menyimak dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif STAD dan media audio-visual, serta harapan guru terhadap penggunaan metode
pembelajaran dan media ini di masa mendatang.
4. Dokumentasi
Dokumentasi yang dipergunakan ini bertujuan untuk merekam segala aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran keterampilan menyimak
di kelas VIII B. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa gambar foto yang diambil dengan menggunakan kamera digital.
5. Hasil Belajar Siswa
a. Nilai kelompok
Nilai kelompok diperoleh di setiap siklus yaitu pada saat diskusi kelompok. Diskusi kelompok menggunakan LKS yang diberikan oleh
peneliti. b.
Nilai tes Nilai tes diperoleh pada saat siswa melaksanakan tes akhir di
setiap siklus. Tes akhir tersebut diberikan kepada siswa di akhir siklus untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
yang telah diajarkan. Selain itu, tes akhir bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai dari tes sebelumnya.
I. Teknik Analisis Data
Menurut Ardhana12 dalam Moleong, 2007:103 menjelaskan bahwa, teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya
ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam penelitian ini, teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Penjelasan lebih jelas
adalah sebagai berikut.
1. Teknik Kuantitatif
a. Analisis Butir Soal
Untuk menguji tingkat ketepercayaan suatu tes, biasanya dilakukan uji coba tes. Analisis butir soal merupakan analisis
hubungan antara skor-skor butir soal dengan skor keseluruhan, membandingkan jawaban siswa terhadap suatu butir soal dengan
jawaban terhadap
keseluruhan tes
Tuckman 1975
dalam Nurgiyantoro, 2009:136. Sebelum butir soal diberikan kepada objek
yang akan diteliti, butir soal tes harus di uji validitas dan reliabilitasnya. Soal tes yang di uji coba adalah soal tes awal dan akhir.
Siswa yang digunakan untuk uji coba adalah siswa kelas IX A, karena siswa kelas IX A sudah mempelajari materi mengemukakan kembali
isi berita sebelumnya. Untuk tes pencapaian menganalisis butir soal tes akhir akan dijelaskan sebagai berikut.
1 Validitas tes test validity
Suharsimi 2010:170 mengemukakan, validitas butir soal ditentukan dengan mengkorelasikan hasil skor pada masing-masing
butir soal yang diperoleh dengan hasil skor total yang diperoleh, kemudian harga r koefisien korelasi dari masing-masing butir
soal diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi product
momen dengan angka kasar. Untuk mengetahui validitas butir soal dapat menggunakan rumus Suharsimi 2009:76 sebagai berikut.
Keterangan:
Rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan
X = skor item nomor
Y = skor total N
= jumlah siswa
Setelah koefisien korelasi dari masing-masing butir soal sudah dihitung maka hasilnya akan dibandingkan dengan r
tabel
= 0,404 α = 0,05 dan N=24. Jika r
xy
≥ r
tabel
maka butir soal dinyatakan valid, namun jika r
xy
r
tabel
maka butir soal dinyatakan tidak valid dan harus dilakukan revisi terhadap butir soal yang tidak valid
tersebut. 2
Reliabilitas test reliability Suharsimi 2010:171 mengungkapkan, reliabilitas merupakan
syarat pokok kedua dari instrumen pengumpulan data. Reliabilitas soal diperoleh dengan perhitungan menggunakan rumus K
– R 20 Nurgiyantoro 2001:129 sebagai berikut.
