Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan

a. Perencanaan Tindakan

Setelah peneliti memperoleh informasi nilai hasil belajar kondisi awal siswa kelas VIII B dari guru bahasa Indonesia dan hasil observasi awal keaktifan siswa selama proses pembelajaran, peneliti merencanakan penyusunan instrumen pembelajaran antara lain: 1 lembar observasi untuk pengamatan proses pembelajaran tiap kelompok, 2 persiapan materi pembelajaran mengemukakan kembali isi berita, 3 membuat RPP Rencana Perbaikan Pembelajaran, 4 menyiapkan soal tes siklus I, 5 mempersiapkan media audio-visual yang akan digunakan, 6 mempersiapkan video berita terbaru yang akan diperdengarkan oleh siswa, 7 membuat LKS dan 8 membuat call card untuk kegiatan siswa berdiskusi dalam kelompok. 9 mempersiapkan lembar wawancara siswa dan guru 10 mempersiapkan lembar angket siswa Instrumen penelitian di atas telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia sebelum digunakan untuk penelitian. Lembar soal tes sebelum digunakan akan di uji coba terlebih dahulu. Uji coba tes akhir siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Desember 2012. Siswa yang digunakan uji coba siklus I adalah kelas IX A yang berjumlah 24 siswa. Peneliti memilih kelas IX A karena, siswa di kelas IX A sebelumnya sudah mempelajari dan memahami materi pembelajaran mengemukakan kembali isi berita pada saat di kelas VIII. Hasil analisis menunjukkan bahwa soal tes akhir siklus I dinyatakan valid dan reliabel sehingga tidak dilakukan revisi terhadap soal tes tersebut Lampiran B.5 halaman 196.

