Pola Permukiman Berpencar Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

196 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Di dekat persimpangan jalan dan muara sungai, rumah-rumah mengelompok di lokasi tertentu. Lokasi ini dipilih karena penduduk mudah mendapatkan kebutuhan dasar dari lingkungan sekitar.

c. Pola Permukiman Berpencar

Pola permukiman berpencar terbentuk karena pengaruh kondisi daerahnya. Di pola ini jarak antarrumah berjauhan. Misalnya, rumah- rumah dipisahkan oleh lahan pertanian atau hutan yang luas. Pola ini juga terdapat di daerah berbukit yang tidak memungkinkan rumah- rumah dibangun secara berkelompok. Tidak mudah membangun rumah di perbukitan dengan lereng bervariasi. Rumah hanya terdapat di lokasi- lokasi tertentu dengan memilih relief yang relatif datar. Akibatnya perkembangan lambat. Di daerah yang kurang subur dengan hasil pertanian sedikit dan tidak mencukupi pangan, pola permukiman penduduk yang terbentuk, yaitu pola berpencar. Pola ini juga terbentuk di daerah yang jaringan jalannya kurang. 4. Persebaran Permukiman di Berbagai Bentang Alam Pada setiap bentang alam terdapat berbagai penggunaan lahan. Contohnya di dataran rendah banyak digunakan untuk persawahan dan permukiman. Menurutmu, apakah penggunaan lahan yang dominan pada setiap bentang alam? : Jalan : Rumah Sumber: Earth Our Home Book 1 Gambar 6.11 Permukiman berkelompok Sumber: Dokumen Penulis : Jalan Setapak : Rumah Sumber: Earth Our Home Book 1 Gambar 6.12 Pola permukiman berpencar. Sumber: Dokumen Penulis Di unduh dari : Bukupaket.com 197 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Gambar di atas menunjukkan permukiman di dataran dan pegunungan. Karakteristik fisik dataran berbeda dengan perbukitan atau pegunungan. Pembeda utama dari kedua bentang alam tersebut adalah ketinggian tempat, kemiringan lereng, dan relief. Pada dataran kemiringan lereng datar hingga landai. Pada umumnya daerah ini lebih aman dari bencana longsor dibandingkan dengan wilayah perbukitan maupun pegunungan. Selain itu, di dataran tingkat aksesibilitas keterjangkauan relatif lebih mudah daripada perbukitan maupun pegunungan. Kondisi ini sering menjadi alasan orang memilih tempat tinggal di daerah dataran. Akibatnya, wilayah dataran lebih padat penduduknya dibanding daerah perbukitan atau pegunungan. Jadi, berdasarkan paparan di depan kamu mengerti bahwa faktor fisik daerah akan mempengaruhi permukiman penduduk dan penggunaan lahannya. Untuk menyesuaikan dengan lingkungan, manusia perlu memperhatikan karakteristik lingkungan tempat ia berada. Beberapa karakteristik daerah yang patut dipertimbangkan sebagai berikut.

a. Relief