r
Keterangan: K
= Jumlah butir soal esai = Junlah varian butir-butir tes
tes nomor 1+ tes
nomor 2 + tes nomor ke-n
= Varian total
Hasil reliabilitas yang diperoleh klasifikasikan sesuai dengan tabel menurut Suharsimi 2009. Klasifikasi reliabilitas soal
harga r adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5 Klasifikasi Reliabilitas Soal harga r
Harga r Kategori
0,00 – 0,20
Sangat Rendah 0,20
– 0,40 Rendah
0,40 – 0,60
Cukup 0,60
– 0,80 Tinggi
0,80 – 1,00
Sangat Tinggi
b. Keaktifan Siswa
Analisis keaktifan siswa dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur keaktifan kelas. Hasil dari keaktifan siswa dapat dilakukan
saat observasi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk aspek afektif yang diamati adalah 8 aspek, sedangkan aspek
psikomotorik adalah 5 aspek. Hasil analisis keaktifan aspek afektif dan psikomotorik dilihat dari
tiap siswa. Sudjana 2005 mengungkapkan, rumus untuk menghitung keaktifan aspek afektif dan psikomotorik adalah sebagai berikut.
Persentase keaktifan psikomotorik kelas = x 100
Persentase keaktifan afektif tiap siswa = x 100
Persentase keaktifan psikomotorik tiap siswa = x 100
Setelah memperoleh skor keaktifan tiap siswa saat diskusi kelompok, kemudian digolongkan dalam kriteria persentase keaktifan
siswa. Kriteria yang dipakai adalah sebagai berikut Kartika, 2001.
Tabel 3.6 Kriteria Persentase Keaktifan Siswa
Persentase Kriteria Keaktifan Siswa
≤ 20 Sangat Rendah
21 – 40
Rendah 41
– 60 Cukup
61 – 80
Tinggi 81
– 100 Sangat Tinggi
c. Hasil Belajar Siswa
1 Tes Akhir Tiap Siklus
Setelah hasil belajar per siswa diketahui, kemudian tahap selanjutnya yaitu mencari rata-rata. Rata-rata dipergunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa dalam satu kelas setiap siklus pada saat tes. Untuk mencari rata-rata hasil belajar siswa dalam satu
kelas dapat dihitung dengan rumus Nurgiyantoro 2001:361 sebagai berikut.
Persentase keaktifan afektif kelas =
Keterangan: Mean : nilai rata-rata
: Jumlah seluruh skor N
: Jumlah siswa Untuk mencari persentase jumlah ketuntasan siswa dapat
menggunakan rumus sebagai berikut.
100
siswa
Jumlah tuntas
siswa jumlah
Persentase
2 Nilai Kelompok
Analisis nilai kelompok yang dipergunakan oleh peneliti kepada setiap masing-masing kelompok terhadap jawaban diskusi
kelompok adalah sebagai berikut.
Tabel 3.7 Pedoman Penilaian Kelompok Tiap Siklus
No Aspek
Kriteria Skor
Total Skor
1. Menentukan pokok-
pokok isi berita sesuai dengan unsur
5W+1 H -
Siswa menentukan unsur berita “apa” dengan tepat dan
benar pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur “apa” tetapi kurang tepat pada
lembar jawaban. -
Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “siapa” dengan tepat dan
benar pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “siapa” tetapi kurang tepat
pada lembar jawaban. -
Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “dimana” dengan tepat dan
benar pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “dimana” tetapi kurang
tepat pada lembar jawaban. -
Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “kapan” dengan tepat dan
benar pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “kapan” tetapi kurang tepat
2 1
2 1
2 1
2 1
Mean=
2.
3. Menyimpulkan isi
berita yang ditonton atau didengar melalui
televisi radio dengan tepat.
Mengungkapkan kembali
isi berita
yang ditonton atau didengar
melalui televisiradio dengan
bahasa yang baik dan benar.
pada lembar jawaban. -
Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “mengapa” dengan tepat
dan benar pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “mengapa” tetapi kurang
tepat pada lembar jawaban. -
Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “bagaimana” dengan tepat
dan benar pada lembar jawaban. -
Siswa menentukan unsur berita “bagaimana” tetapi kurang
tepat pada lembar jawaban. -
Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban -
Siswa menyimpulkan isi berita dengan tepat sesuai ejaan dan aspek berita pada lembar jawab.
