Menggunakan Mesin Fotokopi Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

106 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Perhatikan peta di samping Peta B merupakan hasil pengecilan dari peta A. Hitunglah berapa skala peta B Skala 1 : 100.000 Skala? 3 2 1 1 2 3 km km Peta A 3 km 2 1 1 2 3 km Peta B

b. Menggunakan Pantograf

Dengan alat pantograf kita bisa mengubah dan menggambarkan peta sesuai ukuran, baik itu diperkecil dan diperbesar. Pada prinsip- nya, kerja pantograf berdasarkan bentuk jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaran genjang mempunyai skala faktor yang sama. Skala pada ketiga sisi dapat diubah sesuai keinginan, yaitu diperbesar atau diperkecil. Pengubahan skala pada ketiga lengan tersebut menggunakan rumus sebagai berikut. × 500 Keterangan: m = besar peta asli M = besar peta yang akan dibuat Contoh: Suatu peta akan diperbesar 2 kali lipat. Diketahui m = 1; maka skala faktornya 250. Dari nilai skala faktor = 1 2 × 500 = 250, lengan pantograf diatur pada nilai 250. Setelah itu peta yang akan diperbesar diletakkan di tempat B dan kertas gambar kosong diletakkan di tempat gambar A yang dilengkapi dengan pensil. Selanjutnya, penggambaran dimulai dengan menggerakkan B mengikuti peta asli melalui kaca pengamat.

