231
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
lanjutan
b. Financial assets and financial liabilities
continued ii Pengakuan awal lanjutan
ii Initial recognition continued Biaya
transaksi tersebut
diamortisasi selama
umur instrumen
berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan
aset keuangan atau sebagai bagian dari beban
bunga untuk
biaya transaksi
sehubungan dengan liabilitas keuangan. Such transactions costs are amortized
over the terms of the instruments based on effective interest method and are
recorded as part of interest income for transaction
costs related
to financial
assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Bank, pada
pengakuan awal,
dapat menetapkan
aset keuangan
tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba
rugi opsi nilai wajar. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi
ketetapan sebagai berikut: The Bank, upon initial recognition, may
designate certain financial assets at fair value through profit or loss fair value
option. The fair value option is only applied when the following conditions are
met:
• penetapan sebagai opsi nilai wajar
mengurangi atau
mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan
pengakuan accounting
mismatch yang dapat timbul; atau
• aset keuangan merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan yang
risikonya dikelola
dan dilaporkan kepada manajemen kunci
berdasarkan nilai wajar; atau •
the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting
mismatch that would otherwise arise; or
• the financial assets are part of a
portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and
reported to key management on a fair value basis; or
• aset keuangan terdiri dari kontrak
utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
• the financial assets consist of a host
contract and embedded derivatives that must be bifurcated.
Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit yang diberikan dan piutang tertentu yang
dilindung nilai
menggunakan credit
derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi
lindung nilai.
Jika tidak,
kredit yang
diberikan akan
dicatat menggunakan
biaya diamortisasi dan derivatif akan
diukur menggunakan nilai wajar melalui laba rugi.
The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged
with credit derivatives or interest rate swap, but for which the hedge accounting
conditions are not fulfilled. Otherwise, the loans
would be
accounted for
at amortized cost, while the derivatives are
measured at fair value through profit or loss.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian
dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai
wajar. Opsi
nilai wajar
juga digunakan untuk structured investment
yang termasuk derivatif melekat. The fair value option is also applied to
investment funds that are part of a portfolio managed on fair value basis.
Furthermore, the fair value option is applied to structured investments that
include embedded derivatives.
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
232
Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
lanjutan b.
Financial assets and financial liabilities continued
iii Pengukuran setelah pengakuan awal iii Subsequent measurement
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur
pada nilai wajarnya. Available-for-sale financial assets and
financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are
subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan
liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables, held-to-maturity investments and other financial liabilities
are measured at amortized cost using the effective interest method.
iv Penghentian pengakuan iv Derecognition
a. Aset
keuangan dihentikan
pengakuannya jika: a.
Financial assets are derecognized when:
• Hak kontraktual atas arus kas
yang berasal
dari aset
keuangan tersebut
berakhir; atau
• The contractual rights to receive
cash flows from the financial assets have expired; or
• Bank mentransfer haknya untuk
menerima arus
kas yang
berasal dari aset keuangan atau menanggung
liabilitas untuk
membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh
tanpa penundaan berarti kepada pihak
ketiga dibawah
kesepakatan pelepasan pass- through
arrangement, dan
antara a
Bank telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, atau
b Bank
tidak mentransfer
maupun tidak
memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
• The Bank has transferred its
rights to receive cash flows from the
financial asset
or has
assumed an obligation to pay the received
cash flows
in full
without material delay to a third party
under a
pass-through arrangement, and either a the
Bank has
substantially transferred
all the
risks and
rewards of the assets, or b the Bank has neither transferred nor
retained substantially all risks and rewards of the assets, but
has transferred control of the assets.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas
dari aset atau telah memasuki pass-through
arrangement dan tidak mentransfer serta tidak
mempertahankan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak
mentransfer kendali atas aset, aset
tersebut diakui
sebesar keterlibatan
Bank yang
berkelanjutan atas aset tersebut. When the Bank has transferred
its rights to receive cash flows from an asset or has entered into
a pass-through arrangement and has
neither transferred
nor retained substantially all the risks
and rewards of the asset nor transferred control of the asset,
the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing
involvement in the asset.
