Assignment from the Board of Commissioners
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Komite Kebijakan Risiko
Risk Policy Committee
Pembentukan Komite Kebijakan Risiko merupakan bagian dari upaya Perusahaan untuk memperkuat praktik pengawasan
terhadap kebijakan dan sistem manajemen risiko di Perseroan sebagai bagian dari implementasi Tata Kelola Perusahaan yang
Baik GCG. Terkait implementasi GCG, peran dan fungsi Komite Kebijakan Risiko menjadi sangat strategis untuk membantu dan
meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya.
Komite Kebijakan Risiko PT PELNI Persero dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT PELNI
Persero SK: Kep.03DKXII2015 tanggal 10 Desember 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua Komite
Kebijakan Risiko pada Dewan Komisaris PT PELNI Persero. Anggota Komite Kebijakan Risiko diangkat dan diberhentikan
oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS.
Komposisi Komite Kebijakan risiko
Organisasi Komite Kebijakan Risiko dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kep-05DKXI2014
tanggal 29 Oktober 2014 tentang Perpanjangan Masa Jabatan dan Perubahan Anggota Komite Kebijakan Risiko pada Dewan
Komisaris PT PELNI Persero yang diperbaharui dengan Keputusan Dewan Komisaris No. Kep-03DKXII2015 tanggal
10 Desember 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Risiko.
Susunan Komite Kebijakan Risiko per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Komposisi Komite Kebijakan Risiko 2016
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Penunjukkan
Basis of Appointment
Satya Bhakti Parikesit Ketua Komite Kebijakan Risiko
Komisaris Risk Policy Committee Chairman
Commissioner SK: Kep.03DKXII2015 tanggal
10 Desember 2015 Purjono
Anggota Komite Kebijakan Risiko Risk Policy Committee Member
SK: Kep.03DKXII2015 tanggal 10 Desember 2015
Suyatman Anggota Komite Kebijakan Risiko
Risk Policy Committee Member SK: Kep.03DKXII2015 tanggal
10 Desember 2015
Estbalishment of Risk Policy Committee is part of the Company’s initiative to strengthen monitoring practice over
risk management policy and system in the Company as part of Good Corporate Governance GCG implementation. In relation
with the GCG implementation, role and function of Risk Policy Committee becomes very strategic to help and improve role of
the Board of Commissioners in exercising supervisory function.
PT PELNI Persero Risk Policy Committee is established under PT PELNI Persero Risk Policy Committee Board of
Commissioners Decree No. SK: Kep.03DKXII2015 dated December 10, 2015 regarding Appointment and discharge of PT
PELNI Persero regarding appointment and discharge of Risk Policy Committee Chairman under PT PELNI Persero Board
of Commissioners. The Risk Policy Committee members are appointed and discharged by the Board of Commissioners and
reported to the GMS.
Risk Policy Committee Composition
Risk Policy Committee organization is established under Board of Commissioners Decree No. Kep-05DKXI2014 dated October
29, 2014 regarding Tenure Extension and Change in the Risk Policy Committee Membership under PT PELNI Persero Board
of Commissioners as amended under Board of Commissioners No. Kep-03DKXII2015 dated December 10, 2015 regardign
Appointment and Discharge of Risk Committee Chairman.
As of December 31, 2016, Risk Policy Committee composition is as follows:
Risk Policy Committee Composition 2016
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Kompetensi dan Keahlian Anggota Komite Kebijakan Risiko
Seluruh Anggota Komite Kebijakan Risiko Perseroan memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang baik. Adapun profil
ringkas Anggota Komite Kebijakan Risiko adalah sebagai berikut:
Profil Ringkas Anggota Komite Kebijakan Risiko
Nama dan Jabatan Name and Position
Riwayat Singkat
Brief Profile
Satya Bhakti Parikesit
Ketua Komite Kebijakan Risiko Komisaris
Risk Policy Committee Chairman Commissioner
Profil ringkas dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris Brief Profile is presented at Board of Commissioners Profile section
Purjono
Anggota Komite Kebijakan Risiko Risk Policy Committee Member
Lahir pada tanggal 4 Juli 1961. Menyelesaikan pendidikan D IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1990 dan Master of Commerce dari University of South Adelaide, Australia tahun 1995.
