216
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Sumber: static.flicker.com
Gambar 6.22 Salon kecantikan merupakan contoh bentuk
badan usaha perorangan.
c. Badan Usaha Menurut Bentuk Hukumnya
Kegiatan ekonomi formal menuntut adanya kekuatan hukum yang menjadi landasan usaha. Salah satu syarat agar memiliki kekuatan hukum
adalah memiliki bentuk organisasi, tempat kedudukan usaha, jenis kegiatan, dan perizinan yang jelas. Jenis-jenis badan usaha formal
berdasarkan bentuknya sebagai berikut.
1 Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang
secara pribadi. Jadi, semua risiko dan kegiatan usaha menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Besarnya perusahaan
perseorangan biasanya terbatas pada kemampuan pemiliknya. Contoh perusahaan perseorangan adalah penginapan, penggilingan
padi, toko serbaada, dan restoran.
Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang- undang yang mengatur izin usaha secara khusus. Namun, untuk
beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya setelah mendapat izin dari pemerintah
daerah setempat, misalnya salon kecantikan, penginapan, dan rumah sakit atau klinik.
2 Firma Fa
Firma Fa adalah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan usaha dengan satu nama dan bertujuan
untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan itu. Apabila badan usaha ini bangkrut, semua anggota firma harus ikut
bertanggung jawab sampai harta miliknya ikut dipertanggungkan. Firma biasanya dibentuk di kalangan anggota yang sudah saling
kenal, bahkan bisa juga di kalangan saudara atau famili. Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta
pendirian sebagai bukti tertulis. Firma lebih baik daripada perusahaan perseorangan sebab memiliki modal lebih besar dan
dikelola lebih dari satu orang. Contoh usaha yang berbadan hukum firma adalah konsultan hukum dan pengacara.
3 Persekutuan Komanditer CV
Commanditaire Vennotschaap CV berasal dari bahasa Belanda. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah
persekutuan komanditer atau perseroan komanditer. Persekutuan komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa
orang yang menjalankan usaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal. Orang yang terlibat dalam CV disebut sekutu.
Jadi, ada dua jenis sekutu dalam CV. a
Sekutu aktifsekutu komplementer, yaitu sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan.
b Sekutu pasifsekutu komanditer, yaitu sekutu yang memercayakan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak
bertanggung jawab menjalankan usahanya. Dua sekutu tersebut menyerahkan modalnya bersama-sama
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas hanya pada sejumlah modal yang
ditanam. Jika utang badan usaha melebihi modal yang ada, utang itu menjadi tanggung jawab sekutu komplementer. Begitu pula
dengan hak atas keuntungan akan dibagi tergantung besar kecilnya
Di unduh dari : Bukupaket.com
217
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
modal yang disetor. Usaha-usaha yang dijalankan badan usaha berbentuk CV ini, misalnya transportasi atau kontraktor. Coba kamu
perhatikan di lingkungan sekitarmu. Adakah badan usaha ini? Apa namanya dan bergerak di bidang apa?
4 Perseroan Terbatas PT
Badan usaha berbentuk PT merupakan badan usaha yang paling sering kamu jumpai. Perseroan terbatas juga
disebut Naamloze Vennotschap NV. Badan usaha ini bergerak di berbagai bidang seperti komunikasi, berbagai
macam industri, barang konsumsi, maupun jasa. Contohnya PT Indosat, PT Indofood Sukses Makmur, dan
masih banyak lagi.
Perseroan terbatas PT adalah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan usahanya
dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham kepada para anggotanya. Saham adalah tanda penyertaan
modal pada perseroan terbatas PT. Pemegang saham atau pesero bertanggung jawab terbatas hanya sebesar modal
yang ditanam. Keuntungan bagi pesero diberikan dalam bentuk dividen. Permodalan PT yang terdiri beberapa
pesero jumlahnya tidak berubah-ubah. Namun, kekayaan PT dapat berubah tergantung adanya keuntungan atau
kerugian.
Pengelolaan PT diserahkan kepada dewan direksi. Dalam menjalankan tugasnya, dewan direksi diawasi oleh dewan komisaris.
Komponen yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT adalah rapat umum pemegang saham RUPS. Dalam RUPS ditentukan
kegiatan badan usaha ini akan dijalankan, mengangkat dan memberhentikan direksi dan dewan komisaris serta mengatur
pembagian dividen untuk para pesero. Berdasarkan sahamnya, PT ini dapat dibedakan menjadi PT tertutup, yaitu yang pemilik
sahamnya dibatasi keluarga atau kolega dan PT terbuka, yaitu yang bisa dimiliki masyarakat, misalnya PT Astra Internasional Tbk.
d. Badan Usaha Menurut Jumlah Pekerja