga, 1985. Jopi
Perangin‐angin, Penguatan Aspek Sosial Komunitas Masyarakat Adat untuk Perlindungan dan
Pelestarian Hutan Tropis, makalah, blogspot, 2008. Jujun
S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakarta, 1999.
Universitas Sumatera Utara
Julius Stone, Social Dimension of law and Juitice, Maitland Publication, Sydney, Australia, 1966.
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Aksara Baru, Jakarta, 1980.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Metode‐Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia Pustaka Utama, 1997 Koesnadi
Hardjasoemantri, Hukum Perlindungan Lingkungan; Konservasi Sumberdaya Alam Hayati
dan Ekosistemnya, Edisi Pertama, Gajah Mada Univ. Press, Yogyakarta, 1993. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada Univ. Press, Yogyakarta, Cet. XIV, 1999,
Lexy
J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. Lili
Rasjidi dan B. Arief Sidharta, Filsafat Hukum; Mazhab dan Refleksinya, Remadja Karya, Bandung,
1989. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ dan Wyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Remaja Rosdakarya, Bandung,
1993. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Filsafat Hukum; apakah hukum itu?, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ dan Ira Rasjidi, Dasar‐dasar Filsafat dan Teori Hukum, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2001.
M. Isa Sulaiman dan HT. Syamsuddin ed., Pedoman Adat Aceh : Peradilan dan Hukum Adat, Ed
II, Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh , Prov. NAD, 2002.
M. Solly Lubis, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Mandar Maju, Bandung, 1994.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Dimensi‐Dimensi Manajemen Pembangunan, Mandar Maju, Bandung, 1996. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Politik dan Hukum di Era Reformasi, Mandar Maju, Bandung, 2000,
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Sistem Nasional, Mandar Maju, Bandung, 2002. Mahadi,
Uraian Singkat tentang Hukum Adat, Alumni, Bandung, 1987.
Mahdi Syahbandir, Eksistensi dan Peranan Imeum Mukim dalam Pelaksanaan Pemerintahan Desa di
Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar, Tesis Pascasarjana, Universitas Padjadjaran
Bandung, 1995.
Mardiasmo, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, ANDI, Yogyakarta, 2002.
Maria Farida Indrati, Ilmu Perundang‐undangan; Dasar‐Dasar dan Pembentukannya, Sekretariat
KIH – UI, Jakarta, 1996.
Universitas Sumatera Utara
Maria SW Sumardjono, Pengakuan Keberadaan Hutan Adat dalam Rangka Reformasi Agraria, makalah
pada Lokakarya Keberadaan Hutan Adat, Jakarta, 1999.
Martua Sirait, Chip Fay dan A. Kusworo, Bagaimana Hak‐hak Masyarakat Hukum Adat dalam Mengelola
Sumberdaya Alam diatur, ICRAF Southeast Asia Policy Research Working Paper, Bogor, 2002.
Mas Achmad Santosa, Demokratisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam, ICEL, Jakarta, 1999.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Reformasi Hukum dan Kebijaksanaan di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam,
dalam ; Demokratisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam, Prosiding Lokakarya; Reformasi
Hukum di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, ICEL Indonesian Center for
Environmental Law, Jakarta, 1999. Mawardi
Ismail, Perlindungan Hukum terhadap Hak Ulayat, KANUN; Jurnal Ilmu Hukum, No. 25 Tahun
X April 2000, Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Mochtar
Kusumaatmadja, Hukum, Masyarakat, dan Pembinaan Hukum Nasional, Binacipta, Bandung,
1986. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Pembinaan Hukum Dalam Rangka Pembangunan Nasional, Binacipta, Bandung,
1986. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Konsep‐Konsep Hukum dalam Pembangunan, Alumni, Bandung, 2000.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ dan Arief Sidharta, Pengantar Ilmu Hukum, Buku I, Alumni, Bandung, 2000. Mohammad
Hatta, Penjabaran Pasal 33 Undang‐Undang Dasar 1945, Penerbit, Mutiara, Jakarta,
1977. Mohd
Koesnoe, Catatan‐catatan terhadap Hukum Adat Dewasa ini, Airlangga Univ. Press, Surabaya,
1979. Muhammad
Prakosa, Renjana Kebijakan Kehutanan, Aditya Media, Yogyakarta, 1996. Muhammad
Said, Aceh Sepanjang Abad, Waspada, Medan, 1981. Muhammad
Yamin dan Abd. Rahim Lubis, Beberapa Masalah Aktual Hukum Agraria, Pustaka Bangsa
Press, Medan, 2004. Muliadi
Kurdi. Pelestarian Nilai Adat Budaya sebagai Kearifan Lokal yang Terganjal; Rekonstruksi
Sejarah dan Peran Adat Budaya dalam Masyarakat Aceh, Banda Aceh: Satker
BRR Revitalisasi dan Pengembangan Kebudayaan NAD, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Nofend St. Mudo, Tanah Ulayat di Minangkabau,
