Dampak Positif Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

17 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII 2 Siklus Batuan Suatu saat nanti jenis-jenis batuan yang ada sekarang ini akan berubah menjadi jenis batuan yang lain. Pecahan batuan beku yang hancur dapat berubah menjadi batuan sedimen. Selanjutnya, batuan beku dan batuan sedimen dapat berubah menjadi batuan malihan. Batuan malihan mengalami pembakaran di dalam Bumi karena pengaruh tekanan dan panas Bumi. Batuan malihan yang terbakar kemudian mencair dan menjadi magma. Dari proses pembentuk- an batuan, kamu mengetahui bahwa magma yang mendingin dan mengeras membentuk batuan beku. Dengan demikian, batuan secara terus-menerus mengalami siklus yang berganti-ganti. Proses perubahan batuan yang berkelanjutan disebut dengan siklus batuan. 2. Dampak Tenaga Endogen dan Eksogen Tenaga endogen dan eksogen yang bekerja di Bumi mempunyai dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Dampak itu dapat dirasakan langsung, seketika, lama, bahkan kadang kala tidak disadari.

a. Dampak Positif

Dampak positif tenaga endogen dan eksogen sebagai berikut. 1 Membentuk bentang alam yang menarik, indah, dan dapat menjadi daya tarik wisata. Bentang alam tersebut tersebar di Indonesia. a Daerah pegunungan tersebar hampir di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sumber: The Young Scientist 1 the Planet Earth dan Earth Our Home Gambar 1.30 Proses dan tempat terbentuknya tiga jenis kelompok batuan. Batuan kapur Batuan granit Batuan slate Batuan Sedimen Bagian-bagian kecil batuan terkikis dan terlarut dalam air laut. Bahan yang terlarut ini kemudian mengendap membentuk strata atau lapisan. Selama jutaan lapisan demi lapisan menjadi padat dan mengeras oleh tekanan lapisan di atasnya. Kadang kala sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mati fosil terkubur di lapisan batuan ini. Contoh batu kapur, breksi, konglomerat, dan batu pasir. Batuan Beku Batuan cair lava yang keluar dari selubung bawah kerak Bumi mendingin dan menjadi keras. Bentuk-bentuk kristal dapat dilihat secara jelas pada batuan induk seperti granit dan basal. Kristal adalah bahan padat yang tersusun dari atom-atom dalam pola yang teratur. Contoh batu granit dan andesit. Batuan Malihan Batuan beku dan batuan sedimen dapat berubah menjadi batuan malihan. Hal ini terjadi apabila terdapat panas yang berlebihan dan tekanan di bawah Bumi. Sebagai contoh, batuan sedimen yang berupa batu kapur lime stone dapat berubah menjadi batuan malihan yang disebut marmer. Contoh lain, yaitu slate yang dibentuk dari batuan sedimen shale dan batuan kuarsa berubah menjadi kuarsit. Sumber: Geologi dan Perubahan Gambar 1.31 Siklus batuan Di unduh dari : Bukupaket.com 18 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII b Daerah gunung api atau vulkan terdapat di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Maluku, dan Sulawesi Utara. c Dataran tinggi terdapat di beberapa tempat, seperti Dataran Tinggi Gayo, Bukittinggi Sumatra, Dataran Tinggi Bandung, Sukabumi Jawa Barat, dan Dieng Jawa Tengah. d Daerah pantai rawa dan delta terdapat di daerah pantai timur Sumatra, pantai utara Jawa, pantai barat, selatan, dan timur Kalimantan, serta pantai barat dan selatan Papua. e Dataran rendah tersebar di pantai timur Sumatra, pantai utara Jawa, pantai barat, selatan, dan timur Kalimantan, serta pantai barat dan selatan Papua. f Kenampakan alam hasil erosi oleh air maupun angin banyak dijumpai di Indonesia, misalnya gua laut, kanyon, dan batu- batu yang berbentuk seperti jamur. 2 Tenaga endogen berupa vulkanisme memberikan dampak kesuburan tanah di wilayah sekitar aktivitas vulkanisme. 3 Bentuk muka Bumi hasil tenaga endogen maupun eksogen juga memengaruhi beberapa aspek kehidupan seperti bentuk rumah, cara berpakaian, mata pencaharian, dan transportasi. Tabel 1.2 Pengaruh Bentuk Permukaan Bumi terhadap Kehidupan

b. Dampak Negatif