Lokasi Penelitian Metode Penelitian 1. Spesifikasi Penelitian

dalam masyarakat hukum adat, khususnya yang berkaitan dengan penguasaan dan pengelolaan hutan.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di beberapa kabupaten dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu : Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Jaya, dan Kabupaten Aceh Barat. Pemilihan sampel lokasi penelitian ditentukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling, yang mempertimbangkan kriteria-kriteria letak geografis, etnik, dan kultur. 71 Berdasarkan teknik dan kriteria tersebut, dipilih beberapa kecamatan dan mukim, yaitu : Kecamatan Leupung, Kecamatan Lhoong, dan Kecamatan Indrapuri di Kabupaten Aceh Besar; Kecamatan Tangse dan Kecamatan Geumpang di Kabupaten Pidie; Kecamatan Krueng Sabee dan Kecamatan Jaya di Kabupaten Aceh Jaya; Kecamatan Woyla, Kecamatan Samatiga, dan Kecamatan Sungai Mas di Kabupaten Aceh Barat. Selanjutnya, dari setiap kecamatan tersebut dipilih lagi beberapa kemukiman yang diperkirakan memiliki hutan adat dan dari segi keamanan peneliti relatif memungkinkan untuk dapat melakukan penelitian lapangan field research. Kemukiman-kemukiman 71 Penelitian untuk mendapatkan informasi‐informasi dengan sampel bertujuan purposive sampling ini dilakukan terhadap dua atau tiga daerah kunci key‐areas atau beberapa kelompok kunci key ‐groups. Jadi tidak semua daerah, dan tidak semua kelompok dan rumpun dalam populasi yang diselidiki. Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985, hlm. 58. Purposive sampling penarikan sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek yang didasarkan pada tujuan tertentu, harus memenuhi persyaratan berikut: 1 harus didasarkan pada ciri‐ciri, sifat ‐sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri‐ciri utama populasi, 2 subyek yang diambil sebagai sampel harus benar‐benar merupakan subyek paling banyak mengandung ciri‐ciri yang terdapat pada populasi, dan 3 penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan teliti dalam studi pendahuluan. Lihat; Oloan Sitorus dan Darwinsyah Minin, Cara Menyelesaikan Karya Ilmiah Bidang Hukum, Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, Yogyakarta, 2003, hlm. 40. yang diteliti adalah Mukim Leupung, Mukim Blangmee, Mukim Reukih Aceh Besar, Mukim Guci, Mukim Manee, Mukim Geumpang Pidie, Mukim Krueng Sabee dan Mukim Teumarem Aceh Jaya, Mukim Layan, Mukim Tungkop, Mukim Woyla Tunong Aceh Barat.

4. Informan dan Responden