http:rankmarola.multiply.com .,
28 Februari 2008.
Notonagoro, Politik Hukum dan Pembangunan Agraria di Indonesia, Jakarta, Bina Aksara, 1984.
Nurul Firmansyah, Nasib Hak Ulayat atas Tanah dan Hutan Refleksi Persoalan Hak Ulayat di
Sumatera Barat untuk Tahun 2009,
www.legalitas.org ,
23 Januari 2009. Nurullah
Dt. Pepatih Nantuo, Tanah Ulayat menurut Ajaran Minangkabau, Singgalang Pers, Padang,
1999. Oloan
Sitorus, Keterbatasan Hukum Konsolidasi Tanah Perkotaan Sebagai Instrumen Kebijakan Pertanahan
Pertisipatif Dalam Penataan ruang di Indonesia, Disertasi, PPS, USU, Medan,
2002. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ dan Darwinsyah Minin, Cara Menyelesaikan Karya Ilmiah Bidang Hukum, Mitra
Kebijakan Tanah Indonesia, Yogyakarta, 2003.
Otje Salman, Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Hukum Waris, Alumni, Bandung, 1993.
Pan Mohammad Faiz, Penafsiran Konsep Penguasaan Negara Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945
dan Putusan Mahkamah Konstitusi, http:jurnalhukum. blogspot. com2006.
Paton, G.W., A Text Book of Jurisprudence terjemahan, Pustaka Tinta Mas, Surabaya, tt.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Predana Media Group, Jakarta, 2007.
Pound, R., Law Finding Through Experience and Reason, Univ. of Georgia Press, Atlanta, USA,
1960. Purnadi
Purbacaraka dan M. Chidir Ali, Disiplin Hukum, Alumni, Bandung, 1980. Pusat
Studi Hukum Adat dan Islam, Kerjasama antara FH Unsyiah dan Pemprov NAD, Laporan Penelitian
tentang Inventarisasi Hukum Adat dan Adat Aceh , Banda Aceh , Tahun 2001.
Putu Oka Ngakan, Heru Komaruddin, dan Moira Moeliono, dalam Governance Brief, CIFOR,
Januari 2008, Nomor 38.
R. Van Dijk, Pengantar Hukum Adat Indonesia, Sumur: Bandung, 1960.
Rakhmat Hidayat, Legalisasi Hutan Desa, Sebuah Pembelajaran dari Dusun Lubuk Beringin,
makalah disampaikan pada Diskusi Membangun Konsep Pengelolaan Hutan oleh
Mukim di Nanggroe Aceh Darussalam, FFI‐LATIN, Bogor, 11 April 2009.
Universitas Sumatera Utara
Reformasi Hukum dan Kebijaksanaan di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, dalam
Demokratisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam, ICEL, Jakarta, 1999.
Rikardo Simarmata, Kapitalisme Perkebunan dan Konsep Pemilikan Tanah oleh Negara, Insist
Press, Yogyakarta, 2002.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Paper Analisa Hutan Adat tidak dipublikasikan, 2004. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Pilihan Hukum Pengurusan Hutan oleh Masyarakat, paper tidak dipublikasi,
2004. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Pengakuan Hukum terhadap Masyarakat Adat di Indonesia, UNDP, Jakarta,
2006. Romli
Atmasasmita, Menata Kembali Masa Depan Pembangunan Hukum Nasional, Majalah Hukum
Nasional No 12003, BPHN, Jakarta, 2003. Ronny
Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985. S.