Aktif berkarir di dunia pendidikan dosen di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN sejak tahun 1995 dan pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit PT PELNI Persero tahun 2008 hingga
tahun 2012. Sejak tahun 2012 menjabat sebagai anggota Komite Kebijakan Risiko PT PELNI Persero
Born on July 4, 1961. Completed his Diploma IV in the State College of Accountancy STAN in 1990 and Master of Commerce from the University of South Adelaide, Australia in 1995. Having
career in education as a lecturer at the School of Accountancy STAN since 1995 and has served as a member of the Audit Committee PT PELNI Persero in 2008 to 2012. Since 2012 served as a
member of the National Committee for Risk at PT PELNI Persero.
Suyatman
Anggota Komite Kebijakan Risiko Risk Policy Committee Member
Lahir di Surakarta tanggal 7 Juni 1958. Menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, dan S2 Magister Transportasi di Institut Teknologi Bandung ITB.
Menduduki beberapa jabatan penting antara lain sebagai Kabid Rencana dan Program Kanwilhub Propinsi Kalimantan Timur tahun 1998, Kabag Hubungan Antar Lembaga Biro dan KSLN
hingga tahun 2001, Atase Perhubungan Konsulat Jendral RI Jeddah hingga tahun 2005 Kabag Perencanaan Kepegawaian Biro kepegawaian dan Organisasi sejak tahun 2006 hingga sekarang
Born in Surakarta on June 7, 1958. Graduated as Bachelor of Economics at Sebelas Maret University, Surakarta, and Master in Transportation at Institut Teknologi Bandung ITB. Held
several key positions including as Head of Plans and Programs in East Kalimantan Province branch office in 1998, Head of Inter-Agency Relations Public Relations and KSLN until 2001,
Transportation Attaché Consulate General of Republic of Indonesia-Jeddah until 2005 and Head of Employee Bureau Planning and organizations since 2006 until now
Risk Policy Commitee Competency and Expertise
All of Risk Policy Committee members have good integrity, competency and reputation. Brief profile of the Risk Policy
Committee members are as follows:
Brief Profile of Risk Policy Committee Member
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Independensi Anggota Komite Kebijakan risiko
Salah satu persyaratan Komite Kebijakan Risiko dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya adalah
independensi. Anggota Komite Kebijakan Risiko harus bersikap independen, obyektif dan profesional.
Tabel Pengungkapan Independensi Komite Kebijakan Risiko 2016
Komite Kebijakan Risiko
Risk Policy Committee
Pejabat Eksekutif Kantor Akuntan
Publik
Executives of Public Accountant
Firm
Afiliasi dengan Pemegang Saham
Affiliation With Shareholders
Hubungan Keluarga dengan
Dewan Komisaris dan Direksi
Family Affiliation with Board of
Commissioners and Board of
Directors
Memiliki Saham Perusahaan
LangsungTak Langsung
Shares Ownership in the Company
DirectNon-Direct
Hubungan Bisnis dengan
Perusahaan
Business Affiliation with
the Company
Satya Bhakti Parikesit x
x x
x x
Purjono x
x x
x x
Suyatman x
x x
x x
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Risiko
Komite Kebijakan Risiko bertugas untuk: 1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai
penyusunan perbaikan manajemen risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko semua bidang Perusahaan
sebelum mendapat persetujuan Dewan Komisaris;
2. Melakukan diskusi dengan Direksi atau unit kerja yang terkait dengan manajemen risiko, jika diperlukan;
3. Mempelajari, mengkaji ulang kebijakan dan peraturan- peraturan tentang kebijakan manajemen risiko yang dibuat
oleh Direksi; 4. Melakukan kaji ulang secara berkala terhadap kebijakan
manajemen risiko beserta pedoman pelaksanaanya serta semua perubahan serta penyesuaian kebijakan manajemen
risiko tersebut;
5. Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko; dan
Independency of Risk Policy Committee Members
One of requirements for the Risk Policy Committee in implementing duty and responsibility is independency. The Risk
Policy Committee members shall be independent, objective and professional.
Table of Risk Policy Committee Independency Disclosure 2016
Duty and Responsibility of Risk Policy Committee
The Risk Policy Committee has duty as follows: 1.
Provide input to the Board of Commissioners regarding the preparation of risk management improvements related to
risk control all areas of the company prior to the approval of the Board of Commissioners;
2. Discuss with the Board of Directors or unit of work related
to risk management, if necessary; 3. Study, reviewing policies and regulations on risk
management policies made by the Board of Directors; 4. Conduct periodic review of the risk management policies
and their implementation guidelines as well as all the changes and adjustments to the risk management policies;
5. To evaluate the model’s accuracy and validity of the data used to measure the risk;
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
6. Menyampaikan masukan kepada Dewan Komisaris atas hal- hal yang mendapat perhatian dan yang perlu dibicarakan
dengan Direksi, agar melakukan tidak lanjut dari hasil evaluasi manajemen risiko oleh Komite Kebijakan Risiko.