c. Menggunakan Mesin Fotokopi

Selain kedua cara tersebut, memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan menggunakan mesin fotokopi. Inilah cara umum yang biasa dilakukan. Perlu kamu ingat bahwa skala hasil pembesaran maupun pengecilan berbeda dengan skala aslinya. Pada kondisi ini skala grafik menjadi sangat penting. Perubahan skala pada peta hasil pembesaran atau pengecilan dapat ditentukan dengan skala grafik. Sumber: www.doube.ch Gambar 4.10 Pantograf Di unduh dari : Bukupaket.com 107 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII A. Pilihlah jawaban yang tepat 1. Letak suatu wilayah dapat ditentukan dengan . . . . a. garis khatulistiwa dan garis balik utara b. garis ekuator dan garis balik selatan c. garis lintang d. garis lintang dan garis bujur 2. Jarak Jakarta–Medan pada peta dengan skala 1:12.000.000 adalah 12 cm. Berapakah jarak sebenarnya antara Jakarta–Medan? a. 144 km c. 2.440 km b. 1.440 km d. 2.500 km 3. Jarak desa A dan desa B = 7,5 km. Jarak di peta 5 cm, berapa skalanya? a. 1:100.000 c. 1:250.000 b. 1:150.000 d. 1:275.000 4. Berikut ini yang merupakan peta tematik adalah peta . . . . a. administrasi Provinsi Kalimantan Barat b. kepadatan penduduk Kecamatan Semarang Tengah c. geografi dunia d. wilayah Indonesia 5. Perhatikan skala grafik di bawah ini Jika panjang masing-masing ruas pada skala tersebut 1,25 cm, berapa skala numeriknya? a. 1:160.000 b. 1:180.000 c. 1:200.000 d. 1:250.000 6. Untuk deteksi kenampakan dataran, pegunung- an, dan perbukitan pada peta digunakan . . . . a. simbol area b. garis kontur c. inset d. skala 7. Pembesaran dan pengecilan peta dapat dilaku- kan dengan mesin fotokopi. Agar mudah menghitung perubahan skala peta hasil pem- besaran atau pengecilan, sebaiknya peta asli menggunakan skala . . . . a. angka c. numerik b. grafik d. verbal 8. Ratna ingin membuat peta sebuah provinsi di Indonesia. Karena keterbatasan media, ada bagian wilayah provinsi yang berupa kepulauan tidak bisa tergambar. Sebaiknya wilayah tersebut digambar dalam . . . . a. legenda c. garis tepi b. inset d. sumber peta 9. Pada suatu peta penggunaan lahan untuk menggambarkan suatu penggunaan lahan sawah dengan tingkat produksi yang berbeda-beda dapat digunakan simbol . . . . a. bidang b. titik dan simbol garis c. area dan gradasi warna d. bidang dan simbol garis 10. Pada peta keterangan yang dapat digunakan untuk mencari peta yang bersebelahan atau sambungan peta adalah . . . . a. indeks tempat halaman b. daftar isi c. indeks nomor peta d. indeks administrasi B. Jawablah pertanyaan dengan tepat 1. 18YA a b 18YC c d 18ZA e f Berapa nomor indeks peta a, b, c, d, e, dan f? 2. Kota A terletak pada garis 120°BB. Waktu GMT menunjukkan pukul 10.00. Pukul berapakah di kota A pada saat itu? 3. Indeks tempat halaman dalam suatu atlas untuk Kota Palembang tertulis Palembang 29 B7. Jelaskan arti indeks tersebut 4. Ujang ingin mengetahui jarak antara kota tempat tinggalnya dengan kota tempat tinggal neneknya. Pada peta berskala 1:500.000 jarak kota tempat tinggal Ujang dengan kota tempat tinggal neneknya adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya kota tempat tinggal Ujang dengan kota tempat tinggal neneknya? 5. Jarak kota A dan B adalah 5 km, jika akan dibuat peta skala 1:50.000, berapakah jarak kedua kota tersebut pada peta? 8 km 2 4 Di unduh dari : Bukupaket.com 108 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII B. Membuat Peta Sebuah peta dapat dibuat dengan sederhana maupun selengkap mungkin dengan menyajikan semua komponen peta. Pada sebuah peta semacam sketsa atau denah, semua komponen peta tidak perlu ditonjolkan. Hanya beberapa komponen yang dirasa dibutuhkan yang disajikan. Namun, ada sebuah komponen yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu skala. 1. Membuat Sketsa Peta yang ada saat ini berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi telah membantu menciptakan peta-peta dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Walaupun demikian, peta-peta sederhana masih sangat diperlukan. Peta yang masih sederhana sering disebut denah atau sketsa. Sketsa atau denah sudah ada sejak zaman dahulu. Orang- orang Mesir Kuno membuat sketsa pada batu dan tanah lempung. Sketsa paling awal yang menggambarkan kenampakan muka bumi seperti jalan setapak, sungai, dan pepohonan diketahui dibuat sekitar 3.000 SM. Kamu juga dapat membuat sketsa. Kamu dapat menunjukkan lokasi rumah, kantor, desa, dan berbagai tempat penting dengan sketsa atau denah. Denah sering dijumpai pada undangan pernikahan atau pesta lainnya. Denah tersebut menunjukkan lokasi berlangsungnya acara tersebut. Pada denah tersebut tidak semua objek digambarkan. Objek-objek penting saja yang ditampilkan pada denah tersebut. Denah juga dapat digunakan untuk menunjukkan letak sekolahmu. Bagaimana cara membuat denah atau sketsa? Langkah-langkah membuat sketsa atau denah sebagai berikut. a. Mengetahui ciri khas kenampakan wilayah yang akan dibuat denah. Ciri khas yang terdapat pada suatu wilayah, misalnya jalan, gapura, tempat ibadah, kantor pemerintah, dan kenampakan lainnya. Hal itu akan mempermudah pembacaan denah. b. Menggambarkan jalan-jalan utama di denah tersebut. Jalan utama harus dicantumkan dalam denah. Nama jalan harus dicantumkan dengan jelas. Dengan demikian, pengguna denah tidak tersesat. c. Menggambarkan objek-objek penting. Objek-objek penting perlu dicantumkan dalam denah untuk mempermudah menemukan objek yang dituju. Objek-objek tersebut dibuat dengan simbol yang mudah dikenali. Contoh objek-objek penting, misalnya gedung sekolah, rumah sakit, terminal, pasar, dan objek-objek lainnya. d. Mencantumkan tanda arah. Tanda arah berguna untuk menunjukkan arah. Tanda arah membantu pengguna denah menemukan letak atau posisi objek-objek yang digambar. 2. Membuat Peta Wilayah Suatu wilayah yang luas di permukaan Bumi bisa digambarkan pada secarik kertas dengan ukuran yang mewakili ukuran sebenarnya. Itulah fungsi skala. Melihat hal ini, memperbesar dan memperkecil peta adalah hal yang umum dilakukan untuk membuat peta baru. Contoh jika kamu akan membuat peta dari peta yang sudah ada, kamu bisa menggambar peta tersebut dengan lebih besar ataupun lebih kecil. Pada saat hal itu kamu lakukan, jangan lupa mencari besarnya skala hasil penggambaranmu. Berikut ini hal-hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum membuat peta. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.11 Contoh sketsa atau denah lokasi sekolah. Di unduh dari : Bukupaket.com 109 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

a. Konversi Skala