Prinsip Ekonomi Konsumen Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

85 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII 2 Di Mana Barang dan Jasa Tersebut Dihasilkan? Kegiatan usaha pasti membutuhkan lahan atau lokasi. Apalagi jika usaha yang akan dijalankan berupa produksi skala besar. Tentu dibutuhkan area pabrik yang luas dan berbagai sarana pendukung seperti jalan, jaringan listrik, dan jaringan komunikasi. Permasalahan yang muncul adalah menyangkut pemilihan tempat pabrik yang akan dibangun. Produsen harus mempertimbangkan apakah berdasarkan ketersediaan bahan baku, kemudahan trans- portasi, atau kedekatan dengan konsumen pasar. Lokasi pabrik tidak strategis bisa mengakibatkan borosnya biaya pengangkutan, yaitu biaya pengangkutan bahan mentah ke pabrik dan biaya pengangkutan barang ke pasar. 3 Bagaimana Cara Menghasilkan Produk yang Paling Efisien? Dalam berproduksi produsen selalu berusaha menekan biaya yang serendah-rendahnya dengan tetap memerhatikan kualitas barang yang dihasilkan. Produsen tidak mungkin mengurangi penggunaan tenaga kerja atau bahan mentah di bawah standar kebutuhan produksi. Jadi, produsen harus mengusahakan teknik produksi yang paling efisien serta menghindari penggunaan sumber daya yang sia-sia. Apabila biaya produksi tidak dapat ditekan, produsen berusaha agar dengan biaya produksi tertentu diperoleh produktivitas yang sebesar-besarnya.

b. Prinsip Ekonomi Konsumen

Konsumen selalu berusaha memenuhi semua kebutuhannya hingga seimbang. Tentu semua itu tidak bisa diperoleh secara gratis. Konsumen harus memberikan pengorbanan berupa uang. Padahal, uang atau anggaran yang tersedia untuk membeli barang dan jasa terbatas. Oleh karena itu, konsumen perlu menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi. Dengan memegang prinsip ekonomi, konsumen selalu berusaha untuk memperoleh kepuasan sebesar-besarnya dari penggunaan barang dan jasa dengan pengorbanan atau anggaran tertentu. Sebaliknya, dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya, diperoleh tingkat kepuasan tertentu. Bagaimana cara konsumen menerapkan prinsip ekonomi tersebut? Coba perhatikan beberapa langkah berikut ini. 1 Menetapkan Skala Prioritas Apakah kamu terbiasa membuat rencana pengeluaran setiap bulan? Bagaimana kamu menyusun pengeluaran tersebut? Tentu kamu mengurutkan mulai dari kebutuhan yang terpenting hingga yang tidak penting. Inilah yang disebut penetapan skala prioritas terhadap kebutuhan yang bermacam-macam. Menetapkan skala prioritas perlu dilakukan karena anggaran yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga semua barang dan jasa yang dibutuhkan bisa terbeli. Sebuah keluarga biasanya telah menetapkan kebutuhan yang penting dan tidak penting. Kebutuhan terhadap makanan dan pendidikan seharusnya lebih didahulukan daripada kebutuhan terhadap rekreasi. Sumber: www.dprin.go.id Gambar 3.15 Lokasi pendirian pabrik harus strategis. Di unduh dari : Bukupaket.com 86 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Lakukanlah pengamatan terhadap orang-orang di sekitar tempat tinggalmu untuk mencatat kegiatan mereka. Selanjutnya, lakukanlah wawancara mengenai motif yang mendasari kegiatan tersebut. Tulislah Tabel Pengamatan Kegiatan Ekonomi No. Pelaku Bentuk Kegiatan Jenis Kegiatan Motif 1. Pedagang sayur Menjajakan sayuran keliling Distribusi Mencari laba kampung 2. . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . hasilnya dalam bentuk tabel seperti contoh tabel di bawah. Setelah selesai, buatlah kesimpulan kegiatan ekonomi yang paling banyak kamu temui dan sebutkan motifnya. Laporkan hasil pekerjaanmu kepada gurumu. 3 Bersikap Hemat Bersikap hemat berarti berhati-hati dalam membelanjakan uang atau pendapatan. Pengeluaran konsumen sebaiknya diatur sedemikian rupa agar minimal sama dengan pendapatannya. Jangan sampai pengeluaran melebihi pendapatannya sehingga harus berutang kepada pihak lain. Orang yang berutang saat ini sama dengan mengurangi kemampuan konsumsi pada masa yang akan datang karena harus membayar cicilan utang. Sikap hidup hemat ini memungkinkan konsumen untuk menabung demi kebutuhan masa depan.

c. Prinsip Ekonomi Distributor