Rapat Komite Kebijakan Risiko
Komite Kebijakan Risiko selama tahun 2016 melakukan rapat sebanyak 13 tiga belas kali pertemuan yang seluruhnya telah
didokumentasi dalam notulen rapat. Rincian jumlah kehadiran masing-masing Anggota Komite Kebijakan sesuai tabel berikut:
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat
Total Meetings
Kehadiran
Attendance
Persentase Kehadiran
Attendance Percentage
Satya Bhakti Parikesit Ketua
Chairman 13
12 92
Purjono Anggota
Member 13
12 92
Suyatman Anggota
Member 13
13 100
No Tanggal
Date
Agenda Rapat Komite Kebijakan Risiko
Risk Policy Committee Meeting Agenda
1. 22 Januari 2016
January 22, 2016 Monitoring Kinerja Manajemen Risiko ERM tahun 2015
Laporan EMR Semester II tahun 2015 dan Mitigasi yang telah dilakukan Monitoring Rencana Kerja Manajemen Risiko ERM tahun 2016
Monitoring Risk Management ERM performance in 2015 EMR Semester II 2015 Report and Mitigation Plan
Monitoring Risk Mangement ERM Working Plan 2016 2.
05 Februari 2016 February 05, 2016
Pembahasan Laporan Managemen Risiko Semester II tahun 2015 Discussion of Risk Management report as of 2
nd
Semester of 2015 3.
18 Maret 2016 March 18, 2016
Pembahasan Perkembangan Pengelolaan Manajemen Risiko pada Direktorat SDM Umum Discussion of Risk Management Progress at HR General Affairs Directorate
4. 14 April 2016
April 14, 2016 Pembahasan Perkembangan Risiko-risiko Perusahaan Terkini
Pembahasan Tindaklanjut Risiko Perusahaan Discussion of Current Risk Progress
Discussion of Risk Follow-Up 5.
12 Mei 2016 May 12, 2016
Pembahasan Current Issues Risiko Perusahaan Pembahasan Tindaklanjut Risiko Perusahaan
Discussion of Corporate Risk Current Issues Discussion of Risk Follow-Up
6. 20 Mei 2016
May 20, 2016 PersiapanAntisipasi Angkutan Lebaran tahun 2016
Eid Holiday Transprotation PreparationAnticipation 2016
6. Delivering input to the Board of Commissioners on matters that received attention and which need to be discussed
with the Board of Directors, so could be followed up from the evaluation of the risk management by the Risk Policy
Committee
Risk Policy Committee Meeting
In 2016, the Risk Policy Committee organized 13 thirteen meetings which all have been documented in the Minutes of
Meeting. Detail explanation about attendance of each Policy Committee member is as follows:
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
No Tanggal
Date
Agenda Rapat Komite Kebijakan Risiko
Risk Policy Committee Meeting Agenda
7. 09 Juni 2016
June 09, 2016 Pembahasan Perkembangan Risiko-risiko Perusahaan Terkini terkait Lebaran 2016
Pembahasan Tindaklanjut Risiko Perusahaan ke depan Discussion of Actual Risk Progress During Eid al Fitr 2016
Discusison of Risk Follow-Up in the Future 8.
01 September 2016 September 01, 2016
Perkembangan Risiko Strategis Perusahaan bidang SDM Monitoring Mitigasi Risiko SDM
Strategic Risk Progress in HR aspect HR Risk Mitigation Monitoring
9. 07 September 2016
September 07, 2016 Pemaparan dan Pembahasan Manajemen SDM
Rencana Pengembangan SDM Human Resources Management Presentation and Discussion
Human Resources Development Plan 10.
22 September 2016 September 22, 2016
Perkembangan Risiko Strategis Perusahaan oleh ERM Monitoring Mitigasi Risiko masing-masing Divisi
Strategic Risk Progress by ERM Monitoring Risk Mitigation in Each Division
11. 26 September 2016
September 26, 2016 Laporan Management Risiko Triwulan II2016
Risk Management Report as of 2
nd
Quarter 2016 12.
27 Oktober 2016 Oktober 27, 2016
Laporan Triwulan III Tahun 2016 Evaluasi Kinerja ERM Triwulan III tahun 2016
Mitigasi Risiko Perusahaan Triwulan III tahun 2016 Residual Risk yang perlu penanganan lebih lanjut pada Semester IV tahun 2016
Report as of 3
rd
Quarter of 2016 ERM performance Evaluation as of 3
rd
Quarter of 2016 Risk Mitigation as of 3
rd
Quarter of 2016 Residual Risk that required further mitigation in 4
th
Semester of 2016 13.
