RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL, DAN
80
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Pembuka Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Keuangan Tahunan
Kecukupan Modal
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 1015PBI2008 tanggal 24 September 2008, bank wajib menghitung Rasio Liabilitas Penyediaan Modal MinimumCapital Adequacy Ratio CAR
dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional. CAR Bank BRI AGRO sebesar 21,60 pada tahun 2013, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
yang mencapai sebesar 14,80. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya kenaikan Total Modal sebesar 138,06 dan ATMR untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar mengalami
peningkatan sebesar 63,13 per 31 Desember 2013 dibandingkan dengan per 31 Desember 2012.
jutaan Rp
Uraian 2012
2013
Modal Inti 328,676
799,925 Modal Pelengkap
25,517 43,282
Penyertaan Total Modal Tersedia
354,193 843,207
Total ATMR Kredit dan Pasar 2,097,967
3,558,157 Total ATMR Kredit dan Operasional
2,336,490 3,808,384
Total ATMR Kredit, pasar, dan Operasional 2,393,133
3,904,013 Rasio Kecukupan Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar
15,16 22,14
Rasio Kecukupan Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional
14,80 21,60
Imbal Hasil
Imbal hasil terhadap Ekuitas Return On Equity-ROE yang merupakan cerminan dari imbal hasil kepada pemegang saham pada tahun 2013 di level 8,89, di bawah pencapaian ROE pada tahun
2012, yakni di level 10,26. Sedangkan Imbal Hasil terhadap Aset Return on Asset mengalami kenaikan dari 1,63 pada Desember 2012 menjadi sebesar 1,66 pada Desember 2013.
Net Interest Margin
Dengan adanya peningkatan beban bunga yang tidak langsung dapat diimbangi dengan bunga kredit berdampak pada penurunan NIM. Dipertahankannya level BI-Rate sepanjang tahun 2013
turut menekan Net Interest Margin NIM industri perbankan di Indonesia. Namun demikian, pada tahun 2013, Bank BRI AGRO tetap mampu menjaga NIM di level 5,31, menurun bila dibandingkan
dengan NIM Bank BRI AGRO pada tahun 2012, yang tercatat 6.
81
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Profil Perusahaan Pembuka Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan
Loan to Deposit Ratio
Fokus Bank BRI AGRO pada fungsi intermediasi dengan menyalurkan kredit kepada masyarakat guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga. Rasio Pinjaman terhadap
Simpanan Bank BRI AGRO Loan to Deposit Ratio tahun 2013 sebesar 88,08, meningkat bila dibandingkan dengan LDR Bank BRI AGRO tahun 2012 sebesar 87,11.
BOPO
Meningkatnya penyaluran kredit, cukup tingginya rasio imbal hasil, terjaganya tingkat NIM, serta meningkatnya LDR Bank BRI AGRO, menyebabkan BOPO Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional pada tahun 2013 menjadi 85,88 dari 86,54 pada tahun 2012.
Giro Wajib Minimum
Berdasarkan kebijakan Bank Indonesia, Bank BRI AGRO wajib memelihara Giro Wajib Minimum GWM sebagai secondary reserve. Pada Desember 2012, posisi GWM Bank BRI AGRO adalah
sebesar 8,24, dan posisi GWM pada Desember 2013 sebesar 8,18.
Posisi Devisa Neto
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Posisi Devisa Netto PDN secara keseluruhan merupakan penjumlahan nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas, serta selisih bersih atas tagihan
dan liabilitas rekening administratif dari masing-masing mata uang asing yang dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Pada tahun 2013, rasio PDN Bank BRI AGRO adalah sebesar 5,20 naik dibandingkan dengan rasio PDN pada tahun 2012, yang sebesar 0,34. Per tanggal 31 Desember 2013, Bank BRI AGRO
memenuhi seluruh rasio wajib statutory ratio yang ditentukan oleh Bank Indonesia maupun oleh perundang-undangan serta peraturan yang berlaku. Selain itu, sebagian besar dari rasio-
rasio keuangan penting yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan ihwal landasan atau fundamental keuangan Bank BRI AGRO yang kokoh dan fungsi intermediasi perbankan yang
benar-benar dilakukan oleh Bank BRI AGRO secara profesional, transparan dan bertanggung jawab.
