206
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Sumber: www.indonesia.com.mm
Gambar 6.16 Pemerintah mendukung peran wirausaha melalui kegiatan
pameran.
Sumber: www.biolynceus.com
Gambar 6.17 Limbah dinetralisasi dalam sistem pengolahan limbah.
4 Faktor Produksi Kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengatur faktor-faktor produksi
seperti faktor alam, tenaga kerja, dan modal untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam proses produksi, wirausaha harus mampu merencanakan, mengorganisasi, meng-
arahkan, dan mengendalikan usahanya.
Siapa pun dapat menjadi wirausaha. Apalagi, jika seseorang mampu mengorganisasikan, mengatur, dan memadukan kerja sama
dari faktor produksi yang ada. Kemampuan seorang pengusaha itulah yang dimaksud dengan faktor produksi kewirausahaan.
Faktor produksi kewirausahaan memegang peranan penting dalam perekonomian. Orang yang memiliki sikap kewirausahaan
selalu berusaha mencari peluang usaha baru. Bagaimana caranya? Ada beberapa alternatif yang bisa ditempuh para wirausaha.
a Memperkenalkan produk baru atau kualitas suatu barang yang
belum dikenal konsumen. b Melakukan suatu metode cara produksi baru untuk
menangani produk. c
Membuka suatu pasar baru, yaitu pasar yang belum pernah dimasuki oleh cabang industri yang bersangkutan.
d Pembukaan suatu sumber-sumber produksi yang masih harus dikembangkan.
e Pelaksanaan suatu organisasi usaha baru.
d. Etika Ekonomi dalam Memanfaatkan Faktor Produksi
Proses produksi tidak akan terjadi tanpa adanya faktor produksi. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dilakukan secara tepat dan
bijaksana. Artinya, masyarakat harus memanfaatkannya dengan memperhatikan etika ekonomi. Banyaknya kasus pencemaran air akibat
pembuangan limbah industri, polusi udara, dan penebangan kayu secara ilegal illegal logging merupakan indikasi kegiatan produksi yang tidak
memperhatikan etika ekonomi.
Etika ekonomi berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan kelestarian
lingkungan. Cara pemanfaatan faktor produksi yang sesuai dengan etika ekonomi tersebut sebagai berikut.
1 Mencegah Polusi
Kegiatan produksi tidak akan terlepas dari masalah limbah atau zat buangan. Namun, limbah yang dibuang ke lingkungan
tersebut harus melalui pemrosesan atau dinetralisasi sehingga tidak mengandung zat berbahaya yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan.
2 Menjaga Kelestarian Lingkungan
Faktor produksi alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor produksi yang dapat diperbarui dan tidak dapat
diperbarui. Oleh karena itu, dalam memanfaatkan faktor produksi harus dijaga kelestariannya. Untuk faktor produksi
yang dapat diperbarui harus dilakukan tindakan konservasi hutan dan lautan serta diperbaiki kerusakannya. Faktor
produksi yang tidak dapat diperbarui harus dimanfaatkan secara hemat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
207
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
3 Memanfaatkan Faktor Produksi Alternatif
Pemanfaatan faktor produksi untuk jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan atau bahkan habis. Cara
mengatasinya dapat dilakukan dengan penggunaan faktor produksi alternatif. Misalnya, menipisnya stok minyak bumi dapat diganti
dengan pemanfaatan energi surya dan biodiesel.
e. Peningkatan Jumlah dan Mutu Hasil Produksi
Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi sering disebut perluasan produksi. Pada dasarnya perluasan produksi dimaksudkan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perluasan produksi harus dilakukan karena beberapa alasan, antara lain bertambahnya
jumlah dan jenis kebutuhan masyarakat, adanya barang-barang yang sudah rusak dan perlu diganti, serta adanya keinginan manusia untuk
meningkatkan taraf hidupnya.
Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi dapat dilakukan dengan cara seperti berikut.
1 Intensifikasi
Intensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara meningkatkan produktivitas faktor-
faktor produksi yang sudah ada tanpa menambah jumlah faktor produksi. Intensifikasi di sebuah pabrik, di bidang industri dengan
cara menambah jam kerja dari karyawan yang sudah ada.
2 Ekstensifikasi
Ekstensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara menambah
faktor produksi yang digunakan, baik faktor produksi tanah, tenaga kerja, maupun modal. Misalnya, di bidang pertanian
dengan cara menambah lahan pertanian.
3 Spesialisasi Pembagian Kerja
Spesialisasi kerja adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara melakukan
pembagian kerja. Dengan pembagian kerja ini, karyawan akan mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat
keahlian sehingga kualitas hasil kerjanya akan lebih baik.
4 Diversifikasi
Diversifikasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara menambah jenis produksi
keanekaragaman produksi. Misalnya, lahan pertanian selain digunakan untuk menanam padi, juga dimanfaatkan untuk
memelihara ikan mina padi.
5 Otomatisasi
Otomatisasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara menggunakan mesin-mesin atau
alat-alat yang lebih modern dan canggih. Hal ini dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia dan mempermudah pekerjaan
manusia. Misalnya, pemakaian komputer dalam industri sepatu.
3. Distribusi
Kegiatan pokok ekonomi tidak hanya terdiri atas kegiatan konsumsi dan produksi, tetapi juga meliputi kegiatan distribusi. Apakah yang dimaksud
dengan kegiatan distribusi?
Sumber: www.crea.inc.org
Gambar 6.18 Spesialisasi dapat meningkatkan produksi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
208
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Keterangan Bagan:
1 Pembelian, yaitu membeli barang dan jasa hasil produksi dari produsen maupun distributor lain.
2 Pemilahan dan pengelompokan, yaitu memilah-milah dan mengelompokkan barang sesuai ukuran dan mutu barang. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam
menetapkan pilihan dan memisahkan barang-barang yang rusak atau tidak layak jual. 3 Pengepakan, yaitu membungkus dan mengepak barang-barang yang sudah dipilah. Tujuannya
agar barang terlihat lebih menarik dan tidak rusak ketika diangkut atau disimpan. 4 Penggudangan, yaitu menyimpan sementara dalam gudang, terutama bagi barang-barang
yang belum terjual. 5 Pengangkutan, yaitu kegiatan memindahkan barang dari lokasi pembelian pabrik ke gudang
dan dari gudang ke lokasi konsumen. 6 Pemasaran, yaitu kegiatan memasarkan produk kepada konsumen.
Pembelian Pemilahan dan
pengelompokan Pengepakan
Pemasaran Pengangkutan
Penggudangan
Foto: Doly Eni Khalifah
Gambar 6.19 Dengan distribusi kita bisa menikmati produksi daerah lain.
a. Pengertian Distribusi