Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

d. Memvalidasi Lembar Kerja Siswa LKS kepada para ahli, kemudian diperbaiki sesuai dengan saran para ahli. Apabila Lembar Kerja Siswa LKS ini telah disetujui, maka Lembar Kerja Siswa LKS akan digunakan untuk penelitian. e. Pemilihan subjek penelitian dengan berdasarkan atas rekomendasi guru kelas dalam hal ini adalah guru mata pelajaran biologi kelas X di SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. f. Berdiskusi dengan pengajar guru model dalam pembentukan kelompok asal dan kelompok ahli. Pembentukan kelompok dilakukan secara heterogen berdasarkan kemampuan akademis dan jenis kelamin para subjek penelitian yang berjumlah 41 orang. Dari hasil diskusi antara peneliti dengan pengajar guru model ini terbentuk 8 kelompok asal dan 5 kelompok ahli ahli virus cacar, polio, rabies, influenza, dan HIV-AIDS. Masing-masing kelompok asal beranggotakan 5-6 orang. g. Perkenalan mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pemberitahuan tentang tugas untuk membuat makalah mengenai konsep virus oleh pengajar guru model kepada siswa. h. Memperbanyak Lembar Kerja Siswa LKS yang akan digunakan siswa sebagai alat dalam berargumentasi pada saat penelitian berlangsung. i. Mempersiapkan alat rekam yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Alat rekam yang akan digunakan berupa alat rekam audio sebanyak 9 buah. Alat rekam tersebut berfungsi untuk merekam wacana argumentasi siswa yang terjadi selama pembelajaran. j. Membuat number tag sesuai dengan nomor absen siswa yang akan digunakan siswa selama pembelajaran berlangsung. Number tag ini dimaksudkan agar pengajar guru model dapat mengetahui mana siswa yang aktif dalam diskusi kelompok dan mana yang tidak. Selain itu, dibuat pula peta duduk untuk diskusi kelompok siswa yang disesuaikan dengan ruangan yang akan digunakan pada saat penelitian, yaitu laboratorium. Peta duduk ini dimaksudkan agar siswa tidak kebingungan saat mencari tempat duduk untuk melakukan diskusi kelompok, baik diskusi kelompok ahli maupun diskusi kelompok asal. Peta duduk untuk diskusi kelompok siswa akan diilustrasikan pada gambar 3.3 berikut: Gambar 3.3 Peta Duduk untuk Diskusi Kelompok Siswa pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Keterangan: , dst : Meja nomor 1, dst. : Meja digunakan oleh masing-masing kelompok ahli saat melakukan diskusi kelompok ahli. : Meja digunakan oleh masing-masing kelompok asal saat melakukan diskusi kelompok asal. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ini hanya berlangsung dalam satu kali pertemuan, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Tatang Suratno mengenai Asal 2 Pengajar 2 Ahli Virus Influenza Asal 4 4 Ahli HIV-AIDS Asal 1 1 Asal 3 3 Ahli Virus Polio Asal 5 5 Asal 6 6 Asal 7 7 Ahli Virus Cacar Asal 8 8 Ahli Virus Rabies 9 1 mengembangkan argumentasi dalam pembelajaran biologi. 7 Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Indra Fardhani mengenai analisis kualitas argumentasi siswa kelas VII SMP pada materi ekosistem dengan metode debat, pada penelitian yang dilakukan oleh Indra Fardhani pengambilan data hanya berlangsung dalam satu kali pertemuan, dimana pembelajaran yang dilakukan dalam penelitiannya tersebut dibagi kedalam tiga termin dan hanya berlangsung dalam satu kali pertemuan. 8 Penelitian ini hanya berlangsung dalam satu kali pertemuan, hal ini dilakukan karena mengacu pada tujuan dari penelitian ini sendiri yaitu untuk mengungkap kualitas argumentasi siswa yang terjadi dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw konsep virus, jadi dalam penelitian ini peneliti hanya memotret atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan. Dalam implementasinya, penelitian ini memotret bagaimana proses argumentasi yang dibangun siswa selama pembelajaran dan kemudian didokumentasikan untuk selanjutnya dianalisis guna mengungkap kualitas dari argumentasi siswa tersebut. Proses argumentasi ini penting karena merupakan dasar dalam berpikir rasional. Pertemuan dalam penelitian ini diawali oleh pengajar dengan memberikan sedikit informasi kepada siswa mengenai pokok bahasan virus, selama 10 menit. Selanjutnya, siswa dikelompokkan kedalam kelompok asal yang beranggotakan 5-6 orang. Kemudian, pengajar membagi pokok bahasan virus kedalam beberapa topik, yaitu virus cacar, polio, rabies, influenza, dan HIV-AIDS. Masing-masing anggota kelompok asal mendapatkan satu topik yang berbeda dan menjadi ahli dari topik yang didapatnya ahli virus cacar, polio, rabies, influenza, dan HIV- AIDS. Setelah itu, diberikan Lembar Kerja Siswa LKS kepada masing- masing ahli dalam kelompok asal, sesuai dengan topik yang menjadi 7 Tatang Suratno, Mengembangkan Argumentasi dalam Pembelajaran Biologi, Jurnal EDUSAINS, Vol. 1 No. 1, Juni 2008, h. 1. 8 Indra Fardhani, “Analisis Kualitas Argumentasi Siswa Kelas VII SMP pada Materi Ekosistem dengan Metode D ebat”, Skripsi pada UPI Bandung, Bandung, 2011, h. 31, tidak dipublikasikan.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan belajar siswa melalui strtegi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada konsep hidrokarbon: penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) di Madrasah Aliyah Annajah Pettukangan selatan Jakartach

4 24 102

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN PERHITUNGAN KIMIA.

0 2 17