Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar Siswa

3. Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar

Sardiman 1986 dalam bukunya menunjukkan beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Cara – cara tersebut adalah : a. Memberikan angka Angka dalam hal ini adalah simbol dari nilai kegiatan belajar siswa. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya baik-baik. Angka-angka baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. b. Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut. c. Saingan kompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. d. Ego – involvment Menumbuhkan kesadaran pada para siswa agar merasakan betapa pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. e. Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu memberikan ulangan juga merupakan sarana motivasi. f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. g. Pujian Pujian adalah bentuk reinforcment yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri. h. Hukuman Hukuman sebagi reinforcment yang negatif tetapi jika diberikan secara tepat dan bijak dapat menjadi alat motivasi. i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu hasilnya akan baik. j. Minat Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat merupakan alat motivasi yang pokok. k. Tujuan yang diakui Rumusan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

4. Pendekatan Umum Motivasi

a. Pendekatan Behavioral

Kaum behavioris cenderung menekankan motivasi ekstrinsik yang disebabkan oleh insentif, reward, dan hukuman Anita Woolfolk, 2009.

b. Pendekatan Humanistik

Pandangan humanistik menekankan motivasi intrinsik yang tercipta oleh kebutuhan akan pertumbuhan pribadi , fulfillment, dan self-determination Anita Woolfolk, 2009.

c. Pendekatan Kognitif

Pandangan kognitif menekankan para pencari makna, pemahaman, kompetensi, kekuatan atribusi, dan interpretasi individual Anita Woolfolk, 2009.

d. Pendekatan Sosiokultural

Pandangan sosiokultural menekankan legatimate periperal participation dan identitas dalam masyarakat Anita Woolfolk, 2009. 5. Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Menurut Sardiman 1986, ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan siswa memiliki motivasi belajar. Ciri-ciri tersebut adalah : a. Tekun menghadapi tugas b. Ulet menghadapi kesulitan c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah d. Lebih senang bekerja mandiri e. Cepat bosan pada tugas – tugas yang rutin.

E. Hasil Belajar

Hasil belajar pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan Suprijono, 2009. Hasil belajar ini dapat dilihat dari hasil tes prestasi dan dalam pengukuran hasilnya digunakan simbol angka atau skor. Suprijono 2009 juga menuliskan hasil belajar menurut beberapa pakar yaitu Gagne dan Bloom. Hasil belajar menurut Gagne yang dituliskan oleh Suprijono 2009 yaitu berupa informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap. Sementara hasil belajar menurut Bloom mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge, comprehension , application, analysis, synthesis, dan evaluation. Domain afektif adalah receiving, responding , valuing , organization , dan characterization . Domain psikomotorik meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized Suprijono, 2009.

F. Materi Relasi dan Fungsi

1. Pengertian relasi

Definisi dari relasi menurut Marsigit 2009 adalah relasi dari himpunan M ke himpunan N adalah suatu aturan yang memasangkan anggota - anggota himpunan M ke anggota - anggota himpunan N. Misalkan terdapat dua himpunan yakni himpunan M = {Adi Bella, Cinta, Deni, dan Edi} dan himpunan N = {musik, tari, teater}. Adi menyukai tari, Bella menyukai teater, Cinta menyukai musik, Deni menyukai tari, dan Edi menyukai musik. Antar anggota himpunan M dan himpunan N terdapat suatu hubungan yang dinamakan relasi.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournaments) Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII E SMP Ne

0 0 15

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

1 2 196

Hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta - USD Repository

0 3 255