233
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
• •
• •
Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
lanjutan
b. Financial assets and financial liabilities
continued iv Penghentian pengakuan lanjutan
iv Derecognition continued Kredit
yang diberikan
dihapus- bukukan
ketika tidak
terdapat prospek
yang realistis
mengenai pengembalian
pinjaman atau
hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang
tidak dapat
dilunasi tersebut
dihapusbukukan dengan
mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the
near future or the normal relationship between the Bank and the debtors
has ceased to exist. Uncollectible loans are written off against the
related
allowance for
impairment losses.
b. Liabilitas
keuangan dihentikan
pengakuannya jika
liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b. Financial liabilities are derecognized
when the obligation under the liability is discharged, cancelled or expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh
pemberi pinjaman yang sama pada keadaan
yang secara substansial berbeda,
atau berdasarkan
suatu liabilitas
yang ada
yang secara
substansial telah
diubah, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan
sebagai penghentian
pengakuan liabilitas
awal dan
pengakuan liabilitas
baru dan
perbedaan nilai
tercatat masing-
masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same
creditor on
substantially different
terms, or the terms of an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated
as derecognition
of the
original liability and the recognition of a new liability and the difference in
the respective carrying amounts is recognized
in the
statements of
comprehensive income. v Pengakuan pendapatan dan beban
v Income and expense recognition a.
Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi, diakui pada
laporan laba
rugi komprehensif
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
a. Interest income and interest expense
on available-for-sale
assets and
financial assets
and liabilities
measured at amortized cost, are recognized
in the
statements of
comprehensive income
using the
effective interest method. b.
Keuntungan dan
kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
b. Gains
and losses
arising from
changes in the fair value of the financial
assets and
liabilities classified as at fair value through
profit or loss are included in the statements
of comprehensive
income.
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
234
Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
lanjutan b.
Financial assets and financial liabilities continued
v Pengakuan pendapatan
dan beban
lanjutan v Income
and expense
recognition continued
Keuntungan dan
kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan
dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui
pada laporan
laba rugi
komprehensif dan disajikan secara langsung
dalam ekuitas,
kecuali keuntungan
atau kerugian
akibat perubahan
nilai tukar,
sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau
adanya penurunan nilai.
Gains and
losses arising
from changes in the fair value of available-
for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are
recognized in other comprehensive income
and reported
directly in
equity, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan
nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas
harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses
previously reported in equity should be recognized
in the
statements of
comprehensive income. vi Reklasifikasi aset keuangan
vi Reclassification of financial assets Bank
tidak diperkenankan
untuk mereklasifikasi
instrumen keuangan ke kategori instrumen keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama
instrumen keuangan
tersebut dimiliki atau diterbitkan. Reklasifikasi dari
kategori nilai wajar melalui laporan laba rugi dapat dilakukan hanya dalam situasi
yang langka. The Bank is not allowed to reclassify any
financial instrument into the fair value through profit or loss category while it is
held or issued. Reclassification out of fair value through profit or loss category is
allowed only in rare circumstances.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan
sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun
berjalan atau dalam kurun waktu 2 dua tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo
lebih dari
jumlah yang
tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah
nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, kecuali
penjualan atau
reklasifikasi tersebut dimana:
The Bank is not allowed to classify any financial
assets as
held-to-maturity investments, if the entity has, during the
current financial year or during the 2 two preceding financial years, has sold or
reclassified a significant amount of held- to-maturity investments before maturity
more
than an
insignificant amount
compared to the total amount of held-to- maturity investments other than sales or
reclassifications that:
a. dilakukan
ketika aset
keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau
tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan
berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan
tersebut; a.
