Kehidupan di Pesisir Mata Pencaharian Kehidupan di Pegunungan

122 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

d. Kehidupan di Pesisir

Sebagai kawasan yang dikenal dengan negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak potensi keindahan alam pantai yang menakjubkan. Keindahan tersebut merupakan paduan dari hamparan biru laut yang luas dan daerah pantai sepanjang tepi pulau. Daerah pantai sering dijadikan sebagai tempat melepas lelah, menghilangkan stres, bermain, dan berlibur. Tidak heran banyak daerah pantai berkembang menjadi objek wisata. Genangan air laut terhadap daratan pantai yang terus berubah, memungkinkan pemilahan zona bagi pesisir. Perubahan daratan pantai dipengaruhi oleh pola pergerakan pasang surut air laut. Perubahan ini mempengaruhi ketersediaan sumber daya kawasan pesisir. Mata pencaharian penduduk yang khas di kawasan pesisir adalah nelayan. Namun, masih banyak jenis mata pencaharian yang lain seperti petambak, pembudidayaan rumput laut dan karang mutiara, serta pelaut. Kemudahan hubungan dan akses yang terbuka dengan luar daerah menjadikan wilayah pesisir cepat berkembang. Pelabuhan, lokasi industri, dan kota juga mudah berkembang di wilayah pesisir. 4. Mendeteksi Keterkaitan antara Kondisi Geografis dan Keadaan Penduduk Manusia memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara. Di dalam beberapa hal akan sangat tampak pengaruh kondisi geografis alami yang memberikan corak pada kehidupan penduduk.

a. Mata Pencaharian

Aktivitas penduduk dalam memanfaatkan sumber daya, terutama sumber daya alam akan melahirkan beberapa jenis mata pencaharian. Beberapa jenis sumber daya alam sering hanya tersedia pada kondisi bentang alam tertentu. Oleh karena itu, kita bisa menghubungkan antara bentang alam dan mata pencaharian. Sumber: www.nimi.knaw.nl Gambar 4.22 Pertanian di sepanjang lembah pe- gunungan. Sumber: langkawigeopark.com.my Gambar 4.23 Kawasan pesisir

c. Kehidupan di Pegunungan

Pegunungan merupakan rangkaian gunung yang terdiri atas puncak dan punggung gunung yang dipisahkan oleh lembah. Di sepanjang lembah inilah awal berkembangnya permukiman yang kemudian membentuk pola memanjang di jalur lembah. Terjadinya pola permukiman memanjang dipengaruhi oleh faktor kesuburan tanah dan ketersediaan air. Saat ini, permukiman tidak hanya di sepanjang lembah, tetapi meluas di lereng yang aman dengan pola menyebar. Kondisi sosial ekonomi di wilayah ini lebih beragam daripada di pegunungan kapur. Perwujudan penggunaan lahan juga beragam, tidak hanya berupa pertanian lahan kering. Pertanian dengan irigasi banyak terdapat di pinggiran sungai di wilayah lembah atau di lereng punggung gunung. Sistem pertanian terasering banyak diterapkan di wilayah pegunungan. Di unduh dari : Bukupaket.com 123 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Salah satu contohnya adalah nelayan. Mata pencaharian sebagai nelayan sangat berhubungan dengan sumber daya yang ada di perairan laut. Tidak salah apabila kemudian muncul anggapan bahwa aktivitas sebagian penduduk di wilayah tersebut sangat terkait dengan sumber daya alam yang ada. Tambak dan perahu-perahu nelayan yang mewarnai sepanjang pantai dapat menjadi indikator aktivitas penduduk setempat. Pada umumnya tambak pada musim hujan digunakan sebagai tempat budi daya ikan, sementara pada musim kemarau bisa juga digunakan sebagai tambak garam.

b. Pola Penggunaan Lahan