diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi Anita Lie, 2008.
d. Komunikasi antar anggota
Dalam suatu kelompok diperlukan kesediaan para anggotanya untuk berkomunikasi menyampaikan pendapatnya. Namun tidak semua
siswa memiliki keahlian berbicara dan mendengarkan dengan baik. Ada saat dimana siswa harus diajari terlebih dahulu bagaimana cara
menyanggah pendapat siswa lain tanpa menyinggung perasaan siswa tersebut. Ketrampilan berkomunikasi dalam kelompok seperti ini
merupakan proses yang panjang dan tidak langsung dalam sekejap dapat diterapkan. Walaupun ketrampilan berkomunikasi ini
membutuhkan proses yang panjang, sesungguhnya ketrampilan ini merupakan ketrampilan yang bermanfaat karena dapat memperkaya
pengalaman belajar siswa dan dapat menjadi salah satu alternatif pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.
e. Evaluasi proses kelompok
Setelah proses panjang dalam kelompok dilalui, perlu adanya evaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar
selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa
diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajar siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning
Anita Lie, 2008.
Jadi tidak semua kerja kelompok dapat dianggap sebagai cooperative learning
. Suatu kerja kelompok dapat dikatakan sebagai bentuk cooperative learning
jika dalam kelompok terjadi ketergantungan positif antar anggotanya, ada tanggung jawab yang dimiliki setiap anggota
kelompok, ada kesempatan tatap muka setiap anggota kelompok, ada komunikasi yang dijalin setiap anggota kelompok dengan anggota lain,
serta adanya evaluasi kerja kelompok agar kerja kelompok selanjutnya lebih efektif.
4. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif
Berikut ini beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Robert E. Slavin 1995:
a. Student Teams Achievement Division STAD
Dalam penggunaan model pembelajaran STAD siswa dibagi dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari empat atau lima
anggota yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas. Pengelompokan ini
berfungsi untuk memastikan semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khusus lagi untuk mempersiapkan anggotanya untuk dapat
mengerjakan kuis dengan baik. Langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pertama guru mempresentasikan materi pelajaran
kemudian siswa bekerja dalam kelompok untuk memastikan bahwa setiap anggotanya benar-benar menguasai materi dengan baik.
Kemudian siswa diberikan kuis mengenai bahan ajar yang sedang