Kalau melalui hubungan seks? Respon terhadap klaim-3b  Non

M: Apakah ada yang ingin bertanya mengenai materi HIV? Stimulans: Pertanyaan-13g  Non klaim. Murid kel. asal 8: Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi? Respon terhadap stimulans-13g  Non klaim.

M: Iya, jawabannya tunggu sebentar. Menjawab respon stimulans-13g 

Non klaim. Apakah ada yang ingin membantu kami dalam menjawab pertanyaan Budi? Stimulans: Pertanyaan-13h  Non klaim. G: Ayo, kelompok lain apakah ada yang dapat membantu kelompok asal tiga dalam menjawab pertanyaan Budi? Ahli-ahli cacar: Saya ingin membantu kelompok asal tiga dalam menjawab pertanyaan Budi, Bu. Respon terhadap stimulans-13h-1  Non klaim. G: Silahkan, kalau ada yang ingin membantu menjawab. Murid kel. asal 7: Orang yang sudah terkena cacar bisa terkena lagi, karena virus cacar yang ada di dalam tubuh orang tersebut belum sepenuhnya mati, jadi jika daya tahan tubuh orang tersebut lemah maka bisa terkena cacar lagi. Klaim-13h-1. Sebaliknya, untuk pertanyaan kedua berhasil dijawab oleh presentator, dikarenakan argumen yang dikemukakan oleh presentator mengandung data-data yang mendukung klaim, dan penjamin yang mendukungnya. Berikut ini adalah cuplikan dari wacana tersebut: G: Pertanyaan Budi sudah dijawab oleh Sifa, sekarang ada yang ingin bertanya lagi? Murid kel. asal 8: Apakah saya boleh bertanya lagi, Bu? Respon terhadap stimulans-14a  Non klaim. Murid kel. asal 1: Saya ingin bertanya, Bu. Respon terhadap stimulans- 14a-1  Non klaim. G: Presentator tolong pilih satu penanya saja Murid kel. asal 8: Tolong pilih saya, saya ingin bertanya lagi. Respon terhadap stimulans-14b  Non klaim. M: Kelompok paling depan, yang kami pilih untuk memberikan pertanyaan. Respon terhadap stimulans-14b-1  Non klaim. G: Ayo, silahkan bagi yang ingin bertanya. Murid kel. asal 1: Saya ingin bertanya, bagaimana gejala-gejala seseorang yang terjangkit polio? Stimulans: Pertanyaan-14c  Non klaim. M: Gejala-gejala seseorang yang terjangkit polio meliputi demam, lemas, sakit kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri pada kaki atau tangan, kadang disertai diare. Klaim-14c. Kemudian virus menyerang dan merusakan jaringan saraf, sehingga menimbulkan kelumpuhan yang permanen. Klaim- 14c. Kelumpuhan permanen hanya terjadi pada kurang dari 1 orang yang terinfeksi virus polio. Klaim-14c. Sebagian besar orang yang terinfeksi penyakit polio hanya merasa seperti sakit flu. Klaim-14c. Keadaan ini menyebabkan virus polio dapat menyebar dengan cepat tanpa diketahui Data- 14c, karena sebagian besar anak yang terinfeksi tidak menunjukan gejala yang khusus. Penjamin-14c. Berdasarkan cuplikan-cuplikan wacana di atas maka disimpulkan bahwa ketika presentator diberikan pertanyaan yang sifatnya pemahaman C2, seperti alasan mengapa seseorang dapat terjangkit penyakit cacar berulang kali, maka argumen yang terjadi tidak terlalu baik dan klaim yang dikemukakan oleh siswa lain yang membantu dalam menjawab pertanyaan ini juga kualitasnya masih lemah, karena klaim tersebut tidak didasarkan oleh data-data yang mendukung klaim, dan juga penjamin yang mendukungnya. Sedangkan, ketika presentator diberikan pertanyaan yang sifatnya ingatan C1, seperti menyebutkan gejala-gejala terjangkit penyakit polio, maka argumen yang terjadi lebih baik, karena argumen yang dikemukakan oleh presentator mengandung data-data yang mendukung klaim, dan penjamin yang mendukungnya. Hal ini dikarenakan ketika presentator dan siswa lain yang membantu dalam menjawab pertanyaan yang sifatnya pemahaman C2 hanya berdasarkan atas pengetahuan yang dimilikinya saja, dan tidak berdasarkan atas referensi-referensi yang akurat. Sedangkan, ketika presentator