28 November 2016 November 28, 2016
Pembahasan Laporan Manajemen Risiko Triwulan III 2016 Discussion of Risk Management Reprot as of 3
rd
Quarter 2016
Realisasi Program Kerja Komite Kebijakan Risiko 2016
Pada tahun 2016, Komite Kebijakan Risiko telah merealisasikan program dan kegiatan kerja, sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan 12 dua belas Rapat Internal Komite Kebijakan Risiko dan membahas laporan kinerja Perseroan,
Laporan Manajemen Risiko dan hal lain yang dianggap perlu. 2. Melakukan 4 empat pertemuan dengan Unit Manajemen
Risiko guna membahas potensi risiko, proses mitigasi risiko dan kecukupan staf yang ditugaskan serta pelaporan.
3. Melakukan 4 empat pertemuan dengan Direktorat Armada dan Teknik dan SDM dan melakukan monitoring
potensi dan mitigasi risiko di Direktorat Armada dan Teknik dan Direktorat SDM secara periodik.
Risk Policy Committe Working Program Realization 2016
In 2016, Risk Policy Committee had realized working program and activity, as follows:
1. Organize 12 twelve Risk Policy Committee Internal Meetings and discuss the Company’s performance, Risk
Management report and other important aspects. 2. Organize 4 four meetings with Risk Management Unit to
discuss risk potential, risk mitigation process and adequacy of assigned staffs and reporting process.
3. Organize 4 four meetings with Fleet and Technical Directorate and monitoring risk potential and mitigation
at Fleets and Technical Directorate and Human Resoruces Directorate periodically.
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
4. Melakukan evaluasi manajemen risiko Perseroan dengan menyampaikan 4 empat laporan evaluasi manajemen
risiko kuartal kepada Dewan Komisaris. 5. Melaksanakan penugasan khusus dari Dewan Komisaris
serta memberikan saran danatau pendapat atas penugasan tersebut.
4. Evaluate the risk management by submitting 4 four risk management evaluation report quarter to the Board of
Commissioners. 5. Perform special assignment from the Board of
Commissioners as well as provide recommendation andor opinion on the assignment.
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat penghubung liaison officer antara Perusahaan dengan pihak-pihak
berkepentingan stakeholders serta menjaga kepatuhan PT PELNI Persero terhadap hukum dan perundang-undangan.
Sekretariat Perusahaan juga mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan
berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.
Profil Singkat Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary is a liaison officer between the Company and stakeholders as well sa to maintain compliance of PT PELNI
Persero with the Law and regulatory frameworks. The Corporate Secretary also carries mission to support positive corporate
image building consistently and continuously through effective communication program management to all Stakeholders.
Brief Profile of Corporate Secretary
Didik Dwi Prasetio
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Lahir di Malang pada 15 Oktober 1967, Domisili di Jakarta. Memperoleh gelar Ahli Madya Pelayaran dari Akedemi Pelayaran Niaga Indonesia Semarang dan gelar Sarjana Sosial
dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi - Malang
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Uraian Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut :
• Sebagai pejabat penghubung liaison officer meliputi
hubungan Perusahaan dengan Pemegang Saham, regulator, lembaga lain dan publik;
• Penanggung jawab Sekretariat Perusahaan;
• Memastikan bahwa PT PELNI Persero mematuhi peraturan
tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku; •
Membuat perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan komunikasi terhadap publik internal dan eksternal;
• Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan yang
berlaku dan memastikan Perusahaan untuk mematuhi peraturan tersebut;
Born in Malang on October 15, 1967, Lives in Jakarta. He earned Shipping Middle Expert from Akademi Pelayaran Niaga Indonesia Semarang and Bachelor Degree of Social Science
from Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi – Malang
Duty and Responsibility of Corporate Secretary
Description of duties and responsibilities of the Corporate Secretary is as follows:
• As a liaison oficer including the company’s relationship with
shareholders, regulators, other agencies and the public;
• Responsible for Corporate Secretariat;
• Ensure that PT PELNI Persero has obliged the applicable
regulations on disclosure requirements; •
Make the planning, implementation and control of public communication activities to internal and external;
• Following the development of the applicable regulations
for the company to comply with these regulations;
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
• Tugas dan tanggung jawab lainnya, sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar PT PELNI Persero dan perundang- undangan yang berlaku.
Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2016
Adapun kegiatan-kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016 antara lain:
• Sebagai pejabat penghubung liaison officer meliputi
hubungan Perusahaan dengan Pemegang Saham, regulator, lembaga lain dan publik;
• Penanggung jawab Sekretariat Perusahaan;
• Memastikan bahwa PT PELNI Persero mematuhi peraturan
tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku; •
Membuat perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan komunikasi terhadap publik internal dan eksternal;
• Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan yang
berlaku dan mematikan Perusahaan untuk mematuhi peraturan tersebut;
• Membuat dokumentasi;
• Mengawal jalannya GCG dan CSR.
• Duties and other responsibilities, as stipulated in the
PT PELNI Persero Articles of Association and the applicable legislation.
Corporate Secretary Duty Implementation Reprot 2016
Activities of the Corporate Secretary in 2016 are among others: •
As a liaison oficer including the company’s relationship with shareholders, regulators, other agencies and the public;
• Responsible for Corporate Secretariat;
• Ensure that PT PELNI Persero has obliged the applicable
regulations on disclosure requirements; •
Make the planning, implementation and control of public communication activities to internal and external;
• Following the development of the applicable regulations for
the company to comply with these regulations;
• Creating documentation;
• Escorting the course of GCG and CSR.
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Satuan Pengawasan Intern SPI
Internal Audit Unit SPI
Satuan Pengawasan Intern SPI di Perseroan telah dilengkapi dengan Piagam Pengawasan Internal Internal Audit Charter
yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No: 12.222SKHKO.012014 tanggal 22 Desember 2014 yang
menjelaskan visi, misi, tujuan, ruang lingkup struktur, standar dan kode etik, wewenang, tugas dan tanggung jawab dari unit
Satuan Pengawasan Intern. Internal Audit Charter disusun sebagai pedoman bagi SPI untuk dapat melaksanakan kewenangan,
tugas dan tanggung jawabnya secara profesional, kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga
dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dalam melaksanakan aktivitas Perusahaan. Satuan Pengawasan Intern
Perseroan dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Intern Ka. SPI yang diangkat dan diberhentikan Direktur Utama
atas persetujuan Dewan Komisaris.
Kedudukan Satuan Pengawasan Intern dan Pihak yang MengangkatMemberhentikan
Kepala Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan Intern SPI berkedudukan di Kantor Pusat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama untuk
mewujudkan sistem pengendalian internal yang dapat menjamin pelaksanaan tugas Perusahaan sesuai mandat yang diterima
dan peraturan yang berlaku, dengan mengacu kepada prinsip efisiensi dan efektivitas serta prinsip-prinsip dasar GCG yaitu
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran.
Kedudukan Satuan Pengawasan Intern di Perseroan dijelaskan sebagai berikut:
1. Dalam struktur organisasi Perusahaan, SPI berada di bawah
Direktur Utama dan dipimpin oleh seorang Kepala SPI. 2. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama
atas persetujuan Dewan Komisaris. 3. Kepala SPI secara struktural bertanggungjawab kepada
Direktur Utama dan secara fungsional kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
4. Personil SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala SPI.
Berdasarkan struktur organisasi dan kedudukan Satuan Pengawasan Intern SPI di Perseroan, serta merujuk pada
Piagam SPI, Kepala Satuan Pengawasan Intern diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama.
Internal Audit Unit in the Company has been equipped with Internal Audit Charter that is stipulated under Board of Directors
Decree No. 12.222SKHKO.012014 dated December 22, 2014 that explains vision, mission, objectives, scope of structure,
standard and code of ethics, authority, duty and responsibility of Internal Audit Unit. The Internal Audit Charter is prepared as
guideline for SPI to exercise authority, duty and responsibility professionally, competent, independent and accountable
to be accepted by all interested parties in carrying out the Company’s activities. The Internal Audit Unit is supervised
by Head of Internal Audit Unit Ka. SPI who is appointed and discharged by President Director with approval from the Board
of Commissioners.
Position of Internal Audit Unit and Party Who AppointedDischarged the Head of Internal
Audit Unit
Internal Audit Unit is assigned at Head Office and responsible directly to the President Director to establish internal control
system to ensure implementation of Company’s duty according to the delegated mandate and prevailing Law by referring
to efficiency and effectiveness principels as well as GCG basic principles, among others, transparency, accountability,
responsibility, independency and fairness.
Position of Internal Audit Unit in the Company is explained as follows:
1. In the organization structure, SPI is under the President Director and supervised by Head of SPI.
2. Head of SPI is appointed and discharged by President Director with approval from Board of Commissioners
3. Head of SPI is responsible structurally to President Director
and functionally to Board of Commissioners through Audit Committee.