Informasi Keuangan Lainnya yang Mengandung Kejadian Luar Biasa
Tidak terdapat informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian bersifat luar biasa dan jarang terjadi selama tahun 2013.
82
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Pembuka Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Keuangan Tahunan
Kejadian Sesudah Tanggal Laporan Keuangan
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan.
Informasi Mengenai Investasi Divestasi
Terdapat investasi bangunan kantor selama tahun 2013 untuk tiga unit kerja Bank BRI AGRO, yaitu Cabang Bandung, Capem Kelapa Gading, dan Capem Bekasi. Total investasi sebesar Rp 14 milyar.
Transaksi Benturan Kepentingan
Tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun pelaporan sebagaimana yang disebutkan dalam peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Benturan Kepentingan“.
Transaksi Berelasi
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan danatau kepengurusan telah dilakukan dengan kebijakan dan memperhatikan peraturan perundang-undangan. Dengan
demikian, semua transaksi dengan pihak berelasi dilakukan secara wajar dan transparan. Transaksi dengan pihak berelasi selama tahun 2013 sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No.7
revisi tahun 2010 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Pengungkapan atas transaksi material yang terjadi selama tahun 2013 dengan pihak berelasi tersebut selengkapnya disajikan
pada catatan 32 atas Laporan Keuangan Audited 2013.
83
LAPORAN T AHUNAN 2013
BANK BRI
A GRO
Profil Perusahaan
Pembuka
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan T
ahunan
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Posisi 31 Desember 2013
Laporan Terakhir
Rencana Penggunaan dana untuk ekspansi kredit sesuai yang tercantum dalam prospektus, pada akhir bulan Desember 2013 telah tersalurkan seluruhnya.
Jutaan Rp
No Jenis Penawaran Umum
Tanggal Efektif
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Rencana Penggunaan Dana Menurut
Prospektus Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus
Sisa Dana Hasil
Penawaran Umum
Jumlah Hasil Penawaran
Umum Biaya
Penawaran Umum
Hasil Bersih Kredit
Total Kredit
Total 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
1 Penawaran Umum IPO
2 Penawaran Umum
Lanjutan 3
Penawaran umum den- gan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu 19 Juli 2013
448.424,22 1.454,59
446.969,63 446.969,63 0,00 0,00 0,00
446.969,63 446.969,63
0,00 0,00
0,00 446.969,63 0,00
Jumlah
Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas PUT IV
Dana hasil Penawaran Umum Terbatas PUT IV Bank BRI AGRO seluruhnya sudah dimanfaatkan sesuai dengan rencana penggunaan dana yang tercantum dalam prospektus bulan Juni 2013 yaitu digunakan untuk ekspansi kredit. Perincian dana hasil PUT IV dimaksud sebagai berikut :
84
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Pembuka Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Keuangan Tahunan
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Tidak terdapat Perubahan Kebijakan Akuntansi, sedangkan pengungkapan kebijakan akuntansi dijabarkan pada catatan laporan keuangan 2013 butir 2.
Aktiva yang dijaminkan
Tidak terdapat Aktiva yang Dijaminkan.
Kemampuan Dalam Membayar Kewajiban Likuiditas
Dalam menjaga pemenuhan kewajibannya, Bank BRI AGRO senantiasa menjaga likuiditas pada tingkat yang sehat. Hal ini ditunjukkan melalui tingkat LDR Rasio Kredit yang Diberikan terhadap
DPK. LDR per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 87,11 dan 82,48. Bank Indonesia menetapkan batasan LDR antara 78 sampai dengan 92.
Dalam usaha untuk memaksimalkan posisi LDR, Bank BRI AGRO akan terus memperkuat komitmen dalam menjalankan peran sebagai lembaga intermediasi perbankan secara aktif yang fokus dalam
pembiayaan beragam jenis industri UKM dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, serta menerapkan manajemen risiko. Bank BRI AGRO juga selalu menjaga GWM utama sesuai
ketentuan Bank Indonesia, yakni untuk periode 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 8,18 dan 8,24.