menjawab pertanyaan yang sifatnya ingatan C1 didasarkan pada referensi-referensi yang akurat, sehingga argumen yang dihasilkan pada jawaban untuk pertanyaan yang sifatnya ingatan C1 jauh lebih baik dibandingkan dengan argumen yang dihasilkan pada jawaban untuk pertanyaan yang sifatnya pemahaman C2. Setelah presentasi kelompok asal 3 selesai, presentasi dilanjutkan oleh kelompok asal 2. Sama halnya dengan kelompok asal 3, presentasi kelompok asal 2 juga diawali oleh presentator dengan mempresentasikan terlebih dahulu seluruh topik yang menjadi keahlian dari masing-masing ahli yang ada dalam kelompok tersebut kepada seluruh siswa. Kemudian, barulah dibuka sesi tanya jawab sebanyak 1 orang penanya, dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki. Satu orang penanya tersebut hanya memberikan 1 buah pertanyaan kepada presentator. Pertanyaan tersebut berhasil dijawab oleh presentator, namun klaim yang dikemukakan oleh presentator mengandung ketidaktepatan jawaban. Berikut ini adalah cuplikan dari wacana tersebut: G: Baiklah, presentasi didepan sudah selesai, apakah ada yang ingin bertanya? Murid kel. lain: Dia ingin bertanya, Bu. Respon terhadap stimulans-22a  Non klaim. Murid kel. lain: Saya ingin bertanya, Bu. Respon terhadap stimulans-22a- 1  Non klaim. G: Presentator tolong pilih satu penanya saja yang ingin dijawab pertanyaannya Jangan memilih Budi lagi, ya Murid kel. lain: Dinar, tolong pilih saya. Respon terhadap stimulans perintah-22b  Non klaim. M: Kelompok kami memilih Salsa untuk bertanya kepada kami. Respon terhadap stimulans perintah-22b-1  Non klaim. G: Kelompok asal dua telah memilih Salsa untuk bertanya, silahkan berdiri, Salsa Murid kel. asal 6: Saya ingin bertanya, bagaimana ciri-ciri terjangkit virus rabies? Stimulans: Pertanyaan-22c  Non klaim. M: Ciri-ciri terjangkit rabies ada dua, yaitu urban rabies dan sylvatic rabies. Klaim-22c. Murid kel. lain: Urban rabies dan sylvatic rabies itu maksudnya apa? Respon terhadap klaim-22c  Non klaim. M: Urban rabies dan sylvatic rabies adalah ciri-ciri dari terjangkit rabies. Klaim-22c. Murid kel. lain: Iya, saya mengerti, yang saya tanyakan adalah arti dari urban rabies dan sylvatic rabies itu sendiri apa? Respon terhadap klaim-22c  Non klaim. M: Baiklah akan saya jelaskan, urban rabies umumnya terjadi pada anjing geladak yang dibiarkan bebas tanpa pemeliharaan khusus. Klaim-22c. Sedangkan, Sylvatic rabies bersiklus pada hewan liar, seperti pada rubah di Eropa, skunk di Amerika dan Kanada, dan kelelawar penghisap darah atau vampire di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Meksiko. Klaim-22c. Berdasarkan cuplikan wacana di atas maka disimpulkan bahwa ketika presentator diberikan pertanyaan yang sifatnya ingatan C1, seperti menyebutkan ciri-ciri terjangkit virus rabies, maka argumen yang terjadi tidak terlalu baik, karena klaim yang dikemukakan mengandung ketidaktepatan jawaban. Hal ini dikarenakan presentator kurang memahami maksud dari pertanyaan tersebut, sehingga argumen yang dihasilkan tidak terlalu baik, karena klaim yang dikemukakan mengandung ketidaktepatan jawaban, meskipun jawaban dari presentator ini berdasarkan atas referensi-referensi yang akurat. Selama pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada tahap diskusi kelompok asal, setiap kelompok asal diminta untuk saling bertukar

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan belajar siswa melalui strtegi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada konsep hidrokarbon: penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) di Madrasah Aliyah Annajah Pettukangan selatan Jakartach

4 24 102

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN PERHITUNGAN KIMIA.

0 2 17