Siklus I Analisis Data Hasil Belajar

b. Siklus I

1 Tes Akhir Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan 4x40 menit. Setelah proses pembelajaran di siklus I pada pertemuan kedua, untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dilakukan tes yang bersifat individu. Tes dilaksanakan pada akhir pertemuan II siklus I. Berdasarkan nilai hasil belajar siswa yang diperoleh pada lampiran B.8 halaman 207 menunjukkan, bahwa = 1787,9 dan N= 29. Nilai rata-rata hasil belajar tes siklus I dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Mean = Diketahui = 1787,9 dan N= 29 Perhitungan: Mean = = 61,7 Berdasarkan perhitungan di atas, nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I pembelajaran keterampilan menyimak KD mengemukakan kembali isi berita sebesar 61,7. Setelah memperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa, nilai yang diperoleh tiap siswa pada tes akhir akan dimasukkan ke dalam kriteria prestasi yang telah ditentukan adalah sebagai berikut. Tabel 4.10 Kriteria Prestasi Nilai Hasil Belajar Tes Akhir Siklus I Kriteria Prestasi Interval Nilai Jumlah Siswa Persentase Sangat baik 85-100 Baik 75-84 12 41,4 Cukup 60-74 7 24,1 Kurang 40-59 8 27,6 Sangat kurang 0-39 2 6,9 Total 29 100 Pada tabel 4.10 di atas menunjukkan jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas tuntas sebanyak 12 siswa, sedangkan yang memperoleh nilai di bawah 75 tidak tuntas sebanyak 17 siswa. Berdasarkan data tersebut, maka rumus mencari persentase jumlah ketuntasan siswa dapat dilakukan sebagai berikut. Perhitungan: Persentase = = 41,4 Jadi, hasil perhitungan persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus I sebesar 41,4. Lebih jelasnya akan dijelaskan dalam diagram sebagai berikut. Diagram 4.2 Persentase Jumlah Ketuntasan Siswa Siklus I 41.4 58.6 tuntas tidak tuntas Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar tes akhir siklus I, diketahui adanya peningkatan rata-rata hasil belajar dan persentase ketuntasan siswa dibandingkan tes kondisi awal. Peningkatan nilai rata-rata sebesar 5,7 dan persentase ketuntasan siswa juga mengalami ketuntasan sebesar 17,3. Meskipun terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 61,7 dan persentase ketuntasan siswa sebesar 41,4, hal ini belum mencapai target awal dan masih ada beberapa siswa yang belum tuntas yaitu 58,6 17 siswa. Faktor-faktor penyebab 17 siswa masih memperoleh nilai 75 belum tuntas antara lain: a. Siswa belum fokus saat menyimak rekaman isi berita sehingga menyebabkan kesulitan untuk menjawab hal pokok isi berita. b. Siswa dalam menyimpulkan kembali isi berita masih terdapat ejaan yang salah dalam penulisan. c. Saat siswa mengemukakan kembali isi berita belum maksimal dikarenakan siswa masih merasa malu dan grogi saat maju ke depan kelas 2 Nilai Kelompok Nilai kelompok LKS siswa diperoleh selama proses berdiskusi dalam kelompok selama proses pembelajaran keterampilan menyimak dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual. Hasil nilai kelompok LKS siklus I lampiran B.10 halaman 211 bisa dilihat dalam tabel dan grafik di bawah ini sebagai berikut. Tabel 4.11 Kriteria Nilai Kelompok LKS Siklus I No. Kriteria Interval Nilai Jumlah Kelompok 1 Sangat Baik SB 85 – 100 - 2 Baik B 75 – 84 1 3 Cukup C 60 – 74 2 4 Kurang K 40 – 59 3 5 Sangat Kurang SK – 39 - Jumlah Kelompok 6 Mean = = 64,1 Cukup Grafik 4.1 Nilai Kelompok Siklus I Pertemuan II Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa hanya terdapat 1 kelompok yang memenuhi kriteria baik, 2 kelompok memenuhi kriteria cukup, dan 3 kelompok memenuhi kriteria kurang. Beberapa faktor yang menyebabkan masih 53.8 57.7 57.7 61.5 69.2 84.6 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 kelompok A kelompok B kelompok C kelompok D kelompok E kelompok F banyaknya kelompok memperoleh nilai 75 adalah sebagai berikut. 1 Siswa dalam berkelompok kurang berkonsentrasi dan fokus dalam menjawab LKS serta menyimak berita yang diberikan. Misalkan saja kurang tepat dalam menentukan jawaban atas pertanyaan unsur pokok berita. 2 Siswa saat menyimpulkan isi berita masih terdapat penggunaan ejaan yang kurang tepat misalnya pemakaian huruf besar, tanda koma, dan tanda titik dan kurang tepat dengan isi berita. 3 Perwakilan kelompok saat mengemukakan kembali isi berita kurang percaya diri sehingga mengakibatkan ketidakruntutan isi berita dan penggunaan intonasi yang baik, serta belum menggunakan bahasa Indonesia yang dengan baik.

c. Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Janna

0 2 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevan - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs M

0 0 46

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16