Siklus II Analisis Data Hasil Belajar

banyaknya kelompok memperoleh nilai 75 adalah sebagai berikut. 1 Siswa dalam berkelompok kurang berkonsentrasi dan fokus dalam menjawab LKS serta menyimak berita yang diberikan. Misalkan saja kurang tepat dalam menentukan jawaban atas pertanyaan unsur pokok berita. 2 Siswa saat menyimpulkan isi berita masih terdapat penggunaan ejaan yang kurang tepat misalnya pemakaian huruf besar, tanda koma, dan tanda titik dan kurang tepat dengan isi berita. 3 Perwakilan kelompok saat mengemukakan kembali isi berita kurang percaya diri sehingga mengakibatkan ketidakruntutan isi berita dan penggunaan intonasi yang baik, serta belum menggunakan bahasa Indonesia yang dengan baik.

c. Siklus II

1 Tes Akhir Setelah tindakan siklus II selesai dilaksanakan, untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dilakukan tes yang bersifat individu. Tes dilaksanakan pada akhir pertemuan II siklus II. Berdasarkan nilai hasil belajar siswa yang diperoleh pada lampiran B.9 halaman 209 menunjukkan bahwa = 2381,6 dan N= 29. Nilai rata-rata hasil belajar tes siklus II dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Mean = Diketahui = dan N= 29 Perhitungan Mean = = 82,1 Berdasarkan perhitungan rumus nilai rata-rata hasil pembelajaran mengemukakan kembali isi berita pada siklus II sebesar 82,1. Setelah memperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa, nilai yang diperoleh tiap siswa pada tes akhir akan dimasukkan ke dalam kriteria prestasi yang telah ditentukan adalah sebagai berikut. Tabel 4.12 Kriteria Prestasi Nilai Hasil Belajar Tes Akhir Siklus II Kriteria Prestasi Interval Nilai Jumlah Siswa Persentase Sangat baik 85-100 19 65,5 Baik 75-84 7 24,1 Cukup 60-74 - - Kurang 40-59 - - Sangat kurang 0-39 3 10,4 Total 29 100 Pada tabel di atas menunjukkan jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas tuntas sebanyak 26 siswa, sedangkan yang memperoleh nilai di bawah 75 tidak tuntas sebanyak 3 siswa. Berdasarkan data tersebut, maka rumus mencari ketuntasan hasil belajar dapat dilakukan adalah sebagai berikut. Persentase = = 89,7 Jadi, persentase ketuntasan pada tes siklus II sebesar 89,7 . Untuk lebih jelas, akan dipaparkan dalam diagram di bawah ini sebagai berikut. Diagram 4.3 Persentase Jumlah Ketuntasan Siswa Siklus II Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar tes akhir siklus II dan persentase jumlah ketuntasan di atas, dapat dijelaskan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar dan persentase ketuntasan siswa dari tes siklus I. Peningkatan nilai rata-rata sebesar 15,7 dan persentase ketuntasan siswa juga mengalami ketuntasan yaitu 14 orang atau 48,3. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus II yaitu 26 orang atau 89,7 dengan nilai rata-rata 82,1. Hasil belajar siswa di atas sudah melebihi target untuk siklus II dari target awal yaitu 79,3 siswa tuntas dan rata-rata sebesar 76,5 . 2 Nilai Kelompok Nilai kelompok diperoleh dari LKS yang dikerjakan oleh siswa selama proses berdiskusi, menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti dan saat perwakilan kelompok mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. Adapun hasil nilai kelompok 89.7 10.3 tuntas tidak tuntas pada saat pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audiovisual adalah sebagai berikut Hasil nilai kelompok lampiran B.10 halaman 211. Tabel 4.13 Kriteria Nilai Kelompok LKS Siklus II No. Kriteria Interval Nilai Jumlah Kelompok 1 Sangat Baik SB 85 – 100 4 2 Baik B 75 – 84 1 3 Cukup C 60 – 74 4 Kurang K 40 – 59 1 5 Sangat Kurang SK – 39 Jumlah Kelompok Rata-rata Nilai Kelompok = = 85,3 Sangat Baik Grafik 4.2 Nilai Kelompok Siklus II Pertemuan II Berdasarkan tabel dan grafik di atas, menjelaskan bahwa dengan adanya penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe 96.2 96.2 76.9 84.6 61.5 96.2 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 kelompok A kelompok B kelompok C kelompok D kelompok E kelompok F STAD dan media audio-visual, nilai kelompok yang diperoleh dari LKS saat dikerjakan oleh siswa selama proses berdiskusi kelompok yaitu kelompok A memperoleh 96,2, kelompok B memperoleh 96,2, kelompok C memperoleh 76,9, kelompok D memperoleh 84,6, kelompok E memperoleh 61,5, dan kelompok F memperoleh 96,2. Dari hasil tersebut membuktikan bahwa siswa sudah paham terhadap materi mengemukakan kembali isi berita yang meliputi menentukan unsur-unsur 5W+1H, penulisan dengan ejaan yang benar saat menyimpulkan isi berita, dan mengemukakan kembali isi berita di depan kelas.

d. Penghargaan Kelompok

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Janna

0 2 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevan - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs M

0 0 46

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16