Rasio Kredit Bermasalah NPL dan Aset yang Diambil Alih AYDA
Rasio NPL Gross menurun dari 3,68 pada akhir tahun 2012 menjadi 2,27 pada akhir tahun 2013. Sejalan dengan upaya menekan NPL, jumlah AYDA net juga menurun dari Rp 3.366 juta
pada akhir tahun 2012 menjadi Rp 827 juta pada akhir tahun 2013. Upaya penurunan AYDA dilakukan dengan cara penjualan secara langsung dan mekanisme lelang.
Pengelolaan AYDA sepanjang tahun 2013 telah berjalan dengan baik, dengan indikasi menurunnya AYDA dengan tingkat recovery yang optimal. Untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi
karena tidak tertagihnya kredit dan penurunan nilai AYDA, Bank BRI AGRO selalu melakukan perhitungan penyisihan atas kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya kredit.
85
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Profil Perusahaan Pembuka Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan
Kinerja Tahun 2013 dibandingkan Rencana Bisnis
Pada tahun 2013, Bank BRI AGRO telah menunjukkan kinerja yang cukup baik, terlihat pada beberapa pencapaian kinerja utama yang telah mencapai target rencana bisnis. Adapun kinerja
dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Kredit yang diberikan mencapai Rp 3.698 milyar, melebihi target bisnis tahun 2013 yang
ditetapkan sebesar Rp 3.509 milyar atau mencapai target sebesar 105,4. 2. Dana Pihak Ketiga mencapai Rp 4.120 milyar, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp
3.792 milyar atau mencapai 108,7. 3. LDR sebesar 87,11, terjaga pada target optimum pada kisaran 80-90.
4. Pencapaian Laba Bersih sebelum pajak sebesar Rp 71,59 milyar atau sebesar 101.6 dari yang ditargetkan sebesar Rp 70,49 milyar, sedangkan laba bersih setelah pajak sebesar
Rp 52,44 milyar, di bawah yang ditargetkan sebesar Rp 53,27 milyar atau mencapai target sebesar 98,4.
5. Pencapaian ROA sebesar 1,66, mendekati target yang ditetapkan sebesar 1,63. 6. Pada akhir Desember 2013, total CAR Bank BRI AGRO tercatat sebesar 21,60, masih di bawah
target 27,67, terutama karena ekspansi kredit.
Target 2014
Tahun 2014 diharapkan Bank BRI AGRO mampu melakukan ekspansi bisnis yang lebih baik, menimbang bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang mulai kondusif.
Adapun target bisnis tahun 2014 adalah : 1. Kredit Yang Diberikan KYD ditargetkan meningkat di atas rata-rata industri perbankan
dengan kisaran 20. 2. Dana Pihak Ketiga DPK ditargetkan meningkat seiring dengan peningkatan KYD tahun 2014.
3. Non Performing Loan NPL - gross ditargetkan dapat dipertahankan pada level aman sekitar
2 - 3. 4. LDR Loan to Deposit Ratio sekitar 90.
5. Pertumbuhan Laba Kotor ditargetkan lebih tinggi dari tahun sebelumnya disesuaikan dengan ekspansi usaha selama tahun 2014.
Pengungkapan Sesuai Publikasi Laporan Keuangan Triwulanan
Pengungkapan Penyediaan Dana Terkait
jutaan Rp
Uraian Lancar
DPK Kurang
Lancar Diragukan
Macet Jumlah
Pihak Terkait 39,594
- -
- -
39,594 Debitur UKM
462,655 11,504
4,437 3,724
41,146 523,466
Debitur Property 9,683
- -
- -
9,683 Kredit Restrukturisasi
67,160 25,597
2,027 118
8,120 103,022
Debitur Non UKM 3,064,718
38,678 1,585
4,063 26,488 3,135,533
DPK: Dalam Perhatian Khusus
86
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Pembuka Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Keuangan Tahunan
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimun tahun 2013
jutaan Rp