Unsur Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif

yaitu keterampilan kooperatif tingkat awal, tingkat menengah, dan tingkat mahir, pemaparannya akan disampaikan berikut ini: 1. Keterampilan kooperatif tingkat awal 1 Berada dalam tugas, yaitu menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. 2 Mengambil giliran dan berbagi tugas, yaitu menggantikan teman dengan tugas tertentu dan mengambil tanggung jawab tertentu dalam kelompok. 3 Mendorong adanya partisipasi, yaitu memotivasi semua anggota kelompok untuk memberikan kontribusi. 4 Menggunakan kesepakatan, yaitu menyamakan persepsi atau pendapat. 2. Keterampilan kooperatif tingkat menengah 1 Mendengarkan dengan aktif, yaitu menggunakan pesan fisik dan verbal agar pembicara mengetahui anda secara energik menyerap informasi. 2 Bertanya, yaitu meminta atau menanyakan informasi atau klarifikasi lebih lanjut. 3 Menafsirkan, yaitu menyampaikan kembali informasi dengan kalimat berbeda. 4 Memeriksa ketepatan, yaitu membandingkan jawaban, memastikan bahwa jawaban tersebut benar. 3. Keterampilan kooperatif tingkat mahir Keterampilan kooperatif tingkat mahir ini antara lain: mengkolaborasi, yaitu memperluas konsep, membuat kesimpulan dan menghubungkan pendapat-pendapat dengan topik tertentu. 14

e. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah- 14 Trianto, op. cit., h. 64-65. langkah model pembelajaran kooperatif tersebut ditunjukkan pada tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase Tingkah Laku Guru Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Fase-2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Fase-3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Fase-5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase-6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. 15

f. Manfaat Pembelajaran Kooperatif

Menurut Anita Lie dalam Zulfiani ada beberapa manfaat proses pembelajaran kooperatif yaitu: 1. Siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk bekerja sama dengan siswa yang lain. 2. Siswa mempunyai lebih banyak kesempatan untuk menghargai perbedaan. 3. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran meningkat. 4. Mengurangi kecemasan siswa kurang percaya diri. 5. Meningkatkan motivasi, harga diri dan sikap positif. 6. Meningkatkan prestasi belajar siswa. 16 15 Ibid., h. 66-67. 16 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, op. cit., h. 135-136.

g. Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperatif

Peran guru dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan tujuan pembelajaran. 2. Menentukan jumlah anggota dalam kelompok belajar. 3. Menentukan tempat duduk siswa. 4. Merancang bahan untuk meningkatkan saling ketergantungan positif. 5. Menentukan peran siswa untuk menunjang saling ketergantungan positif. 6. Menjelaskan tugas akademik. 7. Menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan dan keharusan bekerja sama. 8. Menyusun akuntabilitas individual. 9. Menyusun kerja sama antar kelompok. 10. Menjelaskan kriteria keberhasilan. 11. Menjelaskan perilaku siswa yang diharapkan. 12. Memantau perilaku siswa. 13. Memberikan bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan tugas. 14. Melakukan intervensi untuk mengajarkan keterampilan bekerja sama. 15. Menutup pelajaran. 16. Menilai kualitas pekerjaan atau hasil belajar siswa. 17. Menilai kualitas kerja sama antar anggota kelompok. 17

h. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif

Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil dikembangkan para peneliti pendidikan di John Hopkins University, yaitu: STAD Student Teams Achievement Division, TGT Team 17 Kunandar, Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007, h. 370-371.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan belajar siswa melalui strtegi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada konsep hidrokarbon: penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) di Madrasah Aliyah Annajah Pettukangan selatan Jakartach

4 24 102

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN PERHITUNGAN KIMIA.

0 2 17