110
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Contoh:
Jawaban: Diketahui: d
1
= 2 cm P
1
= 50.000 d
2
= 4 cm P
2
= ? P
2
=
1 1
2
d ×P
d
=
2 4
× 50.000 = 25.000
Jadi, skala peta 2 adalah 1:25.000.
b. Memetakan Data dengan Simbol
Banyak sekali data yang dapat dituangkan dalam sebuah peta. Namun, data yang dapat dipetakan harus mempunyai kaitan dengan
wilayah di permukaan Bumi. Contohnya data kepadatan penduduk, data curah hujan, dan data iklim. Semua data tersebut mempunyai
persebaran di wilayah permukaan Bumi dan disebut dengan data geografis. Data geografis digambarkan dengan simbol pada peta.
Dasar yang digunakan untuk membuat simbol dan mengelompok- kan data antara lain sebagai berikut.
1 Berdasarkan Ukuran
a Nominal
Suatu pengelompokan unsur di permukaan Bumi dengan aturan tertentu dan tidak mempunyai tingkatan ranking.
Masing-masing unsur yang dipetakan tidak berkaitan. Unsur- unsur tersebut dikenal dengan namanya saja.
Contoh:
No. Kenampakan
Simbol 1.
Sekolah 2.
Bandara 3.
Sawah 4.
Rawa
Peta 1 Peta 2
Skala 1 : 50.000
A B
d
1
2 cm
Skala 1 : ?
A B
d
2
4 cm
Di unduh dari : Bukupaket.com
111
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
b Ordinal Merupakan suatu pengelompokan unsur di permukaan
Bumi yang mempunyai tingkatan. Unsur-unsur diklasifikasikan dalam tingkatan secara garis besar, sesuai ukuran, dan
kepentingan. Misalnya, besar kecil, tua muda, dan padat jarang. Contoh:
No. Kenampakan
Simbol 1.
Kota besar Kota kecil
2. Jalan besar
Jalan kecil 3.
Daerah jarang Daerah padat
2 Berdasarkan Sifat Data
a Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak memiliki tingkatan dan dikenali dari namanya saja. Data nominal termasuk dalam
data kualitatif. Contohnya data sawah, hutan, tanah, dan batas wilayah.
b Kuantitatif Data kuantitatif hampir sama dengan data ordinal, yaitu
data yang mempunyai jumlah atau nilai. Misalnya data kepadatan penduduk padat, sedang, jarang dan data wilayah
administrasi kota provinsi, kota kabupaten, dan kota kecamatan.
3 Berdasarkan Kelas Interval
Pengelompokan data dilakukan dengan menggunakan interval atau rentang tertentu. Pengelompokan data perlu memperhatikan
hal sebagai berikut. a
Jumlah Kelas Penentuan jumlah kelas bisa dilakukan secara subjektif atau
tergantung si pembuat peta, tetapi dengan memperhatikan besarnya data.
b Ukuran Kelas Interval Ukuran kelas interval ditentukan berdasarkan luas
penyebaran range data. Penyebaran data dapat diketahui dari nilai tertinggi dan terendah. Penentuan ukuran kelas dapat
dihitung dengan rumus:
Kelas interval = Mengapa perlu klasifikasi data sebelum data dipetakan? Agar data
yang dipetakan lebih sederhana, mudah dibaca, dan mudah dimengerti. Pengelompokan data tergantung pada jenis data, tujuan, pemetaan,
dan kepentingan pemetaan. Misalnya, kamu menjadi ahli peta dan diberi kepercayaan untuk membuat peta penduduk di Provinsi
Di unduh dari : Bukupaket.com
112
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Bengkulu. Data penduduk berasal dari hasil survei penduduk antarsensus Supas tahun 2005. Peta dibuat agar pembaca dapat dengan cepat
membandingkan jumlah penduduk antarwilayah kabupaten di Provinsi Bengkulu. Data-data yang tersedia seperti berikut ini.
Apa yang kamu lakukan untuk membuat peta tematik jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu? Langkah awal adalah mengelompokkan
data. Data dapat dikelompokkan berdasarkan ukurannya. Berdasarkan ukuran data, kabupatenkota termasuk jenis data nominal karena data
tingkatan wilayah yang lain, seperti kota kecamatan dan kota kelurahan tidak ditampilkan. Data jumlah penduduk di atas dapat ditampilkan
pada peta seperti berikut.
