TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan TRANSACTIONS
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
312
Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
102
33. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 33. RISK MANAGEMENT continued
Untuk mencapai tujuan di atas dan sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1125PBI2009
tanggal 1
Juli 2009
mengenai Perubahan
Peraturan Bank Indonesia No. 582003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 1323DPNP tanggal 25 Oktober
2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
No. 521DPNP
tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen
Risiko bagi
Bank Umum,
perlu dibangun
kesadaran dan budaya manajemen risiko terpadu integrated
risk management
culture yang
difokuskan pada efektivitas penerapan tata kelola dan kerangka kerja manajemen risiko meliputi
pengawasan aktif manajemen Bank, kecukupan kebijakan dan prosedur serta penetapan limit
risiko,
proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko Bank serta
integrasi sistem informasi di Bank. To achieve the above objectives and in line with
Bank Indonesia Regulation No. 1125PBI2009 dated July 1, 2009 concerning the amendment to
Bank Indonesia Regulation No. 582003 dated May 19, 2003 on the Implementation of Risk
Management for Commercial Banks and Bank Indonesia Circular Letter No. 1323DPNP dated
October
25, 2011
on Amendment
of Bank
Indonesia Circular Letter No. 521DPNP dated September 29, 2003 on Implementation of Risk
Management for
Commercial Banks,
it is
necessary to build awareness and integrated risk management
culture which
focused on
the effectiveness
of the
corporate governance
implementation and risk management framework, including active monitoring of bank’s management,
adequacy of policies and procedures and risk limit setting,
identification process,
measuring, monitoring and controlling of the bank’s risks as
well as information systems integration within the Bank.
Penerapan manajemen
risiko di
Bank telah
dituangkan dalam
beberapa kebijakan
dan prosedur, antara lain Kebijakan Umum Manajemen
Risiko KUMR. KUMR berperan sebagai aturan tertinggi dalam implementasi manajemen risiko
pada seluruh kegiatan bisnis Bank, yang meliputi kebijakan, strategi, organisasi, sistem informasi
manajemen risiko, pengawasan risiko, pengelolaan produk dan aktivitas baru dan Business Continuity
Plan BCP. Proses penerapan manajemen risiko yang
meliputi identifikasi,
pengukuran, pemantauan,
pengelolaan dan
pengendalian terhadap 8 delapan risiko yaitu risiko kredit, risiko
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko strategis, risiko hukum dan risiko
reputasi. Implementation of risk management in the Bank
has been set in several policies and procedures, such
as Risk
Management General
Policy KUMR. KUMR is the supreme rule in the
implementation of risk management in all business activities of Bank, covering the policies, strategy,
organization, risk
management information
system, risk control, management of new products and activities and Business Continuity Plan BCP.
Risk management
implementation process
includes identification, measurement, monitoring, management and control of the 8 eight types of
risk which are credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, strategic risk,
legal risk and reputational risk.
Penilaian Profil
Risiko sesuai
dengan PBI
No.131PBI2011 tanggal 05 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan SE
BI No. 1323DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal
Perubahan atas
Surat Edaran
No. 521DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dilakukan terhadap risiko
yang melekat
inherent risk
dan kualitas
penerapan manajemen risiko melalui proses self asessment pada seluruh aktivitas bisnis Bank yang
mencakup 8 delapan risiko. Risk profile assessment in accordance with PBI
No. 131PBI2011 dated January 5, 2011 on The Soundness Rating of Commercial Banks and SE
BI No. 1323DPNP dated October 25, 2011 on Amendment to Circular Letter No. 521DPNP on
Application of Risk Management for Commercial Banks
is done
on inherent
risk and
the implementation
quality of
risk management
through the entire process of self asessment in all of the Banks business activities which includes 8
eight types of risk.
313
LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO
Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
103
33. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 33. RISK MANAGEMENT continued
Penerapan manajemen risiko melibatkan semua unsur dalam Bank, dimana Dewan Komisaris dan
Direksi mempunyai tugas memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan
karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank serta memahami dengan baik jenis dan tingkat
risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank. The implementation of Risk Management involves
all the elements within the Bank, where The Board of Commissioners and Directors are responsible to
ensure that adequate Risk Management in line with, characteristics, complexity and
the Bank’s risk profile, as well as a good understanding of the
type and level of inherent risk in the Bank’s business activities.
Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko
yang dilakukan oleh Direksi. Evaluasi dilakukan dalam
rangka memastikan
bahwa Direksi
mengelola aktivitas dan risiko-risiko Bank secara efektif.
Dalam melakukan
pengawasan aktif
terhadap manajemen
risiko Bank,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko
KPR. The Board of Commissioners will evaluates the
policies and implementation of risk management conducted by The Board of Directors. Evaluation is
made to ensure that The Board of Director has managed the Risk Management Activities of the
Bank
in an
effective manner.
The active
supervision of the Bank’s Risk Management, by The Board of Commissioner is assisted by Risk
Monitoring Committee.
Direksi menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko secara komprehensif beserta
implementasinya. Selain
itu Direksi
bertanggungjawab untuk
memastikan bahwa
seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan
oleh risiko
dimaksud telah
ditindaklanjuti, termasuk pelaksanaan langkah- langkah
perbaikan atas
permasalahan atau
penyimpangan dalam kegiatan usaha Bank yang ditemukan oleh Satuan Kerja Audit Intern SKAI.
The Board of Directors determine the direction on comprehensive Risk Management Policies and
Strategies and its implementation. In addition The Board of Directors also responsible to ensure that
all significant risk and impact posed by such risk has been address, including corrective actions has
been taken of deviations in the Bank’s business activities identified by Internal Audit IA.
Direksi Bank dibantu oleh Komite Manajemen
Risiko Risk
Management CommitteeRMC
sebagai komite tertinggi dalam sistem manajemen risiko Bank. Komite Manajemen Risiko mempunyai
tugas dan
tanggung jawab
memberikan rekomendasi kepada Direktur
Utama dalam merumuskan kebijakan, strategi manajemen risiko
termasuk penetapan limit serta memperbaiki atau menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko
yang dilakukan secara berkala maupun incidental sebagai akibat dari perubahan kondisi eksternal
dan
internal Bank yang akan mempengaruhi
kecukupan permodalan dan profil risiko. The Board of Director is assisted by The Risk
Management Committee
RMC, the
highest committee in the Bank responsible for Risk
Management. RMC is responsible to providing recommendations
to the
Chief Executive
in formulating
policies, the
risk management
strategies including set the limit also continually or incidentally improve Risk Management activities in
line with changes of external and internal condition of the Bank which affect the Bank’s capital
adequacy and Risk Profile.