Risiko Reputasi Risiko Umum

143 LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO Profil Perusahaan Pembuka Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan Pengembangan SDM di Bidang Manajemen Risiko Untuk dapat menjalankan fungsi manajemen risiko yang handal dan memenuhi ketentuan regulator, pada tahun 2013, Bank BRI AGRO telah melakukan peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan dan sertiikasi manajemen risiko serta sosialisasi manajemen risiko antara lain:

1. Sertiikasi Manajemen Risiko

Pendidikan Sertiikasi Manajemen Risiko diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat eselon 1, 2, 3, 4 dan 5. Selama tahun 2013 jumlah karyawan Bank BRI AGRO yang telah lulus sertiikasi adalah sebagai berikut : Level Sertiikasi Manajemen Risiko Jumlah Karyawan Yang Lulus Level 1 28 Level 2 10 Level 3 1 Level 4 Total 39 Hasil penilaian Proil Risiko Komposit Bank secara keseluruhan posisi Triwulan IV selama 3 tiga tahun terakhir adalah Low to Moderate. Low 2011 Tahun 2012 2013 Moderate Low to Moderate Moderate to High High 144 LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO Pembuka Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan

2. Sosialisasi

Manajemen Risiko juga melakukan sosialisasi ke unit kerja dan karyawan Bank BRI AGRO. Sosialisasi dilakukan mengenai perangkat manajemen risiko yang digunakan, antara lain, penerapan CRR Credit Risk Rating, Sistem Scoring dan RCSA Risk Control Self Asessment. Program Kerja Manajemen Risiko Program kerja dan implementasi manajemen risiko selama tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Menyusun dan memberlakukan SE Direksi tentang Credit Risk Rating CRR - Bisnis Menengah. Sesuai SE Direksi no. 18Dir.01.013KMRHVI2013 tanggal 26 Juni 2013 2. Menyusun dan memberlakukan SE Direksi tentang Kebijakan dan Prosedur Risk and Control Self Assessment RCSA sebagai upaya untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko operasional. sesuai SE Direksi no. 30Dir.01.02KMRHXI2013 tanggal 22 Nopember 2013 3. Menyusun dan memberlakuakan SK Direksi tentang Rencana Pendanaan Darurat Contingency Funding Plan sebagai sarana untuk menjaga kelancaran dan kesinambungan bisnis BRI AGRO agar tetap berlngsung apabila terjadi krisis likuiditas. Sesuai SK Direksi no. 13DIR.01.02 KMRHXII2013 tanggal 10 Desember 2013 4. Melakukan Stress Testing terhadap risiko likuiditas, risiko pasar nilai tukar nilai suku bunga serta risiko kredit. mulai dilaporkan dalam Laporan Manajemen Risiko Triwulan IV 2013 5. Melakukan review dan update atas Kebijakan Umum Manajemen Risiko KUMR Bank. sesuai SK Direksi no. 08Dir.01.02KMRHXII2013 tanggal 06 Desember 2013 6. Implementasi metode risiko operasional RCSA RIsk Control Self Asessment di beberapa Kantor Cabang sebagai salah satu alat untuk meningkatkan risk awareness kepada seluruh karyawan dan satuan kerja. Cabang Makasar, Capem Ujung Batu, Capem Lubuk Dalam serta Capem Kasikan. Rencana Tahun 2014 Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1125PBI2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 58PBI2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia No. 131PBI2011 tentang Tingkat Kesehatan Bank dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 1323DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Perubahan atas Surat Edaran No. 521DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank umum, sasaran yang akan dicapai Bank selama tahun 2013, sebagai berikut: 1. Menyempurnakan dan mengembangkan prosedur dan alat untuk identiikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko kredit yaitu Credit Risk Rating CRR Ritel dan Menengah serta Sistem Skoring Kredit Karyawan-Produktif sehingga dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan konsisten. 2. Memastikan Risk Proile Bank Inherent maupun KPMR dan memberikan early warning kepada risk taking unit bilamana ada tanda-tanda penurunan peringkat. 3. Pemberlakuan penerapan Risiko Operasional di seluruh unit kerja yang ada di Bank yang 145 LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO Profil Perusahaan Pembuka Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan bertujuan untuk meningkatkan risk awareness, menerapkan Loss Database Management LDM, Key Risk Indicator KRI, Business Contuinity Management membuat dashboard Risiko Operasional 4. Memahami Risiko Operasional pada unit kerja di Bank dengan melakukan perbaikan proses internal secara berkelanjutan serta menurunkan frekuensi danatau dampak dari suatu kerugian akibat Risiko Operasional sehingga Risiko Operasional dapat ditekan sesuai toleransi risiko bank, melalui bagian tertentu seperti SKAI, Operasional dan lain-lain melalui Penggunaan Risk Library. 5. Melakukan implementasi RCSA ke Kantor Cabang atau Cabang Pembantu yang baru dan unit kerja di Kantor Pusat. 6. Melakukan identiikasi terhadap portofolio manajemen yaitu identiikasi risiko konsentrasi kredit pada sektor industri tertentu atau produk tertentu yang dapat menimbulkan kerugian pada Bank, termasuk untuk kredit-kredit besar Debitur Inti Konsentrasi tertentu 7. Melakukan assessment terhadap Penurunan Kualitas Fasilitas Baru yang diberikan kurang dari 1 satu tahun. 8. Mereview Kebijakan Umum Manajemen Risiko KUMR dan melakukan penyempurnaan bilamana diperlukan. 9. Meningkatkan kemampuan staf yang ada melalui training-training yang dilaksanakan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal serta Program Sertiikasi Manajemen Risiko. 10. Membangun database Risiko Operasional yang bersumber dari data yang diperoleh dari Risk