diberikan. Kuis diberikan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman masing-masing siswa terhadap materi pembelajaran, sedangkan tes akhir
diberikan di akhir setiap siklus. Selain itu, untuk hasil belajar afektif dan psikomotorik dalam penelitian ini digolongkan dalam keaktifan siswa.
3. Keaktifan
KBBI 2008:26 menjelaskan, bahwa aktif adalah giat bekerja, berusaha, sedangkan keaktifan adalah suatu keakdaan atau hal dimana
siswa dapat aktif. Dalam penelitian ini, keaktifan yang dimaksud adalah keakifan belajar siswa. Jadi, yang dimaksud dengan keaktifan belajar
siswa adalah suatu keadaan yang memungkinkan siswa aktif secara jasmani dan rohani dalam proses suatu pembelajaran.
Sriyono, dkk. 1992, mengelompokkan keaktifan jasmani dan rohani tersebut meliputi:
1. Keaktifan indera
Murid harus dirangsang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik mungkin.
2. Keaktifan akal
Akal anak-anak aktif atau diaktifkan untuk memecahkan masalah.
3. Keaktifan ingatan
Pada waktu mengajar anak harus aktif menerima bahan pengajaran yang disampaikan oleh guru dan menyimpannya dalam otak.
4. Keaktifan emosi
Anak hendaklah senantiasa mencintai pelajarannya. Adapun faktor- faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran menurut Gagne dan Briggs dalam Martinis, 2007 adalah:
a. Memberikan dorongan atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka
dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. b.
Menjelaskan tujuan instruksional kemampuan dasar kepada siswa. c.
Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa. d.
Memberikan stimulus masalah, topik dan konsep yang akan dipelajari.
e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya.
f. Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran. g.
Memberi umpan balik feed back. h.
Melakukan tagihan-tagihan kepada siswa berupa tes, sehingga kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur.
i. Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pelajaran.
Dalam penelitian ini, tingkat keaktifan siswa ditentukan dengan memberikan skor keaktifan berdasarkan pengamtan observer pada saat
proses pembelajaran di dalam kelas. Observer menggunakan lembar pengamatan siswa yang meliputi aspek afektif dan psikomotorik.
4. Keterampilan Menyimak