Jasa dan Perdagangan Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

191 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Namun, perlu diingat bahwa tidak semua daerah mempunyai karakteristik lahan yang sesuai dikembangkan menjadi daerah industri. Ada beberapa faktor yang mendukung suatu daerah layak dikembangkan menjadi daerah industri. Secara umum kegiatan industri dipengaruhi oleh faktor fisik dan nonfisik. Faktor-faktor fisik tersebut antara lain sebagai berikut. 1 Relief Relief sangat mempengaruhi keberadaan industri. Pada umumnya suatu industri lebih memilih pada relief datar. Di dataran, pembangunan pabrik sebagai tempat kegiatan industri lebih mudah dan murah, hemat biaya konstruksi bangunan yang berarti juga menghemat biaya produksi. 2 Bahan Mentah Bahan mentah merupakan masukan paling penting dalam industri. Tanpa bahan mentah atau bahan baku, tidak mungkin suatu proses industri bisa terjadi. Lokasi yang mempunyai kekayaan sumber bahan mentah menjadi prioritas dalam pembangunan industri karena memperkecil biaya transportasi. Selain itu, jarak yang dekat dengan sumber bahan mentah mengurangi risiko kehilangan sumber bahan mentah dalam perjalanan menuju lokasi industri. 3 TenagaEnergi Industri membutuhkan energi yang digunakan dalam proses produksi. Ketersediaan sumber energi seperti bahan bakar dan listrik harus dipertimbangkan dalam pembangunan industri. Selain itu, jarak lokasi industri dengan sumber energi juga harus dipertimbangkan. Selain faktor fisik, ada juga faktor ekonomi yang dipertimbang- kan, yaitu sarana transportasi, pasar, tenaga kerja, modal, dan kebijakan pemerintah. Jika petani memerlukan lahan sawah untuk bercocok tanam, bagaimana dengan pelaku industri? Pelaku industri memerlukan lahan untuk pabrik atau tempat lain dalam melakukan aktivitas industri. Contohnya industri kayu lapis memerlukan lahan untuk mengolah kayu menjadi kayu lapis. Lahan tempat mengolah kayu ini disebut pabrik kayu lapis. Berbagai jenis pabrik didirikan dengan banyak pertimbangan. Sebuah pabrik tidak mau rugi oleh biaya produksi yang berlebih dalam mendapatkan sumber bahan mentah dan sumber energi, serta kerusakan karena bencana alam. Untuk menghindari kerugian ini, pabrik pada umumnya dibangun di wilayah yang dekat dengan bahan mentah dan sumber energi, serta aman dari bencana.