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that
changes in the interest rate would not have a significant effect on the
financial asset’s fair value;
235
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
lanjutan
b. Financial assets and financial liabilities
continued vi Reklasifikasi aset keuangan lanjutan
vi Reclassification of
financial assets
continued b.
terjadi setelah
Bank telah
memperoleh secara
substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau
Bank telah
memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b. occur after the Bank has collected
substantially all
of the
original principal
of the
financial assets
through scheduled
payments or
prepayments; or c.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak
berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c. are attributable to an isolated event
that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have
been reasonably anticipated by the Bank.
vii Saling hapus vii Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak
yang berkekuatan
hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui tersebut
dan adanya
maksud untuk
menyelesaikan secara
neto atau
untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan. Financial assets and liabilities are offset
and the net amount is presented in the statements of financial position when, and
only when the Bank has a legal right to offset the amounts and intends either to
settle on a net basis or to realize the asset
and settle
the liability
simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan
oleh Standar Akuntansi Keuangan. Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by the Financial Accounting Standards.
viii Pengukuran biaya diamortisasi viii Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset
keuangan atau
liabilitas keuangan
yang diukur
pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi
amortisasi kumulatif
menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung
dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi
penurunan nilai. The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at
initial recognition,
minus principal
repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest
method of any difference between the initial amount recognized and the maturity
amount,
minus any
reduction for
impairment.
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
236
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
lanjutan b.
Financial assets and financial liabilities continued
ix Pengukuran nilai wajar ix Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas
dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar dapat
diperoleh
dari Interdealer
Market Association IDMA atau harga pasar atau
harga yang diberikan oleh broker quoted price dari Bloomberg atau Reuters pada
tanggal pengukuran. Fair value is the amount for which an
asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing
parties in an arm’s length transaction on the measurement date. The fair value can
be obtained from IDMA’s Interdealer Market Association or market price or
broker’s
quoted price
obtained from
Bloomberg or
Reuters on
the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari
suatu instrumen
dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif
untuk instrumen
terkait. Suatu
pasar dianggap
aktif bila
harga yang
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek dealer, perantara
efek broker, kelompok industri, badan pengawas pricing service or regulatory
agency dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan
secara wajar. When available, the Bank measures the
fair value of an instrument using quoted prices
in an
active market for that
instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and
regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing
service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly
occurring market transaction on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar
dengan menggunakan teknik penilaian. Bank menggunakan credit risk spread
sendiri untuk menentukan nilai wajar dari liabilitas derivatif dan liabilitas lainnya
yang telah ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar. Ketika terjadi kenaikan di
dalam
credit spread,
Bank mengakui
keuntungan atas
liabilitas tersebut
sebagai akibat penurunan nilai tercatat liabilitas.
Ketika terjadi
penurunan di
dalam credit
spread, Bank
mengakui kerugian atas liabilitas tersebut sebagai
akibat kenaikan nilai tercatat liabilitas. If a market for a financial instrument is
inactive, the Bank establishes fair value using a valuation technique. The Bank
uses its own credit risk spreads in determining the fair value for its derivative
liabilities and all other liabilities for which it has elected the fair value option. When
the Bank’s credit spread increases, the Bank
recognises a
gain on
these liabilities,
because the
value of
the liabilities
has decreased.
When the
Bank’s credit spread decreases, the Bank recognizes a loss on those liabilities as an
impact of the increase in liability.
Bank menggunakan
beberapa teknik
penilaian yang digunakan secara umum untuk
menentukan nilai
wajar dari
instrumen keuangan
dengan tingkat
kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input
yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah
data pasar yang diobservasi. The Bank uses generally recognized
valuation technique for determining fair value of financial instruments of lower
complexity, such
as exchange
value options and currency swaps. For these
financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
237
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
lanjutan b.
Financial assets and financial liabilities continued
ix Pengukuran nilai wajar lanjutan ix Fair value measurement continued
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank
menggunakan model
penilaian internal,
yang pada
umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian
yang umumnya diakui sebagai standar industri.
For more complex instruments, the Bank uses internally developed models, which
are usually based on valuation methods and
techniques which
are generally
recognized as
standard within
the industry.