Hidayat, Refleksi Realitas Otonomi Daerah dan Tantangan ke Depan, Pustaka Quantum, Jakarta,
2002. S.M.
Amin, Kenang‐Kenangan dari Masa Lampau, Pradya Paramita, Jakarta, 1978. Salim,
Dasar‐dasar Hukum Kehutanan, Sinar Grafika, Jakarta, 2003. Sandra
Moniaga, Hak‐hak Masyarakat Adat dan Masalah Kelestarian Lingkungan Hidup, Wacana
HAM, Jakarta, No. 10Tahun II12 Juni 2002. Sanusi M. Syarif., Gampong dan Mukim di Aceh Menuju Rekonstruksi Pasca tsunami, Pustaka
Latin, Bogor, 2005. Saodah
Lubis, Strategi Konservasi Dalam Pengelolaan SDA yang Berkelanjutan, makalah disampaikan
pada Seminar dan Lokakarya Multi Pihak Mendorong Pengelolaan SDA yang
Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat, diselenggararakan oleh WWF Indonesia dan
BKSDA Prov. NAD, Banda Aceh , 12 – 15 Mei 2004. Satjipto
Rahardjo, Peningkatan Wibawa Hukum Melalui Pembinaan Budaya Hukum, Makalah pada
Lokakarya Pembangunan Bidang Hukum Repelita VII, BPHN, Jakarta, 1997. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Singarimbun Ng., dkk., Aceh dimata Kolonialis, terjemahan dari buku Achehnese oleh Snouck
Hurgronye, Yayasan Soko Guru, Jakarta, 1985.
Soenarjati Hartono, Kembali ke Metode Penelitian Hukum, dalam Kumpulan Bahan Bacaan
Penataran Metode Penelitian Hukum, FH UI, Jakarta, 1997.
Soepomo, Hukum Perdata Adat Djawa Barat, Djambatan, Jakarta, 1967.
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Pers, Jakarta, 1986.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Pokok‐pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Pers, Jakarta, 1986. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ dan Mustafa Abdullah, Sosiologi Hukum Dalam Mayarakat, Rajawali Pers,
Jakarta, 1982.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif; Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali Pers,
Jakarta, 1985. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Faktor‐faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Rajawali Press, Jakarta,
1996. Soetandyo
Wignyosoebroto, Pengolahan dan Analisa Data, dalam Metode‐metode Penelitian Masyarakat,
Gramedia, Jakarta, 1989. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional; Dinamika Sosial Politik dalam
Perkembangan Hukum di Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 1994.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Hukum dan Metode‐metode Kajiannya, Kumpulan Bahan Bacaan Penataran Metode
Penelitian Hukum, FH UI, Jakarta, 1997. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Masyarakat Adat di Tengah Perubahan, makalah pada roundtable discussion
Pemulihan Hak‐hak Masyarakat Adat, Jakarta, 24 Maret 1999.
Soetikno, Filsafat Hukum 2, Pradya Paramita, Jakarta, 1984.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, Bina Aksara, Jakarta, 1986.
Sulastriyono, Pluralisme Hukum dan Permasalahan Pertanahan: Kasus Penguasaan Tanah
Timbul di Muara Sungai Citandui, dalam “Hukum dan Kemajemukan Budaya”,
Sumbangan untuk Menyambut Hari Ulang Tahun ke 70 Prof. Dr. T.O. Ihromi, Editor
E.K.M. Masinambow, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2003, hlm. 188.
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Rajawali Pers, Jakarta, 1987.
Universitas Sumatera Utara
Sunarjo Wreksosuhardjo, Filsafat Pancasila secara Ilmiah dan Aplikatif, ANDI, Yogyakarta, 2004.
Sunoto, Filsafat Pancasila; Pendekatan melalui Metafisika, Logika, dan Etika, Hinindita,
Yogyakarta, 1989.