4. SPI Personnel is responsible directly to Head of SPI. Based on the organization sturcture and position of the Internal
Audit Unit in the Company, as well as referring to Internal Audit Charter, the Head of Internal Audit Unit is appointed and
discharged by President Director.
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan intern PT PELNI Persero dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Intern Ka. SPI yang diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Pada tahun 2016, Ka. SPI PT PELNI Persero dijabat
oleh Ernesto.
Ernesto
Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Audit Unit
Lahir di Bukittinggi pada 7 Juni 1959. Memperoleh gelar MM pada tahun 2001. Menjadi Ka SPI PT PELNI Persero sejak 2014, sebelumnya menjabat EVP Internal Audit PT KAI
Persero. Adapun pelatihan yang telah diikuti antara lain self mastery development programe traning dan lain lain.
Struktur Organisasi SPI
Kepala SPI
Head of IAU
Pengawas Investigasi
Investigation
Supervisor Pengawas IA Area 2
IA Supervisor Area 2
Pengawas IA Area 1
IA Supervisor Area I
Pengawas Adm EvaluasiAdm
Evaluation Audit
Supervisor
Tim Audit
Audit Team
Tim Audit
Audit Team
Tim Audit
Audit Team
StafStaff
Profile of Internal Audit Unit
PT PELNI Persero Internal Audit Unit is supervised by Head of Internal Audit Unit Ka. SPI who is appointed and
discharged by the President Director with approval from Board of Commissioners. In 2016, Head of SPI at PT PELNI Persero
is served by Ernesto.
Lahir di Bukit Tinggi pada 7 Juni 1959. Born
in Bukittinggi on June 7, 1959. He earned MM Degree in 2001. He is appointed as Head of Internal Audit Unit at PT PELNI Persero since 2014, after serving as EVP Internal Audit
at PT KAI Persero. He participated in various trainings, among others, self-mastery development program training and others.
SPI Organization Structure
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Jumlah dan Kualitas Auditor Internal
SPI dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawasan Intern yang dalam pelaksanaan pekerjaannya dibantu oleh Pengawas Intern Area
I, Pengawas Intern Area II, Pengawas investigasi, Pengawas Administrasi Evaluasi. Jumlah pegawai SPI Perseroan
berjumlah 20 dua puluh orang dengan susunan internal auditor Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Komposisi Personil Satuan Pengawasan Intern 2016
No. Nama
Name Jabatan
Position
1. Ernesto
Internal Audit Internal Audit
2. Nasib Padmomihardjo
Advicer Advisor
3. Ani Widyastuti
Internal Auditor 1 Internal Auditor 1
4. Agung Topo BS
Internal Auditor 2 Internal Auditor 2
5. Dahlia
Quality Assurance Auditor Quality Assurance Auditor
6. Donni Rachmadi
Investigative Auditor Investigative Auditor
7. Atila
Pemeriksa Utama Main Auditor
8. Damli,SE
Pemeriksa Utama Main Auditor
9. Agus PS
Pemeriksa Utama Main Auditor
10. M.Suwadi
Pemeriksa Utama Main Auditor
11. Sriyanto
Pemeriksa Utama Main Auditor
12. Deni Hendayana
Pemeriksa Utama Main Auditor
13. Timbul Herman Tonik
Pemeriksa Utama Main Auditor
14. Fahri Dirhamzah L
Pemeriksa Muda Junior Auditor
15. Yusman Sugeng
Pemeriksa Muda Junior Auditor
16. Sudjito
Pemeriksa Muda Junior Auditor
17. Nunung Nuraeni
Pemeriksa Muda Junior Auditor
Number and Quality of Internal Auditor
SPI is supervised by Head of Internal Audit Unit which duty implementation is assisted by Internal Auditor Area I, Internal
Auditor Area II, Investigative Auditor, Administration Evaluation Auditor. Total SPI Personnel is 20 twenty personnel
with internal auditor composition as of December 31, 2016 is as follows:
Internal Audit Unit Personnel Composition 2016
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
No. Nama
Name Jabatan
Position
18. Bastian Ronald Ephraim G
Pemeriksa Pratama Pratama Auditor
19. Ivan Eka Aditya
Senior Officer Senior Officer
20. Rohanah
Senior Officer Senior Officer
Internal Audit Charter
Dalam melaksanakan fungsinya, SPI merujuk Piagam Audit Internal Internal Audit Charter yang ditetapkan oleh Direktur
Utama tanggal 22 Desember 2014. Piagam Audit Internal merupakan landasan formal tertulis yang menjadi pedoman
bagi Satuan Pengawasan Intern Perseroan dalam menjalankan wewenang, tugas dan tanggung jawabnya secara kompeten,
independen dan dapat dipertanggungjawabkan.