Model penilaian terutama digunakan untuk menilai
kontrak derivatif
yang ditransaksikan
melalui pasar
over-the-counter, unlisted debt securities termasuk surat utang dengan derivatif
melekat dan instrumen utang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Beberapa input
dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan dengan
demikian
merupakan hasil
estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
Valuation models are used primarily to value derivatives transacted in the over-
the-counter market,
unlisted debt
securities including those with embedded derivatives and other debt instruments
for which markets were or have become inactive. Some of the inputs to these
models may not be market observable and are therefore estimated based on
certain assumptions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas
nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain
yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan
terhadap aset neto efek-efek tersebut. For financial instruments with no quoted
market price, a reasonable estimation of the fair value is determined by reference
to the fair value of another instrument which
substantially has
the same
characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net
asset base of the securities. Hasil
dari suatu
teknik penilaian
merupakan sebuah
estimasi atau
perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan
dengan pasti,
dan teknik
penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat
menggambarkan seluruh
faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki
Bank. Dengan
demikian, penilaian
disesuaikan dengan
faktor tambahan
seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kredit counterparty. Berdasarkan
kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian
dan prosedur
yang diterapkan,
manajemen berkeyakinan
bahwa penyesuaian
atas penilaian
tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai
dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan
posisi keuangan.
Data harga
dan parameter
yang digunakan
didalam prosedur
pengukuran pada
umumnya telah
di-review dan
disesuaikan jika
diperlukan, khususnya
untuk perkembangan atas pasar terkini.
The output of a valuation technique is an estimation or approximation of a value
that cannot be precisely determined, and the valuation technique employed may
not fully reflect all factors relevant to the positions that the Bank holds. Valuations
are therefore adjusted, with additional factors such as model risks, liquidity risk
and counterparty credit risk. Based on the established fair value valuation technique
policy, related controls and procedures applied, management believes that these
valuation adjustments are necessary and considered appropriate to fairly state the
values of financial instruments measured at fair value in the statements of financial
position. Price data and parameters used in the measurement procedures applied
are generally reviewed and adjusted, if necessary, particularly in view of the
current market developments.
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
238
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
lanjutan b.
Financial assets and financial liabilities continued
ix Pengukuran nilai wajar lanjutan ix Fair value measurement continued
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan
handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya
perolehan dikurangi
dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit
yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan
menggunakan model
nilai kini
berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan
kualitas kredit,
likuiditas dan biaya. In cases when the fair value of unlisted
equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at
cost less impairment value. The fair value for loans and receivables as well as
liabilities to the Banks and customers are determined using a present value model
on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality,
liquidity and costs.
Nilai wajar dari liabilitas kontinjensi dan fasilitas kredit yang tidak dapat dibatalkan
dibukukan sesuai dengan nilai tercatatnya. The fair values of contingent liabilities and
irrevocable loan commitments correspond to their carrying amounts.
Aset keuangan dan aset yang dimiliki atau liabilitas
yang akan diterbitkan diukur dengan menggunakan harga penawaran;
liabilitas keuangan dan liabilitas yang dimiliki atau liabilitas yang akan diperoleh
diukur menggunakan harga permintaan. Jika
Bank memiliki
posisi aset
dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling
hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar
untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang
saling hapus
tersebut dan
menerapkan penyesuaian
tersebut terhadap harga penawaran atau harga
permintaan terhadap posisi terbuka atau neto net open position, mana yang lebih
sesuai. Financial assets and assets held or
liabilities to be issued are measured at bid price; financial liabilities and liabilities held
or liabilities to be acquired are measured at ask price. Where the Bank has assets
and liabilities positions with offsetting market risk, the Bank can use middle
market prices as a basis to determine the fair value of offsetting risk positions and
bid or ask price adjustment is applied to the net open positions as appropriate.
