Anita Lie 2008 menyebutkan bahwa beberapa siswa yang kurang mampu tidak akan merasa minder terhadap rekan-rekan mereka
karena mereka juga memberikan sumbangan. Malahan mereka akan merasa terpacu untuk meningkatkan usaha mereka dan dengan
demikian menaikkan nilai mereka kelompok. Sebaliknya siswa yang lebih pandai juga tidak akan merasa dirugikan karena rekannnya yang
kurang mampu juga telah memberikan bagian sumbangan mereka.
b. Tanggung jawab perseorangan
Unsur kedua ini merupakan akibat yang dihasilkan dari unsur saling ketergantungan positif. Dengan para siswa saling bergantung
pada rekannya, maka akan timbul rasa tanggung jawab secara personal untuk memberikan yang terbaik bagi kelompoknya.
c. Tatap muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para
pembelajar siswa untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan,
memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. Setiap anggota kelompok memiliki latar belakang pengalaman,
keluarga, dan sosial ekonomi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini akan menjadi modal utama dalam proses saling
memperkaya antaranggota kelompok. Para anggota kelompok perlu
diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi Anita Lie, 2008.
d. Komunikasi antar anggota
Dalam suatu kelompok diperlukan kesediaan para anggotanya untuk berkomunikasi menyampaikan pendapatnya. Namun tidak semua
siswa memiliki keahlian berbicara dan mendengarkan dengan baik. Ada saat dimana siswa harus diajari terlebih dahulu bagaimana cara
menyanggah pendapat siswa lain tanpa menyinggung perasaan siswa tersebut. Ketrampilan berkomunikasi dalam kelompok seperti ini
merupakan proses yang panjang dan tidak langsung dalam sekejap dapat diterapkan. Walaupun ketrampilan berkomunikasi ini
membutuhkan proses yang panjang, sesungguhnya ketrampilan ini merupakan ketrampilan yang bermanfaat karena dapat memperkaya
pengalaman belajar siswa dan dapat menjadi salah satu alternatif pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.
e. Evaluasi proses kelompok
Setelah proses panjang dalam kelompok dilalui, perlu adanya evaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar
selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa
diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajar siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning
Anita Lie, 2008.