Nilai Terendah = 61 Standar Deviasi = 5, 8094
3. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournaments TGT terhadap Hasil Belajar
Analisis data hasil belajar untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments TGT peneliti
lakukan dengan dua cara, yaitu : a. Membandingkan nilai Tes Hasil Belajar THB dan nilai Tes
Kemampuan Awal TKA siswa kelas VIII C Pada perbandingan nilai Tes Hasil Belajar THB dan nilai Tes
Kemampuan Awal TKA, peneliti hanya menggunakan nilai dari 29 siswa karena ada 10 siswa yang tidak mengikuti proses pengambilan
data secara keseluruhan.
Tabel 4.12 Perbandingan Nilai TKA dan Nilai THB
No. Siswa
Nilai TKA Nilai THB
1 94
72 2
100 84
4 84
78 5
100 86
6 100
88 7
100 60
8 28
51 10
58 40
11 86
92 14
100 78
15 100
54 16
100 84
17 85
82 19
84 80
20 72
78 21
80 70
23 100
54 24
100 90
25 100
62
No. Siswa
Nilai TKA Nilai THB
26 95
64 27
100 82
28 100
72 29
45 96
31 100
74 32
100 74
33 85
64 36
100 100
38 100
80 39
100 82
Jumlah 2596
2171 Rata-Rata
89,52 74,86
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat dilihat rata – rata nilai TKA dan rata – rata nilai THB. Rata – rata nilai TKA lebih tinggi
daripada rata – rata nilai THB. Terjadi penurunan rata – rata nilai TKA ke rata – rata THB sebesar 14,66 poin.
b. Pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII C Nilai-nilai THB para siswa terentang dari nilai 10 hingga 100
dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40. Kemudian nilai THB digolongkan menjadi 3 kriteria yakni rendah, sedang, dan tinggi.
Perhitungan pembagian tiga kriteria tersebut mengacu pada skala Likert 3. Adapun rumusan perhitungannya adalah sebagai berikut :
A = nilai maksimal nilai tertinggi = 100
B = nilai minimal nilai terendah = 40
C = selisih antara A dan B
= 100 – 40 = 60
Karena akan dibagi menjadi tiga kriteria, maka gunakan : �
banyak kriteria yang diambil =
60 3
= 20 Penentuan Rentang kriteria :
Rendah = B x
≤ B +
1 3
C = 40 x
≤ 40 + 20 = 40 x
≤ 60 Sedang
= B +
1 3
C x ≤ B +
2 3
C = 40 + 20 x
≤ 40 + 40 = 60 x
≤ 80 Tinggi
= B +
2 3
C x ≤ B +
3 3
C = B +
2 3
C x ≤ B + C
= B +
2 3
C x ≤ A
= 40 + 40 x ≤ 100
= 80 x ≤ 100
Keterangan : X adalah nilai THB yang diperoleh siswa. Berdasarkan penggolongan menurut skala Likert tersebut, maka dapat
nilai THB siswa kelas VIII C dapat digolongkan sebagai berikut:
Tabel 4.13 Penggolongan nilai THB siswa kelas VIII C menurut skala Likert 3
No. Siswa
Nilai THB Kriteria
1 72
Sedang 2
84 Tinggi
4 78
Sedang 5
86 Tinggi
6 88
Tinggi 7
60 Rendah
8 51
Rendah 10
40 Rendah
11 92
Tinggi 14
78 Sedang
15 54
Rendah 16
84 Tinggi
17 82
Tinggi 19
80 Sedang
20 78
Sedang 21
70 Sedang
23 54
Rendah 24
90 Tinggi
25 62
Sedang 26
64 Sedang
27 82
Tinggi 28
72 Sedang
29 96
Tinggi 31
74 Sedang
32 74
Sedang 33
64 Sedang
36 100
Tinggi 38
80 Sedang
39 82
Tinggi
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui jumlah dari masing- masing kriteria yang disajikan dalam diagram batang berikut :
Gambar 4.11 : Histogram jumlah siswa pada setiap kriteria THB
Dengan melihat skor angket dalam tabel 4. 13 dan gambar 4.11 di atas, dapat ditentukan banyak siswa pada tiap kategori :
Rendah =
5 29
× 100 = 17,24 Sedang =
13 29
× 100 = 44,82 Tinggi =
11 29
× 100 = 37,93 Selain dapat melihat banyak siswa pada setiap kategori, berdasarkan tabel
4.13 kita dapat melihat beberapa nilai sebagai berikut : Mean = 74,86
Median = 78 Modus = 78
Nilai Tertinggi = 100 Nilai Terendah = 40
Standar Deviasi =14,17