Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
6. Implementasi Enterprise e-Business Suite EBS
PT PELNI Persero juga berinisiatif untuk melaksanakan pengembangan aplikasi keuangan sesuai dengan best
practice dengan melakukan implementasi Oracle e-Business Suite EBS modul finance pada tahun 2016.
Pelaksanaan impelementasi dilakukan melalui kerjasama sinergi BUMN dengan PT Telkom Indonesia sesuai kontrak
No.TH.09.1616-02SS2016 tanggal 16 September 2016 meliputi penyediaan lisensi, hardware, tenaga ahli, pelatihan
serta pendampingan dan dukungan selama tahap awal Go Live.
7. Penerapan Human Resource Management HRM Aplikasi
Human Resource Management HRM dikembang- kan bertujuan untuk mengelola data kepegawaian
PELNI yang terdiri dari 6 enam kriteria fungsional yaitu Manajemen Pegawai, Manajemen Absensi, Manajemen
Organisasi, Manajemen user, Data Statistik dan Data Update.
Selain kebijakan strategis di atas, Perseroan juga menerapkan program-program penumpang yang non konvensional yang
bertujuan untuk mengubah mindset calon penumpang dalam menggunakan jasa pelayaran PT PELNI Persero tidak hanya
untuk mencapai tujuan, tetapi juga untuk lifestyle business. Berkaitan dengan armada, PT PELNI Persero mengambil
langkah ekspansif pada tahun 2016 dengan mengoperasikan 80 delapan puluh kapal. Peningkatan jumlah armada kapal
mengindikasikan penguatan kinerja PT PELNI Persero sejak tahun 2014 yang terus diiringi oleh efisiensi untuk memastikan
bahwa seluruh armada, sebagai alat produksi, dapat terus beroperasi secara optimal dan menghasilkan laba bagi Perseroan.
Perbandingan Hasil dan Target Kinerja Tahun 2016
Melalui implementasi kebijakan strategis di atas, PT PELNI Persero mencatat kinerja yang memuaskan pada tahun 2016
jika dibandingkan dengan target yang dicanangkan dalam RKAP 2016, meskipun indikator produksi Perseroan mencatat
beberapa penurunan.
Pada tahun 2016, jumlah penumpang dan muatan barang mengalami penurunan masing-masing sebesar 12,57 dan
8,60 jika dibandingkan dengan capaian jumlah penumpang dan muatan barang pada tahun 2015. Namun, muatan container
yang diangkut pada tahun 2016 mencatat peningkatan 15,41 dibandingkan dengan realisasi tahun 2015. Secara spesifik,
muatan kendaraan mengalami penurunan sebesar 52,34 dan muatan ternak mengalami kenaikan 100 dibandingkan tahun
2015. Kenaikan muatan ternak secara signifikan didorong oleh adanya penugasan dari pemerintah untuk kapal perintis dan
kapal angkutan ternak. 6. Implementation of Enterprise e-Business Suite EBS
PT PELNI Persero also has an initiative to develop financial application based on best practice by
implementing Oracle e-Business Suite EBS finance module in 2016. Implementation was done under
SOE Synergy cooperation ith PT Telkom Indonesia with contract number TH.09.1616-02SS2016 dated
September 16, 2016 including provision of license, hardware, experts, training and assistance as well as
support during the early Go Live phase.
7. Implementation of Human Resource Management HRM
The Human Resource Management HRM application is developed to manage employment data of PELNI comprising
of 6 six functional criteria, among others: Employee Management, Presence Management, Organization
Management, User Management, Statistical Data and Data Update.
Other than strategic policies that are mentioned above, the Company has also implemented non-conventional passenger
programs aiming to transform mindset of prospective passenger in using services of PT PELNI Persero not only to achieve the
target but also for business lifestyle. In terms of fleet size, PT PELNI Persero took expansive movement in 2016 by operating
80 eighty vessels. Increasing number of the vessels indicated PT PELNI Persero’s performance growth since 2014 that is
followed by efficiency to ensure that all fleets, as means of production, to be operated optimally and generated profit for
the Company.
Comparison Between Performance Result and Target 2016
Through implementation of strategic policies that were mentioned above, PT PELNI Persero recorded satisfactory
performance if compared with targets set in RKAp 2016, despite the Company recorded a decrease in several production
indicators.
In 2016, total passenger and cargo decreased by 12.57 and 8.60, respectively, if compared with achievement of total
passenger and cargo in 2015. However, the container cargo recorded an increase of 15.41 in 2016 if compared with
realization in 2015. Specifically, vehicle cargo decreased by 52.34 and cattle cargo increased 100 if compared with 2015.
Significant increase of cattle cargo was driven by assignment from the Government for pioneer ship and cattle ship.
