Bidang Penanggalan atau Kalender Kerajaan Kutai

151 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Hasil karya sastra Nusantara akibat pengaruh budaya India sebagai berikut.

f. Bidang Penanggalan atau Kalender

Sebelum datangnya pengaruh budaya dari India, Nusantara sudah mengenal kalender dengan perhitungan satu pekan terdiri atas 5 dan 7 hari dipakai bersama, setahun dibagi atas 10 bulan serta perhitungan pawukon. Dengan datangnya kalender versi India, kedua kalender ini dipadukan menjadi kalender Saka yang dilengkapi dengan hari pasaran Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing, serta wuku dan paringkelan. 3. Perkembangan Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Masuknya pengaruh budaya India, mengubah sistem kemasyarakatan yang telah ada. Golongan yang memegang kekuasaan dahulunya adalah ketua suku, ketua adat, dengan gelar datuk atau ratu, dan raja. Pada saat itu, pergantian pimpinan dilakukan berdasarkan kelebihan kemampuan seseorang dibanding yang lain. Hal ini dikenal dengan istilah primus interpares yang pertama atau utama dari sesamanya. Namun, dengan adanya pengaruh India, pimpinan dipilih berdasarkan keturunan atau pertalian darah. Hubungan penguasa dengan rakyatnya berdasarkan kewibawaan dan kehormatan. Selanjutnya, sistem pemerintahan diatur oleh suatu sistem kerajaan. Hubungan penguasa dengan kawula berdasarkan hubungan yang memerintah dengan yang diperintah. Pergantian pimpinan berdasarkan keturunan. Gelar penguasa disebut raja atau maharaja. Dalam sistem pemerintahan Hindu-Buddha di Indonesia, raja tidak memerintah dengan kekuasaan tunggal dan mutlak seperti di India. Namun, sistem pemerintahannya terdiri atas daerah-daerah yang diperintah oleh rakai atau rakryan yang memiliki otonomi cukup luas. Namun, para rakai itu umumnya masih memiliki hubungan keluarga dengan raja, baik itu hubungan saudara satu keturunan maupun melalui perkawinan. Agar lebih jelas, kamu dapat menyimak uraian perkembangan sistem pemerintah pada kerajaan-kerajaan berikut ini:

a. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan yang terletak di Kalimantan Timur ini berdiri pada tahun 400 Masehi. Raja yang pertama Kundunga. Dilihat dari namanya, raja tersebut tidak beragama Hindu karena nama tersebut merupakan nama Ramayana Kakawin abad IX Masehi dan Bagian- bagian Mahabharata abad X Masehi; karya Wyasa. Arjunawiwaha Kakawin karya Mpu Kanwa, Kresnayana Kakawin karya Mpu Triguna, Sumanasontaka Kakawin karya Mpu Monaguna, Smaradhahana Kakawin karya Mpu Dharmaja, Bharatayudha Kakawin karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Gatotkacasraya Kakawin karya Mpu Panuluh, dan Wrtasancaya Kakawin karya Mpu Tanakung. Negarakertagama karya Mpu Prapanca dan Sutasoma karya Mpu Tantular. Tamtu Panggelaran, Calon Arang, Bubuksah, Pararaton, Ranggalawe, Sorandaka, dan lain-lain. 1. Mataram Kuno 2. Kediri 3. Majapahit Awal 4. Majapahit Akhir No. Zaman Karya Sastra Di unduh dari : Bukupaket.com 152 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Indonesia asli. Pengaruh Hindu mulai tampak sejak Asmawarman, anak Kundunga, menjadi raja, yaitu dipergunakannya nama yang berbau India. Oleh karena itu, yang dianggap sebagai pendiri kerajaan adalah Asmawarman, dan bukan Kundunga sendiri. Pada masa Mulawarman, Kutai mengalami kejayaan. Sang raja me- naklukkan wilayah-wilayah di sekitarnya untuk memperluas kekuasaan- nya. Mulawarman sangat dihormati oleh rakyatnya. Ini terbukti dengan dibangunnya beberapa Yupa sebagai pernyataan terima kasih atau penghormatan kepada sang raja. Selain itu, hubungan dengan negara lain juga terjalin dengan baik, terutama dalam bidang perdagangan dan keagamaan. Dengan diketemukannya prasasti Mulawarman maka berakhirlah masa praaksara di Indonesia.

b. Kerajaan Tarumanegara