Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

yang lebih mudah daripada yang disampaikan dengan kata-kata yang diucapkan, dicetak atau ditulis. Siswa mudah dan lebih cepat belajar dengan melihat-lihat alat sensori seperti penggunaan media audio- visual dan pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan pendapat ahli di atas, penulis berasumsi pengertian media audio-visual adalah suatu media yang berperan untuk memberikan suatu informasi yang berupa suara maupun gambar kepada penyimak, sehingga informasi yang disajikan lebih mudah ditangkap dan dipahami. Dalam penelitian ini, media audio-visual berperan untuk menyajikan materi berupa power point dan menampilkan rekaman video berita kepada siswa.

C. Kerangka Berpikir

Tarigan 2008:31 mengatakan, menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Secara umum, menyimak mempunyai tujuan untuk memperoleh pengetahuan dari sesuatu yang diperdengarkan. Aktivitas menyimak yang tidak tepat dapat menimbulkan tujuan menyimak tidak tercapai dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Kulonprogo, keterampilan menyimak berita khususnya pada kompetensi dasar mengemukakan kembali isi berita masih kurang mendapatkan perhatian dari siswa. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui kondisi awal siswa juga menunjukkan hal yang demikian. Persentase keaktifan kelas hanya 26,3 memenuhi kriteria sangat kurang dari aspek afektif dan 19,7 memenuhi kriteria sangat kurang dari aspek psikomotorik. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi awal hanya 56,9 memenuhi kriteria kurang dan 24,1 siswa yang lulus KKM. Hasil di atas tentu masih jauh dari harapan dan harus segera ditemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut sehingga keaktifan dan hasil belajar siswa dapat lebih baik lagi. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu cara pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Kelebihan dari metode pembelajaran ini adalah siswa dapat bekerjasama dalam kelompok dan saling bertanggungjawab atas keberhasilan anggota lain. Pembelajaran ini sangat efektif digunakan untuk menjawab masalah di atas dan memungkinkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, sehingga keaktifan siswa dapat ditingkatkan. Jika keaktifan siswa meningkat, maka diharapkan hasil belajar siswa pun dapat meningkat. Selain metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, media audio-visual pun tak kalah efektif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyimak. Media audio-visual adalah suatu media yang berperan untuk memberikan suatu informasi yang berupa suara maupun gambar kepada penyimak, sehingga informasi yang disajikan lebih mudah ditangkap dan dipahami. Selain itu, media audio-visual dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik. Pembelajaran yang menarik akan menghindarkan siswa dari rasa bosan dan jenuh. Dengan demikian diharapkan hasil belajar siswa pun dapat meningkat daripada sebelumnya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah keaktifan dan hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual siswa kelas VIII B Semester 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Kulonprogo tahun ajaran 20122013.

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Janna

0 2 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevan - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs M

0 0 46

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16