Air Permukaan Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

133 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII 9. Pada bulan Oktober–April, kedudukan Matahari berada di belahan Bumi selatan. Ini berarti belahan Bumi utara . . . . a. bertekanan rendah b. bertekanan sangat rendah c. bertekanan tinggi d. bersuhu tinggi 10. Jenis angin siklon yang terdapat di negara Amerika Serikat adalah . . . . a. taifun b. hurricane c. brubu d. tornado B. Jawablah pertanyaan dengan tepat 1. Sebutkan lapisan-lapisan atmosfer beserta karak- teristiknya 2. Mengapa pada bulan April–Oktober di Indonesia terjadi musim kemarau? 3. Jelaskan proses terjadinya angin lembah dan angin gunung disertai gambar 4. Jika diketahui ketinggian kota A adalah 25 m di atas permukaan laut dpl dengan suhu udara 32°C, berapakah rata-rata suhu udara kota B yang memiliki ketinggian 45 m dpl? 5. Sebutkan beberapa jenis angin yang berbahaya bagi makhluk hidup

E. Hidrosfer

Hidrosfer merupakan salah satu unsur geosfer yang terdiri atas air dalam berbagai wujud. Air bisa berwujud padat, cair, maupun gas. Setiap air di Bumi mengalami fase tersebut dalam siklus hidrologi. Dalam kehidupan, air mempunyai fungsi yang sangat penting. Air dibutuhkan untuk mandi, mencuci, memasak, menyirami, dan sebagainya.

1. Siklus Hidrologi

Jumlah air di Bumi adalah tetap. Perubahan yang dialami air di Bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam dapat berupa air tanah, air permukaan, dan awan. Air-air tersebut mengalami perubahan wujud melalui siklus hidrologi. Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan Bumi mengalami evaporasi penguapan maupun transpirasi menjadi uap air. Uap air akan naik hingga mengalami pengembunan kondensasi membentuk awan. Akibat pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhir- nya jatuh menjadi hujan presipitasi. Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam tanah infiltrasi dan perkolasi atau mengalir menjadi air permukaan run off. Baik aliran air bawah tanah maupun air permukaan keduanya menuju ke tubuh air di permukaan Bumi laut, danau, dan waduk. Inilah gambaran mengenai siklus hidrologi.

2. Tubuh Air di Darat

Dalam rangkaian siklus hidrologi yang panjang, air akan melalui bentuk- bentuk perairan, baik itu air permukaan maupun air tanah.

a. Air Permukaan

Indonesia memiliki wilayah laut dan darat. Tiga perlima luas wilayah Indonesia merupakan tubuh air permukaan yang berupa laut. Selain laut, tubuh air permukaan yang berupa sungai, danau, waduk, dan rawa banyak tersebar di wilayah Indonesia. Sumber: www.co.fairfax.va.us Gambar 4.38 Blok diagram siklus hidrologi. Di unduh dari : Bukupaket.com 134 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII 1 Sungai Cobalah amati sungai di wilayah tempat tinggalmu. Amati aliran, letak, dan arah alirannya. Jika kamu perhatikan, sungai berada lebih rendah dari tanah di sekitarnya. Sungai menjadi tempat mengalir- nya air tawar, danau, rawa, laut, maupun ke sungai yang lain. Sungai di pegunungan berbeda dengan sungai yang ada di dataran meskipun itu merupakan satu kesatuan. Oleh karena itu, bagian sungai bisa dikategorikan menjadi tiga. Sumber: Earth Our Home Gambar 4.39 Penampang sungai Sumber: Alam Asli Indonesia Gambar 4.40 Rawa Sumber: www.bali.my-indonesia.info Gambar 4.41 Danau Batur terbentuk karena proses vulkanik. a Bagian hulu, dengan arus yang deras, daya erosi besar, arah erosi vertikal, kadang berupa air terjun. Di bagian ini tidak terjadi proses pengendapan dan lembah sungai berbentuk V. b Bagian tengah, dengan arus tidak begitu deras, erosi telah berkurang, lembah sungai berbentuk U, erosi yang terjadi vertikal dan horizontal. c Bagian hilir, dengan arus tenang, daya erosi kecil, terjadi erosi horizontal, dan banyak terjadi pengendapan hingga membentuk delta. 2 Rawa Pernahkah kamu melihat rawa? Mungkin di daerah tempat tinggalmu terdapat rawa. Di Indonesia, rawa banyak terdapat di pantai timur Sumatra dan pantai selatan Kalimantan. Rawa merupakan daerah yang selalu tergenang air. Genangan ini bisa berasal dari air hujan, air sungai, maupun dari sumber mata air di dalam tanah. Keberadaan rawa sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan baku biogas dan barang kerajinan seperti anyaman tas dan sebagainya. Selain itu, rawa dapat digunakan sebagai lahan pertanian pasang surut perikanan darat dan dikembangkan sebagai daerah wisata. 3 Danau Hampir sama dengan rawa, danau juga merupakan genangan. Namun, genangan ini terjadi karena adanya cekungan basin yang terisi air. Cekungan ini bisa terjadi karena beberapa sebab, misalnya karena adanya proses tektonik seperti patahan, yang membentuk danau tektonik seperti Danau Singkarak di Sumatra. Proses vulkanik membentuk danau vulkanik seperti Danau Batur di Bali. Pelarutan batuan karst juga akan menghasilkan danau dolina. Mencairnya es akan membentuk danau glasial. Sementara itu, danau buatan manusia sering disebut waduk atau bendungan.

b. Air Tanah