c. Jasa dan Perdagangan

Kegiatan di bidang jasa dan perdagangan juga berkaitan dengan usaha pemanfaatan sumber daya alam. Contohnya petani padi menjual hasil panennya kepada pabrik bihun. Sebelum dibeli pabrik bihun, petani mengolah padi di sawah menjadi gabah lebih dahulu. Selanjutnya, petani menggilingkan gabahnya ke tempat penggilingan gabah agar menjadi beras. Melalui pedagang beras, petani menjual beras kepada pabrik bihun. Jadi, usaha jasa penggilingan gabah dan perdagangan beras muncul karena petani ingin menjual beras dan pabrik bihun membutuhkan bahan baku beras. Di unduh dari : Bukupaket.com 192 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Kegiatan di bidang jasa dan perdagangan tidak hanya terkait dengan bidang pertanian. Bidang perikanan, perkebunan, peternakan, perladangan, kehutanan, bahkan pertambangan juga mendukung kegiatan jasa dan perdagangan. Nelayan menjual hasil tangkapannya di tempat pelelangan ikan TPI. Peternak ikan menjual hasil panen ikannya. Kita pun sering melakukan kegiatan jual beli. Apakah kegiatan yang termasuk dalam bidang jasa? Berbagai kegiatan pengembangan ekonomi di Indonesia sangat berhubungan erat dengan bidang jasa. Jasa atau layanan merupakan kegiatan yang dapat dijual kepada orang lain konsumen yang menggunakan atau menikmatinya. Contohnya jasa perhubungan dan pengangkutan, pos, telekomunikasi, koperasi, bank, kesehatan, dan asuransi. Seperti halnya bidang pertanian dan industri, karakteristik lahan mendorong munculnya kegiatan di bidang perdagangan dan jasa. Contohnya ketika membeli jeruk di kios buah yang jauh dari rumahmu, mungkin kamu beralasan karena tidak ada kios buah di sekitar tempat tinggalmu. Adanya permintaan jeruk yang tidak dapat dipenuhi di suatu daerah dapat memunculkan kegiatan perdagangan jeruk. Jeruk harus dipasok dari daerah penghasil jeruk. Jadi, di suatu daerah yang tidak mampu memenuhi permintaan suatu kebutuhan, dapat mendatangkan dari daerah lain. Kegiatan di bidang perdagangan dan jasa berkembang di daerah yang tidak mampu menyediakan dan menghasilkan sendiri barang yang dibutuhkan. Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa kondisi fisik lahan di suatu daerah berpengaruh terhadap kegiatan penduduknya. Jasa dan perdagangan merupakan kegiatan manusia dalam melaksana- kan jual beli barang dan pelayanan. Pelaku kegiatan di bidang jasa dan perdagangan juga memerlukan lahan yang digunakan untuk melakukan aktivitasnya. Contohnya seorang pedagang menggunakan pasar sebagai Sumber: www.static.flickr.com Gambar 6.5 Dokter memberikan jasa untuk pasien. Gambar 6.4 Kegiatan pertanian memunculkan kegiatan jasa dan perdagangan. ➧ Sumber: www.kabblitar.go.id Gabah Foto: Doly Eni Khalifah Penggilingan padi ➧ Foto: Doly Eni Khalifah Menjual di pasar Sumber: Tempo Pabrik bihun ➧ Di unduh dari : Bukupaket.com 193 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Sumber: www.wildsingapura.org Sumber: Earth Our Home Gambar 6.7 Penggunaan lahan kota dan desa. Foto: Doly Eni Khalifah Gambar 6.6 Penggunaan lahan untuk tegalan. lahan atau tempat melakukan kegiatan perdagangan. Apakah per- timbangan yang digunakan untuk membangun pasar? Sebagai tempat berdagang, pasar dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Faktor keterjangkauan dengan konsumen sangat diper- timbangkan dalam pembangunan pasar. Demikian juga dengan kegiatan di bidang jasa, seperti dokter di rumah sakit menjual jasa kepada pasien. 2. Pola Penggunaan Lahan Desa dan Kota Berbagai jenis pemanfaatan lahan akan mewujudkan suatu bentuk penggunaan lahan. Bentuk penggunaan lahan pun bisa berbeda di tiap daerah. Coba amatilah wilayah tinggalmu Apakah termasuk desa atau di kota? Bagaimana kamu dapat mengetahuinya? Salah satunya melalui penggunaan lahan. Apa sebenarnya penggunaan lahan itu? Kamu dapat mengenali suatu penggunaan lahan dengan jenis-jenis penutup lahan. Contohnya Rita ingin mengetahui bentuk penggunaan lahan di lingkungan tempat tinggalnya. Dari pengamatan, Rita dapat mengenali bahwa jenis penutup lahan di lingkungan tempat tinggalnya berupa tanaman ketela dan jagung. Kondisi lahan pertaniannya berupa tanah kering dan tidak ada saluran irigasi. Berdasarkan ciri-ciri ini, Rita dapat menyimpulkan bahwa penggunaan lahan di lingkungan tempat tinggalnya adalah tegal atau ladang. Dengan cara seperti inilah, kamu juga bisa mengenali penggunaan lahan di desa maupun di kota. Wilayah desa didominasi oleh penutup lahan yang masih alami. Sementara itu, wilayah kota didominasi oleh penutup lahan berupa lahan terbangun. Secara umum bentuk penggunaan lahan suatu daerah dipengaruhi faktor fisik, nonfisik, dan manusia. Sawah irigasi misalnya, terdapat di daerah yang memiliki tanah subur, sistem irigasi baik, relief datar, serta iklim yang mendukung. Faktor fisik lahan sangat mempengaruhi terbentuknya penggunaan lahan tersebut. Faktor manusia pun berperan dalam terwujudnya penggunaan lahan itu. Demikian pula dengan keberadaan desa dan kota, yang juga tidak lepas dari peran kedua faktor ini. Selain faktor fisik, jenis penggunaan lahan suatu daerah dipengaruhi oleh faktor nonfisik. Contohnya daerah A terdapat banyak bangunan rumah sewa dan rumah makan. Penggunaan lahan sebagai rumah sewa dan rumah makan di daerah A berkaitan dengan banyaknya pabrik di dekatnya. Para tenaga kerja pabrik sangat membutuhkan penginapan dan makan. Hal inilah yang mendorong munculnya penggunaan lahan rumah sewa dan rumah makan di sekitar pabrik. Tentu usaha rumah sewa dan rumah makan sangat menguntungkan secara ekonomi. Jadi, faktor ekonomi pun akan mempengaruhi terwujudnya penggunaan lahan di suatu daerah. Di unduh dari : Bukupaket.com 194 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Dari penjelasan dan contoh di depan, kamu bisa memahami bahwa penggunaan lahan di desa dan kota berbeda. Faktor fisik dan nonfisik berperan pada timbulnya penggunaan lahan yang berbeda di kedua daerah tersebut. Coba perhatikan dua gambar di depan. Kedua gambar tersebut mewakili penggunaan lahan di desa dan kota. Kamu bisa menyebutkan jenis-jenis penggunaan lahan di kota dan desa serta menemukan faktor yang mempengaruhinya. 3. Pola Permukiman Penduduk Apakah sebutan lahan yang digunakan untuk tempat tinggal sekelompok orang? Ya, permukiman. Permukiman terdiri atas banyak rumah, yaitu bangunan yang digunakan untuk bermukim penduduk dalam kurun waktu yang lama. Dusun atau kampung adalah bentuk permukiman di desa. Rumah-rumah penduduk yang berdekatan membentuk pola permukiman tertentu. Pola ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pola memanjang linear, mengelompok nucleated, dan berpencar dispersed.

a. Pola Permukiman Memanjang