Piagam Audit Internal memuat: 1. Pendahuluan
2. Visi dan Misi 3. Tujuan
4. Penyempurnaan 5. Struktur dan Kedudukan
6. Independensi dan Objektivitas 7.
Tugas dan Tanggung Jawab 8. Wewenang
9. Persyaratan Auditor 10. Standar dan Kode Etik
11. Larangan Rangkap Tugas 12. Pola Hubungan
13. Riviu Internal Audit Charter 14. Penutup
Tugas dan Tanggung Jawab SPI
Uraian Tugas dan tanggung jawab SPI yang ditetapkan berdasarkan Piagam Internal Audit adalah sebagai berikut:
a. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit Tahunan
PKAT; b. Mengevaluasi integritas dan kehandalan, informasi
dan sarana yang digunakan untuk mengidentifikasikan, mengukur, mengklasifikasikan dan melaporkan informasi
tersebut;
c. Mengevaluasi sistem yang diciptakan untuk menjamin kepatuhan terhadap kebijakan, rencana kerja, prosedur,
peraturan perundangan yang memiliki dampak besar terhadap organisasi Perusahaan;
Internal Audit Charter
In implementing its function, SPI complies with Internal Audit Charter as stipulated by the President Director on December
22, 2014. The Internal Audit Charter is written and fomral guideline for the Internal Audit Unit in carrying out the duty and
responsibility with competence, independent and accountable.
The Internal Audit Charter includes: 1. Introduction
2. Vision and Mission 3. Objectives
4. Improvement 5. Structure and Position
6. Indepenedncy adn Objectiveness 7.
Duty and Responsibility 8. Authority
9. Auditor Requirement 10. Standard and Code of Conducts
11. Dual Position Prohibition 12. Relationship Mechanism
13. Internal Audit Charter Review 14. Closing
Duty and Repsonsibility of SPI
Description of SPI’s duty and responsibility is stipulated based on Internal Audit Charter, as follows:
a. Develop and implement the Annual Audit Work Program PKAT;
b. Evaluate the integrity and reliability, information and the tools used to identify, measure, classify and report such
information;
c. Evaluate system created to ensure compliance with policies, plans, procedures, laws and regulations that have a
major impact on the organization of the company;
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
d. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan Perusahaan; e.
Melakukan audit dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya
manusia, pemasaran, teknologi informasi dan penggunaan asetalat produksi serta kegiatan lainnya.
f. Melakukan audit atas badan usaha afiliasi dan Anak Perusahaan, atas permintaan Direktur Utama dan laporan
disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan;
g. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan
manajemen; h. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, up. Komite Audit;
i. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan oleh SPI dan
atau Auditor Eksternal; j. Melakukan evaluasi mutu kegiatan audit internal yang
dilakukan; k. Melakukan audit khusus, apabila diperlukan atas
permintaan Direktur Utama atau sebagai pengembangan hasil audit sebelumnya.
l. Melakukan kegiatan konsultasi berkaitan dengan pengelolaan risiko, sistem pengendalian internal, serta
praktik tata kelola dalam upaya meningkatkan kinerja dan nilai Perusahaan secara berkesinambungan
Pelatihan Internal Auditor 2016
Selama tahun 2016, Perseroan telah mengikutsertakan personil SPI dalam berbagai pelatihan yang relevan dengan kompetensi
dan kebutuhan pelaksanaan tugas di SPI. Rincian pelatihan yang diikuti oleh masing-masing internal auditor, sebagai berikut:
d. To test and evaluate the implementation of the internal control and risk management system in accordance with
the company’s policies; e. Perform an audit and assessment of the efficiency and
effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and the use
of assetstools of production and other activities.
f. Conduct an audit of a business affiliates and subsidiaries,
at the request of the President Director and the report submitted to the Director and the Board of Commissioners
of the subsidiaries;
g. Provide suggestions for improvements and information on
the activities examined at all levels of management;
h. Create audit reports and submit the report to the Director and the Board of Commissioners, up. Audit Committee;
i. Monitor, analyze and report on implementation of the
improvements that have been suggested by Internal Control Unit andor the External Auditors;
j. Evaluate the quality of internal audits that being carried
out; k. Conduct special audit, if necessary, at the request of the
President Director or as a development of the previous audit results.
l. Conduct consultations with regard to risk management,
internal control systems, as well as corporate governance practices in an effort to improve the performance and value
of the company on an ongoing basis.