Surya Nola Latif dan M. Saleh Syafei, Content Analysis Suatu Alternatif Metode Penelitian
Hukum, KANUN, Jurnal Ilmu Hukum, FH Unsyiah, Banda Aceh , No. 8Th IV Agustus
1994 Syafruddin
Bahar, dkk eds, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
BPUPKI dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPK , Edisi III, cet 2,
Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 1995. Syahrizal,
Hukum Adat dan Hukum Islam di Indonesia: Refleksi Terhadap Beberapa Bentuk Integritas
Hukum Dalam Bidang Kewarisan di Aceh, cet. 1, Jogyakarta: Nadiya Foudation.
2004. Syamsul
Arifin, Kearifan Tradisonal dalam Pengelolaan Hutan Mangrove, Laporan Penelitian, digital
library USU, Medan, update April 2009. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Upaya Penegakan Hukum Lingkungan dalam Mewujudkan Pembangunan
Berwawasan Lingkungan, digital library USU, Medan, update April 2009.
T.I. El Hakimy, Hukum Adat Tanah Rimba di Kemukiman Leupung Aceh Besar, Pusat Studi
Hukum Adat dan Islam, FH Unsyiah, Banda Aceh , 1984.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Suatu Studi tentang Penguasaan Tanah pada Masyarakat Pedesaan di Aceh, Pusat
Studi Hukum Adat dan Hukum Islam, FH Unsyiah, Banda Aceh, 1985. Taqwaddin,
Komunikasi Hukum dan Perilaku Aktor Studi Keefektifan Berlakunya Peraturan Daerah
Tingkat II Kotamadya Surabaya Nomor 6 Tahun 1986 tentang Penyelenggaraan Kebersihan,
Tesis Program Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya, 1991. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Hukum dan Kebijaksanaan Pembangunan Industri Berwawasan Lingkungan,
LENTERA, No.2Th.I, 1993, ICMI Aceh.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Perjanjian Gala Tanah menurut Hukum Adat Aceh, Lemlit Unsyiah, Banda Aceh, 1995.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Urgensi Refleksi Asas‐asas Hukum Adat dalam Penataan Sistem Hukum Nasional
Indonesia Telaah Kritis Berdasarkan Kerangka Pemikiran Mazhab Sejarah, Makalah,
Program Pascasarjana, USU, Medan, 2002.
Universitas Sumatera Utara
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, AMDAL; Kebijakan, Pengaturan dan Peranserta Masyarakat, KANUN, Jurnal Ilmu
Hukum, FH Unsyiah, Banda Aceh , No. 36 Tahun XIII, Agustus 2003. --------------------, Tanoh Hak Ulayat, Harian ACEH, Sabtu, 29 September 2007.
--------------------, Manajemen Kepemimpinan Lembaga Adat Uteun di Aceh, makalah disampaikan pada Pelatihan Sumber Daya Manusia dan Simulasi Penyelesaian
Sengketa di Luar Peradilan, Lembaga Hukum Adat Uteun di Kabupaten Aceh Barat, Dilaksanakan oleh BRR – Ar Rijal Institute, Meulaboh, 26-29 Nopember 2007 dan 10-
11 Desember 2007.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Pengelolaan Kehutanan menurut UUPA, Tabloid Modus ACEH, No.47Th.V Minggu
II, Maret 2008. --------------------, Hutan Adat di Aceh, Majalah JEUMALA, Majelis Adat Aceh Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, No 25 Jan-Maret 2008. --------------------, Adat Aceh tentang Hutan, Majalah JEUMALA, Majelis Adat Aceh Provinsi
NAD, No. 26. April - Juni 2008. --------------------, Pengaturan Kehutanan dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh, Tabloid
MODUS Aceh, No.47Th.V Minggu II, Maret 2008. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Nilai Adat Dalam Pelestarian Hutan Aceh, disampaikan pada acara Seminar
Sehari degan tema ”Moratorium Logging untuk Mewujudkan Hutan Aceh Lestari”,
diselenggarakan oleh AJRC, di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh 17 Nopember 2008.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, dkk, Studi Evaluasi terhadap Perda dan Qanun NAD Sebelum Lahirnya Undang‐ Undang
Pemerintahan Aceh, Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala– Sekretariat DPRA,
