96
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada bab IV dapat ditarik kesimpulan yang dapat menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan tersebut
adalah : 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments TGT
yang diterapkan pada pembelajaran matematika di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013 telah berjalan dengan
baik. Hal ini ditunjukkan pada tingkat ketercapaian pelaksanaan RPP yang telah lebih dari 80.
2. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments
TGT dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan fungsi, hasil belajar siswa telah cukup baik bila dilihat dari banyaknya siswa
yang memiliki nilai Tes Hasil Belajar THB yang tergolong sedang dan tinggi mencapai 24 siswa. Rata-rata nilai THB dalam satu kelas yang
mencapai 74,86 dapat menjadi acuan pula bahwa siswa kelas VIII C memiliki hasil belajar yang cukup baik.
Namun demikian, hasil belajar ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan rata-rata nilai TKA. Hal tersebut mungkin disebabkan karena pada
saat siswa mengerjakan soal TKA, siswa sangat memahami materi TKA materi kelas VII sehingga mereka mendapatkan nilai rata-rata yang cukup
tinggi di TKA yakni 89,52. Pada saat mengerjakan THB, karena materi yang diberikan benar-benar baru, siswa kelas VIII C belum seluruhnya
memahami materi sehingga rata-rata nilai THB yang diperoleh pun lebih rendah daripada rata-rata nilai TKA.
3. Siswa kelas VIII C secara rata-rata telah memiliki motivasi belajar yang cukup tinggi. Dilihat dari pencapaian skor motivasi, siswa yang memiliki
motivasi sedang dan tinggi mencapai 20 orang 68,96 . Dengan adanya games dalam kelompok yang menyenangkan membuat siswa lebih
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran matematika. Di samping beberapa kesimpulan di atas, berdasarkan pengamatan
penelitian ini juga memiliki kelebihan, antara lain : 1. Dengan bekerja sama dalam kelompok, siswa cenderung lebih aktif dalam
mengikuti pelajaran karena mereka belajar bersama teman-teman yang sebaya.
2. Penggunaan games dan turnamen yang menyenangkan dalam pembelajaran membuat siswa makin bersemangat dan termotivasi.
Selain memiliki kelebihan, penelitian ini juga tidak lepas dari kekurangan dan masalah yang muncul, diantaranya :
1. Tidak mudah berkreasi dalam menyusun perencanaan skenario pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournaments TGT.
2. Pengawasan pada kelompok agak sulit dilaksanakan secara maksimal karena banyaknya kelompok.
B. Saran
Saran yang dapat peneliti berikan agar penelitian mendatang dapat berlangsung lebih baik adalah :
1. Perlunya persiapan yang matang dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments TGT agar dalam
pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif terlebih dalam pengaturan manajemen waktu saat pembelajaran.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih kreatif dalam menyusun perencanaan pembelajaran termasuk dalam kemungkinan-kemunginan
cara games dan turnamen yang dilakukan. 3. Dalam mempresentasikan materi, lebih baik gunakan alat peraga atau
media pengajaran agar siswa tidak cepat bosan walau presentasi yang diberikan cukup singkat.
4. Peneliti selanjutnya dapat mengkombinasikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments TGT dengan
model atau cara mengajar yang lain agar didapatkan cara-cara baru yang lebih efektif dan efisien.
99
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan M.Cholik dan Sugijono. 2005. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud Dikti Irianto, Agus. 2004. Statistik : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Prenada Media
Group Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning – Mempraktekkan Cooperative Learning
di Ruang – ruang Kelas . Jakarta : Grasindo
Marsigit. 2009. Matematika 2 SMP Kelas VIII. Jakarta : Yudhistira Mustafa, EQ. Zainal. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta
: Graha Ilmu Sardiman, AM. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Bina
Aksara Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik.
Terjemahan Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice, oleh Narulita Yusron. Bandung : Nusa Media
Sugiyanto, M. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka dan FKIP UNS
Suherman, Erman, dkk. 2001. Common Text Books : Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer
. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta ; Pustaka Pelajar Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung :
Pustaka Bani Quarisy Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung
: PT. Remaja Rosdakarya Taniredja, Tukiran, dkk. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung :
Alfabeta
Tim Penyusun YPL. 2012. Buku Kerja Siswa Matematika SMP Kelas 8. Semarang : Yayasan Pangudi Luhur
____________ . 2012. Modul Matematika SMP Kelas VIII. Semarang. Yayasan Pangudi Luhur
Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya : Reality Publisher
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta. Prenada Media Group
Winatapura, Udin S, dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka
Winkel, WS. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia
Woolfolk, Anita. 2009. Educational Pshycology. Terjemahan Educational Pshycology
, oleh Helly Prajitno dkk. Yogyakarta : Pustaka Pelajar