yang sangat dipersingkat, berisi pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan. Catatan ini baru diubah kedalam catatan yang lengkap dan
dinamakan catatan lapangan setelah peneliti tiba di rumah. Catatan lapangan adalah bahan mentah lengkap riset peneliti yang dituliskan
semuanya, atau peneliti akan lupa pada begitu banyak hal atau hanya ingat sebagian hal-hal tertentu saja.
6
Menulis catatan lapangan ini bertujuan untuk mencatat segala sesuatu dengan rinci agar peneliti tidak lupa pada
begitu banyak hal atau hanya ingat sebagian hal-hal tertentu saja yang terjadi selama penelitian berlangsung.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan non-tes. Data dikumpulkan dari rekaman wacana argumentasi siswa, Lembar Kerja
Siswa LKS, dan catatan lapangan. Adapun tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini, dimulai dari persiapan sampai kepada pengolahannya akan
dipaparkan sebagai berikut: 1.
Tahap Persiapan Langkah-langkah dalam tahap persiapan adalah sebagai berikut:
a. Menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada standar
isi mata pelajaran Biologi SMA kelas X sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang dipergunakan sekarang.
Kemudian, menganalisis materi pada buku teks untuk menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan oleh pengajar guru model.
b. Berdiskusi dengan pengajar guru model mengenai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang akan digunakan pada saat penelitian.
c. Berdiskusi dengan pengajar guru model mengenai instrumen
penelitian yang akan digunakan siswa sebagai alat dalam berargumentasi berupa Lembar Kerja Siswa LKS.
6
Djam’an Satori, dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 179.
d. Memvalidasi Lembar Kerja Siswa LKS kepada para ahli, kemudian
diperbaiki sesuai dengan saran para ahli. Apabila Lembar Kerja Siswa LKS ini telah disetujui, maka Lembar Kerja Siswa LKS akan
digunakan untuk penelitian. e.
Pemilihan subjek penelitian dengan berdasarkan atas rekomendasi guru kelas dalam hal ini adalah guru mata pelajaran biologi kelas X di
SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. f.
Berdiskusi dengan pengajar guru model dalam pembentukan kelompok asal dan kelompok ahli. Pembentukan kelompok dilakukan
secara heterogen berdasarkan kemampuan akademis dan jenis kelamin para subjek penelitian yang berjumlah 41 orang. Dari hasil diskusi
antara peneliti dengan pengajar guru model ini terbentuk 8 kelompok asal dan 5 kelompok ahli ahli virus cacar, polio, rabies, influenza, dan
HIV-AIDS. Masing-masing kelompok asal beranggotakan 5-6 orang. g.
Perkenalan mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pemberitahuan tentang tugas untuk membuat makalah mengenai
konsep virus oleh pengajar guru model kepada siswa. h.
Memperbanyak Lembar Kerja Siswa LKS yang akan digunakan siswa sebagai alat dalam berargumentasi pada saat penelitian
berlangsung. i.
Mempersiapkan alat rekam yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Alat rekam yang akan digunakan berupa alat rekam audio
sebanyak 9 buah. Alat rekam tersebut berfungsi untuk merekam wacana argumentasi siswa yang terjadi selama pembelajaran.
j. Membuat number tag sesuai dengan nomor absen siswa yang akan
digunakan siswa selama pembelajaran berlangsung. Number tag ini dimaksudkan agar pengajar guru model dapat mengetahui mana
siswa yang aktif dalam diskusi kelompok dan mana yang tidak. Selain itu, dibuat pula peta duduk untuk diskusi kelompok siswa yang
disesuaikan dengan ruangan yang akan digunakan pada saat penelitian, yaitu laboratorium. Peta duduk ini dimaksudkan agar siswa tidak