Desember 2008. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Gampong sebagai Basis Perdamaian, makalah disampaikan pada Lokakarya
Perumusan Metoda Penerapan Nilai‐nilai Kearifan Lokal untuk Mewujudkan
Perdamaian Berkelanjutan di Aceh, diselenggarakan oleh JAPPP dan Badan Reintegrasi
Aceh BRA, Banda Aceh, 31 Januari 2009.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Keterpaduan Hukum Islam dan Hukum Adat dalam Pelaksanaannya pada Masyarakat
Aceh, makalah disampaikan pada Training of Trainers Penguatan Kapasitas
Tokoh Adat, diselenggarakan oleh ACE‐UNDP ‐ MAA, Banda Aceh, 24 Januari 2009.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Mukim sebagai Pengembang Hukum Adat Aceh, disampaikan pada Workshop Penguatan
Institusi Lembaga Adat Melalui Pendokumentasian Hukum Adat, diselenggarakan
oleh Jaringan Komunitas Masyarakat Adat JKMA Aceh dan GenAsist, Lhoong
‐ Aceh Besar, Rabu, 11 Februari 2009.
Universitas Sumatera Utara
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Penyelesaian Perkara secara Adat Aceh, opini Serambi Indonesia, www.ajrc
‐ aceh.org
, 5 Februari 2009.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Aspek Legal Penguasaan Hutan oleh Mukim di Aceh, makalah pada diskusi membangun
Konsep Pengelolaan Hutan oleh Mukim di Aceh, dilaksanakan oleh FFI‐ LATIN,
Bogor, 11 April 2009. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Proyek Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan REDD
dalam Kaitannya dengan Hak Masyarakat Adat di Aceh, makalah diajukan sebagai
komentar bagi studi “Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan di
Negera Berkembang: Hak Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal atas Tanah dan
Sumberdaya Hutan di Aceh, Indonesia” yang dilakukan oleh IDLO, Aceh – Indonesia,
April 2009.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Kekuasaan Mukim dalam Pengelolaan Hutan Adat, makalah pada Workshop Membangun
Kesepahaman dan Strategi dalam Mewujudkan Pengakuan danPengelolaan
Hutan Mukim yang dilaksanakan oleh Flora Fauna International dan Green
Aceh Institute, Banda Aceh, 12 Agustus 2009. Teuku
Djuned, Pusat Studi Hukum Adat dan Islam, Kerjasama antara FH Unsyiah dan Pemprov NAD,
Laporan Penelitian tentang Inventarisasi Hukum Adat dan Adat Aceh, Banda Aceh
, Tahun 2001. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, dkk, Studi Kebijakan tentang Eksistensi Lembaga Adat Dalam Pengelolaan
Sumber Daya Alam , Hasil Penelitian, Lembaga Penelitian Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh , 2000.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Kesiapan Sumberdaya Mukim dalam Mengemban Amanat UU No. 18 Tahun 2001
Otonomi Khusus NAD, Makalah disampaikan pada Diskusi Multipihak tentang Lembaga
Mukim Dulu, Sekarang, dan Masa Akan Datang, diselenggarakan oleh LSM PUGAR,
Banda Aceh , 3 Mei 2003. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Kedudukan Hukum Adat Dalam Sistem Hukum Nasional, Pidato Pengukuhan
Guru Besar pada Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh , 2 September
2004. ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, Pandangan dan Masukan kepada Rancangan Peraturan Pemerintah tentang
Hutan Adat, makalah diskusi tentang hutan adat, diselenggarakan oleh WALHI, Banda
Aceh 12 Januari 2004.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐, dkk, Pemerintahan Mukim Masa Kini, Laporan Penelitian, Pusat Studi Hukum Adat
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Ter Haar, Asas‐asas dan Susunan Hukum Adat Terj. Soebakti Poesponoto, Pradya Paramita,
Jakarta, 1960.
The Liang Gie, Kumpulan Pembahasan terhadap Undang‐undang tentang Pokok‐pokok
Pemerintahan Daerah Indonesia, Karya Kencana, Yogyakarta, 1977.