- Siswa menyimpulkan isi berita tetapi kurang tepat pada
lembar jawaban. -
Siswa tidak menuliskan apapun. -
Siswa mengemukakan kembali isi berita sesuai dengan aspek ketepatan isi, intonasi, dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik -
Siswa mengemukakan kembali isi berita tetapi kurang tepat -
Siswa tidak mengemukakan apapun 2
1
2 1
4 2
10 5
12
4
10
Jumlah Skor 26
Setelah memperoleh nilai diskusi kelompok, kemudian di klasifikasi
berdasarkan kriteria
prestasi Nurgiyantoro,
2001:399. Kriteria prestasi untuk nilai diskusi kelompok adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8 Kriteria Nilai Diskusi Kelompok
Interval Nilai Kriteria Prestasi
85 – 100
Sangat Baik SB 75
– 84 Baik B
60 – 74
Cukup C 40
– 59 Kurang K
– 39 Sangat Kurang SK
Untuk menghitung rata-rata hasil belajar diskusi kelompok keseluruhan dapat dihitung dengan rumus Nurgiyantoro 2001:361
sebagai berikut.
Keterangan: Mean : Nilai rata-rata
: Jumlah seluruh skor N
: Jumlah kelompok
d. Uji Normalitas
Uji normalitas menjadi syarat pokok untuk menganalisis data parametrik seperti korelasi, uji perbandingan rata-rata, analisis varian
dan sebagainya karena data tersebut harus berdistribusi normal. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas yang akan dipergunakan dalam skripsi ini menggunakan program SPSS versi 16.0 yang sering
digunakan adalah uji lilefors dan uji kolmogorov smirnov. Data yang berdistribusi normal jika sig lebih besar dari 0,05. Dalam penelitian ini
menggunakan uji kolmogorov smirnov.
e. Uji Hipotesis
Hasil data yang akan diuji dalam penelitian yakni perbedaan hasil belajar tes akhir siswa pada kondisi awal dengan siklus I, dan siklus I
dengan siklus II. Hasil hipotesis akan dilihat apakah ada perbedaan yang nyata antara data yang diuji atau tidak. Supranto 2009
menjelaskan, uji T merupakan salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil
Mean=
yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak ada perbedaan yang
signifikan. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dihitung menggunakan software aplikasi statistik SPSS versi 16.0. Adapun
perhitungan secara manual berdasarkan rumus dari Suharsimi 2009:349 adalah sebagai berikut.
Keterangan :
Md : Mean dari perbedaan kondisi awal dengan tes akhir
Xd : deviasi masing-masing subjek
: jumlah kuadrat deviasi N
: subjek pada sampel d.b
: ditentukan dengan N-1
2. Teknik Kualitatif
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa aspek afektif maupun aspek psikomotorik tiap indikator pada saat pembelajaran
keterampilan menyimak dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD dan media
audio-visual. Data yang diperoleh dari wawancara dianalisis kekurangan kelebihan selama penelitian. Wawancara diperoleh dari data hasil
wawancara guru dan siswa.
90
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan membahas tentang deskripsi pelaksanaan penelitian, analisis data beserta hasil penelitian, dan pembahasan. Lebih jelasnya akan
dipaparkan sebagai berikut.
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Penelitian siklus I dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD dan media audio-visual. Dalam pelaksanaan tindakan baik di siklus I maupun di siklus berikutnya, peneliti berperan sebagai guru dan guru
mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai mitra peneliti. Hal ini dikarenakan Ibu Yosepha Indah Kurniati selaku guru bahasa Indonesia
sudah menyerahkan pembelajaran sepenuhnya kepada peneliti, sehingga beliau hanya mendampingi baik di dalam maupun di luar kelas. Penelitian
ini tidak dilakukan oleh peneliti sendiri, tetapi bekerja sama dengan rekan sejawat sebagai observer untuk mengamati keaktifan siswa selama proses
pembelajaran, yakni 2 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah PBSID, dan 2 alumni Universitas Sanata
Dharma. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penjelasan
lebih rinci adalah sebagai berikut.