Laporan Tahunan
2016
Annual Report PT PELNI Persero
Meskipun jumlah penumpang dan muatan barang mengalami penurunan, secara konsolidasi, PT PELNI Persero berhasil
membukukan pendapatan usaha mencapai Rp4.477.678 juta atau mencapai 80,06 dari RKAP Tahun 2016 sebesar Rp5.593.013
juta. Tidak tercapainya pendapatan sesuai target RKAP diakibatkan oleh tidak tercapainya target RKAP pada masing-
masing pos pendapatan di mana Pendapatan Usaha Perkapalan hanya membukukan pendapatan Rp3.609.268 juta atau 76,15
dari RKAP, Pendapatan Usaha Non-Perkapalan membukukan Rp40.346 juta atau 50,83 dari RKAP dan Pendapatan Usaha
Perusahaan Anak hanya mencapai Rp828.064 juta atau 107,02 dari target RKAP 2016. Sekalipun demikian, raihan pendapatan
tahun 2016 mengalami pertumbuhan 115,04 dibandingkan pendapatan usaha tahun 2015 sebesar Rp3.892.201 juta.
Di sisi lain, capaian Laba Bersih Setelah Pajak pada tahun 2016 sebesar Rp248.773 juta atau 151,05 di atas target RKAP 2016
sebesar Rp164.694 juta dan mengalami peningkatan secara signifikan sebesar 251,46 dibandingkan capaian Laba Bersih
Setelah Pajak Tahun 2015 yaitu Rp98.930 juta. Pencapaian Laba Bersih Setelah Pajak melampaui target RKAP tersebut
merupakan kontribusi dari implementasi kebijakan strategis Manajemen dalam mengoptimalkan alat produksi serta efisiensi
aspek operasional selama tahun 2016.
Kendala Yang DIhadapi Tahun 2016
Manajemen melihat bahwa tantangan terbesar yang dihadapi oleh Perseroan pada tahun 2016 adalah faktor Sumber Daya
Manusia SDM. Perseroan saat ini tengah berada pada suatu fase transformasi untuk mengubah pola pikir seluruh Insan PELNI
terhadap standar pelayanan minimum dalam jasa angkutan pelayaran dan angkutan barang yang diberikan oleh Perseroan.
Dalam kondisi aktual, pelayanan dalam setiap armada kapal tidak lagi cukup hanya dengan mengacu pada Standar Pelayanan
Minimum yang diterapkan oleh Kementerian Perhubungan. Manajemen senantiasa mengarahkan seluruh Insan PELNI untuk
memberikan pelayanan service excellence dan hospitality yang prima dengan standar pelayanan merujuk pada best practice di
sektor pariwisata.
Selain tantangan dalam melakukan transformasi mindset SDM dan standar pelayanan, Perseroan juga tetap mewaspadai
tantangan kompetisi sektor transportasi dan jasa angkutan yang terus berkembang serta adanya kemungkinan entrance
dari perusahaan pelayaran swasta pada rute-rute yang dikelola oleh Perseroan saat ini.
Analisis Prospek Usaha
Memasuki tahun 2017, Manajemen memandang bahwa PT PELNI Persero memiliki prospek usaha yang masih menjanjikan.
Untuk meraih peluang pertumbuhan di tahun mendatang, Manajemen telah mempersiapkan 2 dua portfolio bisnis
Despite decreasing number of passenger and cargo, PT PELNI Persero booked consolidated revenues achieving Rp4,477,678
million or 80.06 of Rp5,593,013 million targeted in RKAP 2016. Revenue achievement below the RKAP target was due
to achievment below the target in each revenue account where Revenues from Shipping Business only booked
Rp3,609,268 million or 76.15 from the RKAP, Non-Shipping Business booked Revenues of Rp40,346 million or 50.83
from the RKAP and Revenues from Subsidiaries only achieved Rp828,064 million or 107.02 from the RKAP 2016 target.
However, revenue realization grew 115.04 in 2016 if compared with Rp3,892,201 million revenues booked in 2015.
On the other hand, realization of Net Profit achieved Rp248,773 million in 2016 or 151.05 exceeding Rp164,694 million
targeted in RKAP 2016 or significantly increased by 251.46 if compared with Net Income realization in 2015 that was
Rp98,930 million. The realization of Net Income exceedign the RKAP target was contributed from implementation of strategic
policy by the Management in optimizing production modes as well as operational aspect efficiency throughout 2016.
Issues in 2016
The Management views that the greatest challenge for the Company in 2016 was coming from Human Resoruces HR
aspect. The Company is currently under transformation phase to transform mindset of all PELNI People towards minimum service
standard in the shipping and carago transportation services that are provided by the Company. In the actual condition, the
services provided in every vessel fleet are no longer sufficient if only referring to Minimum Service Standard applied by the
Ministry of Transportation. The Management always leads the PELNI People to provide service and hospitality excellence with
service standard referring to best practice in tourism sector.
Besides a challenge in transforming mindset of our people, the Company also concerns challenge from growing competition
in transportation and logistic sectors as wlel as possibility of entrance from private shipping company in routes that are
currently managed by the Company.
Business Prospect Analysis
Approaching 2017, the Management views that PT PELNI Persero has a promising business prospect. To seize growth
opportunity in the upcoming year, the Management has prepared 2 two business portfolio, tourism program and cargo or logistic