Bisnis Ritel Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 2013

90 LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO Pembuka Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan Mengetahui perilaku konsumen di dalam memenuhi kebutuhannya merupakan faktor penting dalam pengembangan kredit konsumtif. Dalam hal ini, Bank BRI AGRO belum sepenuhnya mengembangkan kebutuhan konsumsi yang sifatnya produktif untuk pegawai dengan pendapatan tetap. Pada 2013, pengembangan kredit karyawan yang sifatnya produktif merupakan salah satu sentra pengembangan kemitraan Bank BRI AGRO. 2 Produktif Kemitraan yang bersifat produktif merupakan potensi bisnis lainnya yang berbasis pendapatan tetap misalnya, take home pay, akan tetapi tujuan akhir dari penggunaan dana adalah untuk kegiatan produktif. Fasilitas ini diberikan kepada karyawan yang akan memasuki masa pensiun untuk mempersiapkan masa pensiun melalui kegiatan- kegiatan kewirausahaan. Adapun sektor kemitraan produktif yang akan dikembangkan, antara lain, agribisnis, industri makanan, minuman dan perdagangan umum, atau pengelolaan atas dasar perjanjian kerjasama. Hal itu dilakukan mengingat terbatasnya jaringan yang dimiliki Bank BRI AGRO dan keterbatasan yang dimiliki dari sektor tersebut. 3 Bisnis program Fokus pengembangan bisnis program Bank BRI AGRO secara mendasar tetap berbasis pada program pemerintah dengan bunga bersubsidi, yaitu meliputi KKP-E, KKP-TR dan KPEN-RP dengan lebih mengoptimalisasi penyaluran pembiayaan sesuai dengan alokasi dari Pemerintah. Dalam hal ini, strategi ekspansi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan mitigasi risiko secara optimal dengan cara pembiayaan kepada para petani binaan yang bermitra dengan inti, yaitu kepada BUMN dan swasta besar terpilih dengan pola Pengelolaan Satu Manajemen PSM. Dengan pola ini, BUMN maupun swasta besar tersebut sebagai penjaminavalist atas pengembalian kredit para petani binaan atau plasmanya sehingga terjadi pembiayaan yang bersifat closing system. Pada pelaksanaannya, Bank BRI AGRO akan lebih mengembangkan pembiayaan kredit program pada komoditas unggulan sektor pertanian, meliputi perkebunan, pangan, hortikultura, peternakan, juga pada sektor perikanan budidaya dan sektor kehutanan sub sektor hilir. 91 LAPORAN TAHUNAN 2013 BANK BRI AGRO Profil Perusahaan Pembuka Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan Kegiatan penyaluran kredit program difokuskan pada upaya-upaya untuk meningkatkan customer-based. Untuk menyusun perencanaan, bank melakukan pemetaan mapping potensi wilayah dan komoditi unggulan masing-masing daerah, dan dikaitkan sengan skim kredit yang sesuai. Selanjutnya, rencana ekspansi kredit program disusun dengan mempertimbangkan potensi, sumber daya manusia, jaringan kerja, dan skim kredit yang sesuai untuk komiditas di wilayah tersebut. Sosialisasi kebijakan dan produk kredit program merupakan hal yang sangat penting. Dengan begitu, kebijakan, prosedur dan produk dapat dipahami oleh seluruh jajaran terkait di internal bank maupun di lingkungan para penerima pembiayaan. Mengingat kredit program sangat erat kaitannya dengan instansi atau dinas terkait, maka perlu dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait. Sebab, pihak dinas merupakan pembina dan menyiapkan calon debitur yang layak dan siap dibiayai. Kredit program merupakan pencipta embrio bagi debitur bisnis komersial bank. Debitur- debitur kredit program yang berkinerja baik dan telah meningkat semula unbankable menjadi bankable akan diberikan kredit komersil individu. 2. Bisnis Menengah

a. Bisnis Agrobisnis

• Bisnis BUMN Rencana pengembangan bisnis jangka pendek pada BUMN masih berorientasi pada optimalisasi ekspansi di BUMN sehat yang berbasis usaha agrobisnis yang selama ini pernah dan masih bermitra bisnis. Antara lain, PT Perkebunan Nusantara, PT Shang Hyang Seri, PT Pertani, PT Pupuk Nusantara PT MegaEltra,dan lain-lain, RNI, Perum Perhutani dan anak usahanya. Dengan keterbatasan dalam melayani skala korporasi, Bank BRI AGRO menerapkan strategi penggalian potensi bisnis di lingkungan BUMN tersebut secara terintegrasi, baik dari sisi kredit maupun dana, sehingga secara perhitungan bisnis masih memberikan kontribusi positif. Hal ini seiring dengan strategi Bank BRI AGRO dalam meningkatkan modal dan perbaikan portofolio pendanaan. Potensi bisnis dimaksud adalah institusi BUMN itu sendiri, anak usaha, karyawan, rekanan, petani binaan terkait kredit program dan koperasi karyawan. Dengan begitu, dalam pelaksanannya, Bank BRI AGRO masih dapat memberikan pembiayaan modal kerja tambahan dengan tingkat suku bunga yang bersaing kepada BUMN agrobisnis yang sehat.