Bidang Bahasa dan Aksara Bidang Teknologi Bangunan Bidang Agama

149 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Dari gambar di depan, kamu dapat melihat daerah-daerah yang ter- pengaruh agama Hindu dan Buddha. Benda-benda peninggalan sejarah Hindu-Buddha banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Hasil interaksi antara para pendatang dari India dengan penduduk Nusantara menghasilkan sesuatu hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Beberapa pengaruh Hindu-Buddha di antaranya sebagai berikut:

a. Bidang Bahasa dan Aksara

Dengan datangnya pengaruh budaya India maka dipergunakan bahasa dari India, terutama bahasa Sanskerta dan Pali. Walaupun demikian, tidak berarti bahwa bahasa Nusantara menjadi tersisih dan punah. Bahasa Jawa Kuno dan bahasa Melayu Kuno tetap dipakai, bahkan nantinya diperkaya dengan istilah-istilah dari bahasa Sanskerta. Dalam bidang aksara, penduduk Nusantara mulai melek aksara dengan dikenalnya aksara Pallawa dan Nagari atau disebut juga Siddham. Dalam perkembangannya, para empu Nusantara mencipta- kan aksara baru yang disebut aksara Kawi ada juga yang menyebut- nya aksara Jawa Kuno.

b. Bidang Teknologi Bangunan

Sebelum datangnya pengaruh budaya India, masyarakat Nusantara membangun monumen punden berundak sebagai sarana untuk pemujaan kepada roh nenek moyang. Pemujaan kepada dewaBodisatwa di Nusantara digunakan teknologi pembuatan bangunan suci yang disebut candi, petirtaan, dan stupa. Mula-mula bangunan candi sebagai tempat pemujaan kepada dewa dibangun sesuai dengan aturan dalam Kitab Silpasastra, bangunan utama berada di tengah-tengah per- candian. Tetapi ketika pemujaan kepada leluhur tampil kembali dalam kepercayaan, bentuk candi pun menyesuaikan diri, kembali ke bangunan punden berundak, bangunan utama berada di bagian belakang dan bangunan candi terlihat bertingkat-tingkat. Hal ini terlihat pada bangunan candi di Jawa Timur. Bangunan candi mengalami persesuaian dengan bangunan punden berundak.

c. Bidang Agama

Sebelum mendapat pengaruh agama-agama dari India, penduduk Nusantara telah memiliki kepercayaan animisme, dinamisme, animatisme, totemisme, dan fetisisme. Dengan masuknya budaya India, penduduk Nusantara secara berangsur-angsur memeluk agama Hindu dan Buddha, diawali oleh lapisan elite para datu dan keluarganya. Walaupun demikian, lapisan bawah terutama di pedesaan masih banyak yang tetap menganut kepercayaan asli berupa pemujaan kepada nenek moyang. Dalam perkembangannya, agama Hindu dan agama Buddha berpadu menjadi agama Siwa Buddha. Bahkan agama campuran ini masih diwarnai dengan kepercayaan-kepercayaan asli Nusantara. Bukti pendukung tentang akulturasi agama ini dapat dilihat dari dimasukkan- nya dewa dewi asli Nusantara dalam susunan para dewa Hindu, yaitu Sang Hyang Tunggal dan Sang Hyang Wenang, justru sebagai moyang para dewa. Foto: Doly Eny Khalifah Gambar 5.4 Candi adalah contoh pengaruh kebudayaan India di Indonesia. Di unduh dari : Bukupaket.com 150 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII 4 Wayang Budaya India juga berpengaruh pada wayang. Wayang dan musiknya gamelan merupakan kebudayaan asli dari Nusantara berkaitan dengan pemujaan kepada roh para leluhur. Namun, budaya India memperkaya wayang dengan menyumbangkan beragam cerita, yaitu dari epos Mahabharata dan Ramayana. Jadi, wayang dan gamelannya merupakan asli Nusantara sementara cerita yang dimainkannya berasal dari India. Dalam wayang terdapat pula aspek politik, yaitu penyampaian kritik-kritik sosial. Wayang dapat juga digunakan sebagai wadah penyampaian hal-hal baru yang tidak dapat diberikan secara langsung.

e. Bidang Sastra