Tim Kajian Tiga Lembaga ELSAM Jakarta, LRA Padang, dan YBH Palu, Legal Opinion Critical
Legal Analysis terhadap UU Kehutanan No. 411999, WACANA, Jurnal Ilmu Sosial
Tranformatif, VI, 2000.
Tim Penyusunan Sejarah Kehutanan, Sejarah Kehutanan Indonesia, Departemen Kehutanan,
Jakarta, 1986.
Titahelu, R.Z., Masyarakat Adat dan Pembangunan; Menuju Keutuhan Makna Pembangunan
Manusia dan Masyarakat Indonesia, Orasi Dies Natalis UNPATTI ke‐32, Ambon, 18 Mei
1996. Tjahja
Supriatna, Sistem Administrasi Pemerintahan di Daerah, Bumi Aksara, jakarta, 1993. Triyono
Eddy, Aspek Hukum Pengelolaan Kawasan Leuser, Disertasi Doktor Ilmu Hukum, Universitas
Sumatera Utara, Medan, 2004. Valerine
J.L. K, “Merelevansikan Hukum sebagai Upaya Ilmu tentang Kenyataan; Suatu Upaya Pemberdayaan
Hukum Adat”, dalam Wajah Hukum di Era Reformasi, Kumpulan Karya Ilmiah
Menyambut 70 tahun Prof. Dr. satjipto Rahardjo, SH. Citra Aditya Bakti, Bandung,
2000. Von
Schmid dalam bukunya, Pemikiran tentang Negara dan Hukum dalam Abad ke 19, terj. Boentarman,
Pembangunan, Jakarta, 1954. Yance
Arizona, Jaminan Hukum Masyarakat Adat, http:www.huma.or.id
. Juni 2008.
Yance Arizona, Konstitusi Dalam Intaian Neoliberalisme : Konstitusionalitas Penguasaan Negara
atas Sumberdaya Alam dalam Putusan Mahkamah Konstitusi, makalah disampaikan
dalam Konferensi Warisan Otoritarianisme: Demokrasi Indonesia di Bawah Tirani
Modal, FISIP Univ. Indonesia, Jakarta, 5 Agustus 2008
Yanis Rinaldi, “Peran Lembaga Adat Dalam Pengelolaan lingkungan Hidup Di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam”, Hasil penelitian, Banda Aceh: Satker BRR Revitalisasi dan
Pengembangan Kebudayaan Aceh, 2006.
Yekti Maunati,’ Identitas Dayak: Komodifikasi dan Politik Kebudayaan’, Jakarta, LKIS, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Yunidur Usman, Pengolalaan Hutan oleh Rakyat, makalah dipresentasikan pada Diskusi
Rancangan untuk Kebijakan Kehutanan Aceh, BRR, 12 Maret 2008.
Zahratul Idami, Kajian UU No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah
Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Tesis, Program
Pascasarjana USU, Medan 2001.
Zulfa Djoko Basuki, “Mazhab Sejarah dan Pengarunya terhadap Pembentukan Hukum
Indonesia”, dalam Lili Rasjidi dan B. Arief Sidharta, Filsafat Hukum; Mazhab dan
Refleksinya, Remadja Karya, Bandung, 1989.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1 Nama
Lengkap :
TAQWADDIN
2 Jenis
Kelamin :
Laki‐laki 3
Tempat tanggal lahir : Banda Aceh 11 November 1963
4 Pekerjaan
Tetap :
Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala 5
Jabatan Fungs. Gol.
: Lektor Kepala IV A sejak 1 Januari 2000
6 Jurusan
: Hukum dan Masyarakat
7 Alamat
Kantor :
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Darussalam
– Banda Aceh, telp 0651.7410304 8
Alamat Rumah
: Jln Miruk Taman No. 22 Tanjung Deah
Darussalam – Aceh Besar 23373, Telp 0651.7413267
9 Mobile
phone :
0811 680 978 10
Email :
taqwaddin_huseinyahoo.co.id
12. Pendidikan Pelatihan Lokakarya Seminar