b. Pelaksanaan Tindakan

1 Pertemuan I Hari Tanggal : Selasa, 22 Januari 2013 Ruangan : Laboratorium IPA Kelas semester : VIII B II Waktu : 2 jam pelajaran 2x40 menit Pukul : 11. 35-13.00 WIB a Kegiatan Pendahuluan 15 menit. Peneliti memasuki ruang kelas didampingi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Saat peneliti memasuki ruang kelas, suasana kelas masih gaduh, beberapa siswa masih berada di luar kelas dan siswa yang berada di dalam kelas belum siap untuk memulai pelajaran. Kemudian, peneliti segera mengkondisikan keadaan kelas sehingga kelas mulai kondusif. Selanjutnya, peneliti menuliskan daftar anggota kelompok yang sudah ditentukan, lalu membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan masing-masing 4-5 orang dalam kelompok secara heterogen, berdasarkan jenis kelamin, dan nilai kondisi awal yang diperoleh dari informasi guru sebelum penelitian dimulai. Setelah siswa mengetahui siapa saja teman-teman sekelompoknya, siswa diminta untuk menyusun meja dan kursi secara berkelompok, kemudian mereka segera duduk dalam kelompok masing-masing. Peneliti dibantu oleh observer membagikan call card supaya mempermudah pengamatan keaktifan siswa. Siswa diminta untuk segera mengenakan call card selama proses pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan I ini, observer mengamati keaktifan siswa dari aspek afektif. b Kegiatan Inti 55 menit. Sebelum pelajaran dimulai, peneliti menjelaskan metode dan media yang akan dipergunakan selama penelitian. Kemudian menanyakan sejauh mana siswa memahami, dan mengetahui materi tentang mengemukakan kembali isi berita. Selanjutnya peneliti memberikan beberapa pertanyaan secara lisan tentang aspek berita, cara menyimpulkan, dan cara mengemukakan kembali isi berita kepada masing-masing kelompok terlebih dahulu, agar siswa siap mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. Beberapa siswa antusias untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, tetapi ada pula siswa yang hanya mengobrol dengan teman dan tidak fokus terhadap pembelajaran. Setelah tanya jawab selesai, peneliti menjelaskan poin- poin materi tentang berita menggunakan media audio-visual yaitu laptop dan LCD proyektor. Pada saat peneliti menjelaskan materi tentang berita, kelompok dipersilahkan untuk bertanya seputar materi yang disajikan. Sebagian besar siswa dalam kelompok memperhatikan dengan seksama, dan mencatat materi yang disajikan peneliti. Namun, masih ada beberapa kelompok yang ribut sendiri atau sibuk dengan hal- hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran saat itu. Siswa diminta untuk berdiskusi kelompok selama 20 menit. Sebelumnya siswa diminta untuk menyimak video rekaman berita menggunakan media audio-visual yang berjudul “Cessna Jatuh” untuk menentukan jawaban dari pertanyaan dari soal LKS yang akan diberikan oleh peneliti. Untuk memperjelas rekaman video berita yang ditayangkan, peneliti menyajikan video berita tersebut selama 2 kali. Saat siswa berdiskusi, suasana kelas tidak begitu gaduh. Namun, ada beberapa siswa yang menghabiskan waktu untuk mengobrol pada saat diskusi kelompok, dan mengganggu teman lain yang sedang serius mengerjakan soal. Saat berdiskusi, siswa memberikan pendapat atau gagasan kepada teman sekelompoknya. c Kegiatan Penutup 10 menit. Karena waktu yang diberikan sekolah telah usai, peneliti mengingatkan kepada siswa untuk berlatih di rumah, supaya pada pertemuan berikutnya siswa dapat memahami materi berita sebagai persiapan untuk mempresentasikan hasil diskusi dan perwakilan kelompok mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. Peneliti mengucapkan salam kepada siswa dan menutup pembelajaran. 2 Pertemuan II Hari tanggal : Sabtu, 29 Januari 2013 Ruangan : Ruangan audiovisual Kelas semester : VIII B II Waktu : 2 jam pelajaran 2x40 menit Pukul : 09.30-10.40 WIB a Kegiatan Pendahuluan 5 menit. Pertama, peneliti mengucapkan salam, dan dilanjutkan dengan melakukan presensi. Dari jumlah siswa keseluruhan yaitu 29 orang, terdapat 2 siswa yang tidak hadir tanpa keterangan. Kedua siswa tersebut juga tidak hadir pada pertemuan pertama. Peneliti mengingatkan kembali materi yang sudah diajarkan pada pertemuan pertama. Kemudian, peneliti mempersiapkan lembar soal tes akhir dan angket siswa. Peneliti meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi secara berkelompok. Siswa segera duduk dalam kelompok masing- masing. Peneliti beserta observer membagikan call card, untuk mempermudah pengamatan keaktifan. Siswa diminta untuk mengenakan call card tersebut selama proses pembelajaran supaya mempermudah observer untuk mengamati aspek psikomotorik siswa. b Kegiatan Inti 60 menit. Siswa dipersilahkan untuk melanjutkan diskusi kelompok yang diberikan pada soal LKS pertemuan pertama. Setelah itu, peneliti mempersilahkan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Kelompok yang ditunjuk oleh peneliti berhak mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Perwakilan dari setiap kelompok, membacakan hasil diskusi mereka dan mengemukakan kembali isi berita di depan kelas untuk dinilai sebagai nilai kelompok. Alokasi waktu yang dipergunakan adalah 20 menit. Selanjutnya, peneliti memberikan apresiasi kepada kelompok yang berani untuk mengemukakan kembali isi berita di depak kelas. Tujuan siswa diberikan apresiasi, supaya siswa dapat lebih bersemangat untuk bekerjasama dalam kelompok dan meningkatkan kompetisi antar kelompok. Untuk menguji pemahaman siswa dari diskusi kelompok dan penjelasan materi dari peneliti, siswa diberikan tes akhir untuk pelaksaan siklus I. Soal tes akhir siklus I yang diberikan, berbentuk esai dan bersifat individu. Sebelum siswa mengerjakan tes, peneliti menayangkan rekaman video berita menggunakan media audio-visual, yang berjudul “Minibus Masuk Jurang ” . Pemutaran video berita dilakukan selama satu kali. Peneliti mengingatkan kepada siswa untuk menyimak berita dengan tenang dan penuh konsentrasi. Waktu yang diberikan kepada siswa untuk mengerjakan tes akhir adalah 15 menit. Setelah siswa selesai mengerjakan tes, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan kembali isi berita dengan runtut, kejelasan artikulas, volume suara, sikap tubuh, penggunaan bahasa Indonesia dan selama 25 menit. Masing- masing siswa diberi waktu kurang lebih selama 1 menit untuk mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. Penilaian yang dilakukan bersifat individu. c Kegiatan Penutup 10 menit. Peneliti meminta siswa untuk mengisi lembar angket untuk melihat pendapat siswa terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selama siswa mengisi angket, peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung. Kemudian peneliti mengucapkan salam kepada siswa untuk mengakhiri pembelajaran.

c. Tahap Pengamatan Observing

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Janna

0 2 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevan - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs M

0 0 46

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16