pembicara, dimana keunggulan dan kelemahan, dimana kebaikan serta kekurangan sang pembicara dievaluasi. Pada tahap ini sang penyimak
sampai pada tahap evaluating. Tahap kelima yaitu menanggapi. Tahap menanggapi merupakan
tahap terakhir dalam kegiatan menyimak. Sang penyimak menyambut, mencamkan, menyerap, serta menerima gagasan atau ide yang
dikemukakan oleh sang pembicara dalam ujaran atau pembicaraanya. Pada tahap ini sang penyimak sampai pada tahap menanggapi
responding. Berdasarkan proses menyimak di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran menyimak diperlukan lima
tahap yang bertujuan supaya siswa dapat belajar mendengar dengan seksama, memahami apa yang di dengar, dapat menginterpretasikan
atau menafsirkan isi pendapat dalam ujaran, mengevaluasi pendapat sang pembicara dan menanggapi gagasan atau ide yang dikemukakan
oleh sang pembicara.
c. Tujuan Menyimak
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang disadari dan direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Kesadaran akan
mencapai tujuan itu menimbulkan aktivitas berpikir dalam menyimak. Aktivitas menyimak yang tidak tepat dapat menimbulkan tujuan
menyimak tidak tercapai. Logan dan Shrope dalam Tarigan, 2008:60, berpendapat bahwa
tujuan orang menyimak adalah sebagai berikut.
1 Menyimak dengan tujuan utama agar memperoleh pengetahuan
dari bahan ujaran pembicaraan. 2
Menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau diperdengarkan atau dipagelarkan.
3 Menyimak dengan maksud agar dapat menilai sesuatu yang
disimak. 4
Menyimak agar dapat menikmati serta menghargai sesuatu yang disimaknya itu misalnya, pembicaraan cerita, pembacaan puisi,
musik dan lagu, dialog, diskusi panel dan perdebatan. 5
Menyimak dengan maksud agar dapat mengkomunikasikan ide- ide, gagasan-gagasan ataupun perasaannya kepada orang lain
dengan lancar dan tepat. 6
Menyimak dengan maksud dan tujuan agar dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat; mana bunyi yang membedakan arti
distingtif, mana bunyi yang tidak membedakan arti misalkan seseorang sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan
ujaran pembicara asli native speaker. 7
Menyimak dengan maksud agar dapat memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, sebab dari pembicara, mungkin memperoleh
banyak masukan berharga. 8
Menyimak untuk menyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini diragukan; dengan perkataan lain,
menyimak secara persuasif. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya “menyimak” itu dapat kita pandang dari
berbagai segi, misalnya sarana, sebagai suatu keterampilan berkomunikasi, sebagai seni, sebagai proses, sebagai responsi dan
sebagai pengalaman kreatif.
d. Jenis-jenis Menyimak
Menurut Tarigan 2008:37, jenis-jenis menyimak ada dua jenis yaitu menyimak ekstensif, dan menyimak intensif. Menyimak
ekstensif adalah kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran. Jenis-jenis menyimak
ekstensif extensive listening meliputi menyimak sosial sosial listening, menyimak sekunder secondary listening, menyimak
estetikaesthetic listening dan menyimak pasif passive listening. Menyimak intensif adalah suatu kegiatan yang diarahkan kepada
suatu keagiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Jenis-jenis menyimak intensif meliputi menyimak kritis
critical listening, menyimak konsentratif concentrative listening, menyimak kreatif creative listening, menyimak eksplorasif
exploratory listening, menyimak introgatif interrogative listening dan menyimak selektif. Menyimak kritis adalah kegiatan menyimak
untuk mencari kesalahan dari ujaran seseorang pembicara secara sungguh-sungguh, dengan alasan yang kuat sehingga dapat diterima
oleh akal sehat, serta dinilai secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran, dan kekurangan. Menyimak konsentratif adalah kegiatan
menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi yang didengarkan.
Menyimak kreatif adalah kegiatan menyimak yang sengaja dilakukan untuk menyenangkan, rekonstruksi imajinasi dan perasaan kinestetik
para menyimak. Menyimak eksplorasif adalah kegiatan menyimak bertujuan untuk menyelidiki sesuatu yang lebih terarah dan lebih
sempit. Menyimak introgatif adalah kegiatan menyimak yang bertujuan memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada pemeroleh informasi. Menyimak selektif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan secara selektif dan terfokus pada
nada suara, bunyi-bunyi asing, bunyi-bunyi yang bersamaan, kata-kata dan frase, bentuk ketatabahasaan.
Dalam penelitian ini pembelajaran keterampilan menyimak lebih difokuskan pada jenis menyimak introgatif dan konsentratif, karena
kegiatan menyimak ini mengarah pada tujuan agar siswa dapat lebih berkonsentrasi dan memusatkan perhatiannya terhadap proses
pembelajaran keterampilan menyimak dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang digunakan. Manfaat yang diperoleh dari
kegiatan menyimak ini adalah siswa dapat memperoleh suatu informasi atau pengetahuan saat menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh guru atau peneliti. Setelah kegiatan tersebut, siswa dapat memahami materi yang diajarkan sehingga siswa dapat
menentukan unsur berita, cara menyimpulkan dan mengemukakan
kembali isi berita dengan baik dan dapat bekerja dalam kelompok maupun secara individu.
5. Pengertian Berita