FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES continued

LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO 344 Indonesian language. PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 134

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN lanjutan

37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued

b. Liabilitas kontinjensi lanjutan

b. Contingent liabilities continued

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah membentuk cadangan disajikan dalam akun “Liabilitas Lain-lain” untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum diputuskan sebesar Rp4.925.573 dan Rp1.358.560 Catatan 23. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan yang dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum yang belum diputuskan atau masih dalam proses tersebut telah memadai. As of December 31, 2013 and 2012, the Bank has established an allowance included in “Other Liabilities” for several pending lawsuits filed against the Bank amounted to Rp4,925,573 and Rp1,358,560 Note 23. Management believes that the allowance is adequate to cover possible losses arising from pending litigations or legal claims that are currently in progress.

38. JAMINAN PEMERINTAH

TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

38. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 1998 yang dilaksanakan melalui Keputusan Menteri Keuangan tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN SKB BI dan BPPN No. 30270KEPDIR dan No. 1BPPN1998 tanggal 6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin kewajiban tertentu dari seluruh bank umum yang berbadan hukum Indonesia. Berdasarkan perubahan terakhir yang terdapat pada Keputusan Menteri Keuangan No. 179KMK.0172000 tanggal 26 Mei 2000, jaminan tersebut berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang dengan sendirinya setiap 6 enam bulan berikutnya secara terus-menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Atas penjaminan ini, Pemerintah membebankan premi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuai ketentuan yang berlaku. Based on Presidential Decision No. 26 Year 1998 as implemented by the Decision of the Ministry of Finance dated January 28, 1998 and the Joint Decrees No. 30270KEPDIR and No. 1BPPN1998 dated March 6, 1998, of the Director of Bank Indonesia and Head of IBRA, the Government provided a guarantee on certain obligations of all locally incorporated commercial banks. Based on the latest amendment under the Ministry of Finance Decision No. 179KMK.0172000 dated May 26, 2000, this guarantee is valid from January 26, 1998 up to January 31, 2001 and with automatic extension of the guarantee period continuously every 6 six months, unless within 6 six months before the maturity of the guarantee period or its extension period, the Ministry of Finance announced to the public the expiry andor change in the guarantee program. For this guarantee, the Government charges premium which is computed based on a certain percentage in accordance with the prevailing regulations. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17PMK.052005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. In accordance with Regulation No. 17PMK.052005 dated March 3, 2005 of the Ministry of Finance, starting April 18, 2005, commercial bank obligations guaranteed by the Government Guarantee Program include demand deposits, saving deposits, time deposits and fund borrowings from other banks in the form of inter-bank money market transactions. 345 LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO Indonesian language. PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 135

38. JAMINAN PEMERINTAH

TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan

38. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS continued

Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 68PMK.052005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang “Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum” untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin Simpanan LPS berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang “Lembaga Penjamin Simpanan”, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. The Government Guarantee Program through UP3 ended on September 22, 2005 based on Regulation No. 68PMK.052005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance regarding the “Calculation and Payment of the Premium on Government Guarantee Program on the Payment of Obligations of Commercial Banks” for the period of July 1 up to September 21, 2005. The Government established the Indonesia Deposit Insurance Corporation LPS, an independent agency, to replace UP3 based on Law No. 24 of 2004 dated September 22, 2004 regarding “Deposit Insurance Corporation”, in which LPS guarantees public funds including funds from other banks in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposits, saving deposits andor other similar forms. Berdasarkan salinan Peraturan LPS No. 1PLPS2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang “Program Penjaminan Simpanan” diatur besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp100 juta angka penuh. Based on LPS regulation No. 1PLPS2006 dated March 9, 2006 regarding “Government Guarantee Program on Saving Account”, the balance of saving accounts guaranteed for each customer is at a maximum of Rp100 million full amount. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2 miliar angka penuh dari semula Rp100 juta angka penuh, efektif sejak tanggal tersebut di atas. In accordance with Government Regulation No. 66 Year 2008, dated October 13, 2008 regarding “The Amount of Public Savings Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation”, the total amount of customers’ saving accounts in banks which is guaranteed by the Government has increased to Rp2 billion full amount, from the previous Rp100 million full amount, effective on the date stated above. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh simpanan nasabah Bank merupakan simpanan yang dijamin oleh LPS. As of December 31, 2013 and 2012, all of Bank’s third party funds is guaranteed by LPS. Suku bunga penjaminan LPS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar 7,25 dan 5,5 untuk simpanan dalam mata uang Rupiah, dan sebesar 1,5 dan 1,0 untuk simpanan dalam mata uang asing. Interest rate guaranteed by LPS for the years ended December 31, 2013 and 2012 is of 7.25 and 5.55 for savings denominated in Rupiah, and is of 1.5 and 1.0 for savings denominated in foreign currency, respectively.