TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan TRANSACTIONS MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO 316 Indonesian language. PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 106 33. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 33. RISK MANAGEMENT continued Manajemen Risiko Kredit lanjutan Credit Risk Management continued i Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya lanjutan i Analysis on maximum exposures against credit risks considering the impact of collateral and other credit risks mitigation continued Untuk segmen kredit ritel dan menengah yang umumnya merupakan kredit produktif, sesuai ketentuan perkreditan wajib dijamin oleh agunan. Agunan dapat berupa physical collateral, financial collateral atau lainnya berupa tagihan usaha atau garansi. Untuk seluruh agunan khususnya physical collateral akan dilakukan penilaian dimana nilai likuidasi atas agunan tersebut yang akan dipergunakan dalam menentukan kecukupan nilai agunan coverage ratio. For middle and retail loans which generally represent productive loan, according to the loan policy has to be collateralized. The collaterals can be physical collateral, financial collateral or others such as accounts receivable or guarantees. All collaterals particularly for physical collateral will be assessed in which the collateral’s liquidation value will be use in determining the coverage ratio. Agunan tersebut diikat sesuai dengan ketentuan perkreditan sehingga risiko kredit dapat diminimalkan apabila debitur mengalami kegagalan dalam pembayaran kembali wanprestasi di kemudian hari. The collateral will be pledged according to the existing loan policy as to minimize credit risk, should there be an event of default in the future. Selain aspek agunan untuk meminimalkan risiko kredit, pemberian kredit oleh Bank selalu dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisa kelayakan sehingga kemampuan pengembalian kredit first way out dapat dipastikan. Setiap pengajuan kredit wajib melalui proses pre screening, yaitu melalui sistem skoring untuk kredit konsumtif dan melalui sistem rating untuk kredit komersial. In addition collateral aspect to minimize credit risk, loan granting is conducted based on evaluation and feasibility analysis so that the loan repayment ability first way out can be ascertained. Every loan proposal should be pass through the pre screening process, which are consumptive loan through scoring system and productive loan through rating system. Adanya keharusan bagi debitur untuk memenuhi agunan yang dipersyaratkan, evaluasi atas kelayakan kredit, pengikatan kredit secara legal dan prosedur pre screening akan menurunkan net eksposur Bank ke tingkat yang layak dan dapat diterima. The necessity for debtors to comply with collaterals requirement, loan feasibility evaluation, notarial agreement and pre screening procedures will decrease the Bank’s net exposure to the acceptable level. 317 LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO Indonesian language. PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 107 33. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 33. RISK MANAGEMENT continued