Game Permainan Turnamen Komponen Teams Games Tournaments TGT
diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar mengajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki siswa akan tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis, yang bersifat non intelektual.
Peranannya yang sangat khas adalah dalam hal gairah semangat belajar, siswa yang bermotivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk
melakukan kegiatan belajar. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian motivasi belajar adalah suatu dorongan atau kemauan seseorang untuk melakukan kegiatan belajar. Sedangkan motivasi belajar matematika
adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas- aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran matematika dalam rangka
memenuhi kebutuhan belajar matematika demi mencapai suatu tujuan
dalam pembelajaran matematika. 2.
Macam-macam Motivasi
Ada beberapa macam motivasi dilihat dari berbagai sudut pandang. Macam-macam motivasi di bawah ini adalah macam-macam motivasi yang
dituliskan oleh Sardiman 1986 : a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
i. Motif-motif bawaan
Motif bawaan yaitu motif yang dibawa sejak lahir, tanpa dipelajari. Sebagai contohnya adalah : dorongan untuk makan,
dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja, dorongan untuk beristirahat, dan sebagainya.
ii. Motif-motif yang dipelajari Motif-motif yang dipelajari maksudnya adalah motivasi
yang timbul karena dipelajari. Sebagai contohnya adalah dorongan untuk mengajar di tengah masyarakat, dorongan untuk belajar suatu
cabang ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Motif-motif seperti ini disebut motif-motif yang diisyaratkan secara sosial.
b. Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis i.
Motif atau kebutuhan organis Motivasi ini muncul karena adanya kebutuhan organis
untuk hidup. Misalkan : dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk bernafas, dan sebagainya.
ii. Motif-motif darurat Motivasi ini muncul karena adanya rangsangan dari luar.
Misalkan : dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya.
iii. Motif-motif obyektif Motivasi ini muncul karena dorongan untuk dapat
menghadapi duni luar secara efektif. Misalkan : menaruh minat, melakukan manipulasi, dan sebagainya.