Batas Landas Kontinen Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

137 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII 1 Zona litoral atau zona pasang surut, merupakan wilayah laut yang berada di antara pasang naik dan pasang surut air laut. Zona ini sering disebut dengan daerah pantai. 2 Zona neritik, merupakan wilayah laut yang berada di antara garis pantai kedalaman 200 m. Pada zona ini sinar matahari masih dapat menembus ke dalam. Ikan dan sejenisnya serta tumbuhan laut banyak dijumpai pada zona ini. 3 Zona batial, merupakan wilayah laut yang berada pada kedalaman 200–2.500 m. Pada zona ini sinar matahari sudah tidak mampu menembus ke dalam sehingga organisme laut tidak sebanyak pada zona neritik. Zona batial biasanya merupakan lereng benua continental slope yang curam dan berbatasan dengan landas benua continental shelf. 4 Zona abisal, merupakan wilayah laut yang mempunyai kedalaman lebih dari 2.500 m. Suhu pada wilayah ini sangat dingin. Hewan laut yang dapat hidup hanya terbatas dan tumbuhan laut sudah tidak ada. 4. Batas Landas Kontinen, Laut Teritorial, dan Zona Ekonomi Eksklusif ZEE Indonesia merupakan negara kepulauan dengan perairan laut yang mengelilingi pulau-pulaunya. Wilayah laut yang luas perlu dikelola dan diawasi. Dalam pengelolaan wilayah laut dan penjagaan perbatasan wilayah dengan negara tetangga perlu peraturan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan peraturan tentang wilayah perairan laut negara Republik Indonesia. Peraturan ini merupakan landasan untuk mengelola perairan laut agar memberi keuntungan di bidang sosial, ekonomi, dan pertahanan keamanan.

a. Batas Landas Kontinen

Pada tahun 1973 pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia. Penentuan landas kontinen Indonesia dan negara-negara tetangga dilakukan dengan perjanjian. Beberapa perjanjian tentang batas wilayah perairan laut telah dilakukan Indonesia dengan negara tetangga. Perjanjian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.48 Zona kedalaman laut. permukaan laut palung laut 200 m dasar laut 2.500 m 0 m pasang naik pasang turun Zona litoral Zona neritik Zona batial Zona abisal Di unduh dari : Bukupaket.com 138 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Tabel 4.3 Perjanjian Batas Wilayah Perairan Laut antara Indonesia dengan Negara Tetangga No. Perjanjian Batas Wilayah Tempat dan Tanggal Isi Perjanjian Perairan Laut 1. Indonesia dengan Malaysia Kuala Lumpur, 27 Oktober 1969 Landas kontinen Selat Malaka dan Laut Natuna Laut Cina Selatan. 2. Indonesia dengan Australia Canberra, 18 Mei 1971 Penentuan garis batas dasar laut tertentu Laut Arafura dan daerah utara Irian Jaya sekarang Papua–Papua Nugini. 3. Indonesia dengan Thailand Bangkok, 17 Desember 1972 Landas kontinen Selat Malaka bagian utara dan Laut Andaman. 4. Indonesia dengan Malaysia dan Thailand Kuala Lumpur, 21 Desember 1971 Landas kontinen Selat Malaka bagian utara. 5. Indonesia dengan Singapura Jakarta, 25 Mei 1973 Penetapan garis batas laut wilayah laut teritorial. 6. Indonesia dengan Australia Jakarta, 9 Oktober 1973 Penetapan garis batas daerah-daerah dasar laut selatan Pulau Tanimbar dan Pulau Timor. 7. Indonesia dengan India Jakarta, 8 Agustus 1974 Penetapan garis batas dan landas kontinen Laut Andaman. Berdasarkan isi perjanjian di atas, wilayah laut Indonesia dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu laut teritorial laut wilayah, laut Nusantara, landas kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif ZEE.

b. Laut Teritorial