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
c. Transaction with related parties
Dalam menjalankan
usahanya, Bank
melakukan transaksi
dengan pihak-pihak
berelasi seperti
yang didefinisikan
dalam PSAK
No. 7
Revisi 2010
tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties as
defined in SFAS No. 7 Revised 2010, “Related Parties Disclosures”.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:
A party is considered as a related party of the Bank if:
1 langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak
i mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di
bawah pengendalian
bersama, dengan
Bank; ii
memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan
pengaruh signifikan
atas Bank;
atau iii memiliki pengendalian bersama atas
Bank; 1 directly or indirectly through one or more
intermediaries, a party i controls, or controlled by, or under common control
with the Bank, ii has an interest in the Bank that provides significant influence to
the Bank, or iii has joint control over the Bank;
239
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
c. Transaksi
dengan pihak-pihak
berelasi lanjutan
c. Transaction
with related
parties continued
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika lanjutan:
A party is considered as a related party of the Bank if continued:
2 suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank;
2 it is a member of the same group as the Bank;
3 suatu pihak
adalah ventura
bersama di mana Bank sebagai venturer;
3 it is a joint venture in which the Bank acts as a venturer;
4 suatu pihak adalah anggota dari personil dari manajemen kunci Bank;
4 it is a member of the key management personnel of the Bank;
5 suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir
1 atau 4; 5 it is a close family member of an individual
as described in point 1 or 4; 6 suatu
pihak adalah
entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk
pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun
tidak
langsung, yaitu
individu seperti
diuraikan dalam butir 4 atau 5; 6 it is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in
several entities, directly or indirectly, by the individuals described in point 4 or 5;
7 suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank
atau entitas yang terkait dengan Bank. 7 it
is a
post-employment benefit plan program for the employee benefit of either
the Bank or entities related to the Bank; Transaksi
dengan pihak-pihak
berelasi dilakukan dengan syarat
dan kondisi yang sama
dengan transaksi-transaksi
dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Bank
telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan
Lembaga Keuangan
No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”,
pada saat
transaksi-transaksi tersebut
dilakukan. Transaction with related parties conducted
under terms and conditions that similar with third party transactions. These transactions is
in accordance with the regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory
Agency “Bapepam-LK” No. IX.E.1 regarding “Transaction
with Afiliation
and Certain
Conflict of Interests” when the transactions is conducted.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan
pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang
relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 32 atas laporan keuangan.
All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant
notes to the financial statements and the details have been presented in Note 32 to the
financial statements.
d. Cadangan kerugian penurunan nilai atas
aset keuangan d.
Allowance for
impairment losses
on financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi telah mengalami penurunan nilai. On each statement of financial position dates,
the Bank assesses whether there is an objective evidence that the financial assets
not carried at fair value through profit or loss are impaired.
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
240
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
d. Cadangan kerugian penurunan nilai atas
aset keuangan lanjutan d.
Allowance for
impairment losses
on financial assets continued
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa
yang merugikan
telah terjadi
setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa
tersebut berdampak pada arus kas masa datang
atas aset
keuangan yang
dapat diestimasi secara handal.
Financial assets
are impaired
when an
objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition
of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows of
the financial asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank to determine
objective evidence of impairment are as follows:
1 kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
1 significant financial difficulty of the issuer or obligor;
2 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; 2 a breach of contract, such as a default or
delinquency in
interest or
principal payments;
3 pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam,
memberikan keringanan
konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut; 3 the lender, for economic or legal reasons
relating to the debtor’s financial difficulty, grants the debtor a concession that the
lender would not otherwise consider;
4 terdapat kemungkinan
bahwa pihak
peminjam akan
dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
4 it becomes probable that the debtor will enter into bankruptcy or other financial
reorganization; 5 hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan; atau 5 the disappearance of an active market of
financial assets due to financial difficulties; or
6 data yang
dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun
penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual
dalam kelompok aset tersebut, termasuk: 6 observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of
financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease
cannot yet identified individually in the portfolio, including:
a. memburuknya
status pembayaran
pihak peminjam
dalam kelompok
tersebut; dan a.
adverse changes in the payment status of debtors in the portfolio; and
b. kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
b. national
or local
conditions that
correlate with breach of contract of the assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh
manajemen untuk
setiap portofolio
yang diidentifikasi.
Pada umumnya,
periode tersebut bervariasi antara 3 tiga sampai 12
dua belas
bulan, untuk
kasus tertentu
diperlukan periode yang lebih lama. The estimated period between the occurrence
of an
event and
loss identification
is determined by the management for each
identified portfolio. In general, the period varies from 3 three months to 12 twelve
months, in exceptional cases, longer period are necessary.