Internal Auditor Training 2016
Throughout 2016, the Company had participated SPI Personnel in relevan trainings with competency and duty implementation
requirement in the SPI. Detail explanation of trainings participated by each internal auditors is as follows:
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
No. Nama
Name Pelatihan
Training
1. Ernesto
AUDIT KINERJA PPA,PEMERIKSAAN OPERASIONAL PPA,EDP AUDIT, DDA,KPA,PENGETAHUAN PENGUSUTANPENYIDIKAN PUSDIKLAT BPKP
Performance Audit, PPA Operational Audit, DDA, KPA, Investigation Knowledge, BPKP Training Center
2. Nasib Padmomihardjo
DDA,AO,AK 3.
Ani Widyastuti DDA,AO
4. Agung Topo BS
DDA,AO 5.
Dahlia DDA, AO,AK
6. Donni Rachmadi
DDA,AK,PTTA 7.
Atila IAD 1
8. Damli,SE
DDA 9.
Agus PS DDA,AK,AO,KPA,PTTA,IAD 1,AS,PLHAE,EDP AUDIT
10. M.Suwadi
DDA,IAD 1 11.
Sriyanto AUDITOR AHLI,SISTEM AKUNTANSI,PERIJINAN EKSPOR IMPOR DALAM RANGKA PEMAHAMAN
INSW,KEPABEANAN CUKAI,TEKNIS PEMERIKSAAN INFRASTRUKTUR GEDUNG BANGUNAN,AUDIT INVESTIGASI,AUDIT INTERNAL LANJUTAN 1
Expert Auditor, Accounting System, Export Import Permits to Understand INSW, Customs, Building Construction Infrastructure Audit Method, Investigation Audit, Advance Internal Audit 1
12. Deni Hendayana
AUDIT UPON PROCEDURES 13.
Timbul Herman Tonik -
14. Fahri Dirhamzah L
DDA,AK,AO,KPA 15.
Yusman Sugeng IAD 1
16. Sudjito
IAD 1 17.
Nunung Nuraeni DDA
18. Bastian Ronald Ephraim G
- 19.
Ivan Eka Aditya IAD 1
20. Rohanah
DDA
Catatan Notes
: - DDA = Dasar Dasar Audit
Basic Audits - AO = Audit Operasional
Operational Audit
- KPA = Komunikasi dan Psikologi Audit Audit
Communication and
Psychology - AK = Audit Kecurangan
Fraud Audit
- PTTA = Pengelolaan Tugas Tugas Audit Audit
Duties Management
- IAD 1 = Internal Audit Tingkat Dasar 1 Basic
Internal Audit
1 - PLHAE = Penulisan Laporan Hasil Audit Yang Efektif
Effective Audit
Report Preparation
- AS = Audit Sampling - EDP = Electronic Data Procesing
- INSW = Indonesia National Single Windows
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Realisasi Pengawasan Internal Tahun 2016
Realisasi Pkat Tahun 2016 Posisi: Per 31 Desember 2016
No. Obyek
Object Jumlah
Total
Tw IQ1 Tw IIQ2
P R
Tw 1 Q1
Sd Tw 1
as of Q1 P
R Tw 2
Q2 Sd
Tw 2 as of Q2
1 2
3 4
5 6
7 8
1. Cabang Branch
22 4
3 75
14 7
10 143
59 2.
Kapal Ship 23
7 2
29 9
5 7
140 39
3. SBU
2 1
1 100
50 1
50 4.
Kantor Pusat Head Office 5
1 1
100 20
1 40
TOTAL 52
13 7
54 13
13 18
138 48
Keterangan Remarks
: P = Perencanaan
Planning R = Realisasi
Realization
Monitoring Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Bpk RI Tahun Buku 2007 S.d. 2015 Posisi : 31 Desember 2016
Tahun Buku
Fiscal Year
Tujuan Audit
Audit Target
Jumlah
Total
Hasil Review Bpk Ri 01-08-16
BPK RI Review Report 01-08-16
Selesai
FInished
Penyeles.
Settlement
Temuan FIndings
Rek Rek
Temuan FIndings
Rek Rek
Rekomd.
Recommendation
1 2
3 4
5 6
7 = 6:4 2007
GA 18
32 15
29 90.6
PSO 2008
GA 8
19 8
19 100.0
PSO 6
6 6
6 100.0
2009 PSO
2 3
1 2