Selain menggunakan simbol yang berbentuk titik, garis, maupun area bidang, penyampaian informasi melalui peta dapat menggunakan
tabel dan grafik. Penyajian data dengan tabel sangat berguna apabila unsur yang dipetakan mempunyai variabel yang kompleks. Penyajian
data menggunakan tabel atau grafikdiagram bertujuan agar data mudah terbaca dan penyajiannya menarik.
1 Penyajian Data dengan Tabel
Data dapat ditampilkan dalam bentuk tabel. Tabel contoh berikut dapat berfungsi untuk membandingkan tingkat kepadatan
penduduk tiap wilayah pada kurun waktu tertentu. Tabel seperti ini biasanya masuk dalam komponen legenda peta.
1. Kabupaten di Provinsi Bengkulu dan jumlah penduduknya.
No. KabupatenKota
Jumlah Penduduk 1.
Rejang Lebong 237.459
2. Bengkulu Utara
328.620 3.
Bengkulu Selatan 129.878
4. Kota Bengkulu
257.763
2. Jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal.
3. Batas wilayah administrasi meliputi batas kabupatenkota, batas
kecamatan, hingga batas kelurahan.
Peta Jumlah Penduduk Provinsi Bengkulu
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 4.12 Peta jumlah penduduk Provinsi Bengkulu.
K A B U PAT E N B E N G K U L U
U TA R A
K O TA B E N G K U L U
K A B U PAT E N B E N G K U L U
S E L ATA N
237.459
129.878 328.620
257.763
Jumlah Penduduk K A B U PAT E N
R E J A N G L E B O N G
K O TA B E N G K U L U
Jumlah penduduk : 237.459
: 328.620 : 129.878
: 257.763 K A B U PAT E N
R E J A N G L E B O N G
K A B U PAT E N B E N G K U L U
U TA R A
K A B U PAT E N B E N G K U L U
S E L ATA N
Di unduh dari : Bukupaket.com
113
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
2 Penyajian Data dengan Diagram Garis
Data geografi juga bisa ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram garis. Penggambaran diagram garis dapat menggunakan
garis lurus atau garis lengkung. Penggunaan diagram garis ditekankan untuk melihat perkembangan. Pada umumnya, diagram garis
menggunakan data-data kontinu. Contohnya suhu udara perubahan suhu udara dari bulan ke bulan. Dasar garis vertikal
pada diagram garis harus dimulai dari 0.
Pada diagram garis skala horizontal digunakan untuk mencerminkan variabel bebas, seperti waktu, jam, hari, bulan, dan
tahun. Sumbu tegak untuk variabel yang tidak bebas, misalnya jumlah penduduk.
3 Penyajian Data dengan Diagram Batang
Pembuatan diagram batang hampir sama dengan diagram garis. Diagram garis biasanya untuk menunjukkan naik turunnya suatu
harga nilai, sedangkan diagram batang terutama untuk menunjukkan jumlah. Panjang batang pada diagram batang sesuai
dengan jumlah atau nilai datanya. Pewarnaan atau pemberian pola arsiran dapat menambah kejelasan dari diagram batang.
2000 1000
2002 2003
2004 2005
2006 jiwakm
2
Kepadatan penduduk tahun
Grafik kepadatan penduduk daerah A
Kepadatan Daerah A tahun 2002 = 800km
2
tahun 2003 = 1.000km
2
tahun 2004 = 1.500km
2
tahun 2005 = 1.600km
2
tahun 2006 = 2.000km
2
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 4.14 Grafik atau diagram garis. Grafik ini menggambarkan pertambahan kepadatan penduduk tiap kurun waktu tertentu.
2000 1000
2002 2003
2004 2005
2006 jiwakm
2
Kepadatan penduduk tahun
Diagram batang kepadatan penduduk daerah A
. .
Kepadatan Daerah A tahun 2002 = 800km
2
tahun 2003 = 1.000km
2
tahun 2004 = 1.500km
2
tahun 2005 = 1.600km
2
tahun 2006 = 2.000km
2
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 4.15 Grafik atau diagram batang. Peta Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk jiwakm
2
Wilayah 2002
2003 2004
2005 2006
Daerah A 800 1.000 1.500 1.600 2.000
Daerah B 700
800 1.000 1.100 1.900 Daerah C
1.500 1.600 1.750 1.800 2.000 Daerah D
1.750 1.800 1.900 2.100 2.500 Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 4.13 Penyajian data dalam bentuk tabel.
A C
B
D
Di unduh dari : Bukupaket.com
114
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
c. Menentukan Letak dan Nama Toponimi Unsur Geografi