Industri Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

190 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII 1 Kesuburan Tanah Kesuburan tanah menjadi faktor yang menentukan pertumbuhan tanaman. Kegiatan pertanian berkembang di daerah yang memiliki tanah subur. Tanah yang subur di Indonesia biasa- nya berada di daerah sekitar gunung berapi dan berdekatan dengan sungai. 2 Iklim Iklim mempengaruhi kegiatan pertanian. Beberapa unsur iklim sangat menentukan perkembangan tanaman tertentu, seperti unsur curah hujan dan suhu udara. Wilayah dengan curah hujan antara 1.000–2.500 mmtahun sangat mendukung pertumbuhan tanaman padi. Sementara itu, suhu udara berkisar 20°C cocok bagi pertumbuhan tanaman padi. 3 Relief Kondisi relief mempengaruhi pengolahan lahan pertanian. Pada lahan miring diterapkan pengolahan dengan cara pembuatan teras- teras terasering. Pembuatan teras ini memudahkan pengolahan lahan dan bisa mencegah erosi. Pada daerah datar, pengolahan lahan lebih mudah dilakukan dibandingkan daerah berelief kasar atau miring. Adanya perbedaan karakteristik fisik di berbagai wilayah akan mengakibatkan perbedaan jenis tanaman yang bisa tumbuh dan berkembang. Ada lahan yang mendukung berkembangnya tanaman padi, ada pula yang tidak. Dari sini kemudian muncul istilah kesesuaian lahan terhadap suatu tanaman. Dari kenyataan ini pula kita belajar bahwa dalam menentukan jenis tanaman yang akan ditanam perlu dipertimbangkan daya dukung fisik lahan. Akhirnya, semua ini mempengaruhi jenis penggunaan lahan yang terwujud. Sawah tadah hujan misalnya, merupakan jenis pertanian yang pengairannya tergantung pada air hujan sehingga waktu pengolahan lahan hanya pada musim hujan. Sawah tadah hujan terdapat pada wilayah dengan curah hujan relatif rendah, ketersediaan air kurang, serta kesuburan tanah cukup. Sementara itu, penggunaan lahan tegal pada umumnya terdapat di wilayah dataran rendah yang rata. Lahannya bersifat kering dan ditanami palawija. Tidak ada sistem irigasi pada lahan tegal. Tegal biasa disebut dengan ladang atau huma.

b. Industri

Pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan dengan mengolah barang mentah yang diperoleh dari alam menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Pengolahan barang mentah membutuhkan mesin, peralatan, dan tenaga manusia. Contohnya pada kegiatan industri tekstil. Kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi disebut sebagai kegiatan industri. Misalnya pada industri kayu lapis, tahap kegiatan industri kayu lapis diawali dengan penyediaan bahan bakumentah berupa kayu. Bahan baku ini diperoleh dari penebangan pohon-pohon di hutan. Selanjutnya, kayu gelondongan hasil penebangan dibawa ke pabrik untuk diolah menjadi kayu lapis. Kegiatan industri tidak hanya memanfaatkan sumber daya hutan. Foto: Doly Eni Khalifah Gambar 6.3 Kegiatan industri Di unduh dari : Bukupaket.com 191 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Namun, perlu diingat bahwa tidak semua daerah mempunyai karakteristik lahan yang sesuai dikembangkan menjadi daerah industri. Ada beberapa faktor yang mendukung suatu daerah layak dikembangkan menjadi daerah industri. Secara umum kegiatan industri dipengaruhi oleh faktor fisik dan nonfisik. Faktor-faktor fisik tersebut antara lain sebagai berikut. 1 Relief Relief sangat mempengaruhi keberadaan industri. Pada umumnya suatu industri lebih memilih pada relief datar. Di dataran, pembangunan pabrik sebagai tempat kegiatan industri lebih mudah dan murah, hemat biaya konstruksi bangunan yang berarti juga menghemat biaya produksi. 2 Bahan Mentah Bahan mentah merupakan masukan paling penting dalam industri. Tanpa bahan mentah atau bahan baku, tidak mungkin suatu proses industri bisa terjadi. Lokasi yang mempunyai kekayaan sumber bahan mentah menjadi prioritas dalam pembangunan industri karena memperkecil biaya transportasi. Selain itu, jarak yang dekat dengan sumber bahan mentah mengurangi risiko kehilangan sumber bahan mentah dalam perjalanan menuju lokasi industri. 3 TenagaEnergi Industri membutuhkan energi yang digunakan dalam proses produksi. Ketersediaan sumber energi seperti bahan bakar dan listrik harus dipertimbangkan dalam pembangunan industri. Selain itu, jarak lokasi industri dengan sumber energi juga harus dipertimbangkan. Selain faktor fisik, ada juga faktor ekonomi yang dipertimbang- kan, yaitu sarana transportasi, pasar, tenaga kerja, modal, dan kebijakan pemerintah. Jika petani memerlukan lahan sawah untuk bercocok tanam, bagaimana dengan pelaku industri? Pelaku industri memerlukan lahan untuk pabrik atau tempat lain dalam melakukan aktivitas industri. Contohnya industri kayu lapis memerlukan lahan untuk mengolah kayu menjadi kayu lapis. Lahan tempat mengolah kayu ini disebut pabrik kayu lapis. Berbagai jenis pabrik didirikan dengan banyak pertimbangan. Sebuah pabrik tidak mau rugi oleh biaya produksi yang berlebih dalam mendapatkan sumber bahan mentah dan sumber energi, serta kerusakan karena bencana alam. Untuk menghindari kerugian ini, pabrik pada umumnya dibangun di wilayah yang dekat dengan bahan mentah dan sumber energi, serta aman dari bencana.

c. Jasa dan Perdagangan