Apakah ada yang ingin bertanya mengenai materi HIV? Stimulans: Iya, jawabannya tunggu sebentar. Menjawab respon stimulans-13g
informasi antar para ahli dalam kelompok asal masing-masing. Dalam hal ini, masing-masing ahli dalam setiap kelompok asal diwajibkan untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok ahli kepada kelompok asal masing-masing. Setelah itu, setiap siswa diminta untuk membuat
ringkasan mengenai materi pembelajaran yang telah didapat dari masing- masing ahli pada Lembar Kerja Siswa LKS yang telah diberikan.
Ringkasan mengenai materi pembelajaran yang telah didapat dari masing- masing ahli tersebut meliputi ringkasan mengenai topik cacar, polio,
rabies, influenza, dan HIV-AIDS. Selama proses mempresentasikan dan saling bertukar informasi antar para ahli dalam kelompok asal masing-
masing, serta membuat ringkasan mengenai materi pembelajaran yang telah didapat dari masing-masing ahli ini terjadi diskusi dan komunikasi
yang intensif antar anggota kelompok yang berhasil terekam dalam alat perekam. Data hasil perekaman inilah yang dianalisis dengan teknik
analisis wacana. Kualitas dari argumentasi siswa tersebut ditentukan berdasarkan model argumentasi Toulmin dan penentuan level argumentasi
siswa berdasarkan kerangka kerja analisis dari Osborne, et al. Model argumentasi Toulmin mengungkapkan bahwa argumen bentuk dasarnya
terdiri dari tiga kategori yaitu: data D, klaim K, dan penjamin warrantW. Hasil analisis wacana argumentasi siswa yang terjadi pada
tahap diskusi kelompok asal, tampak bahwa argumen siswa kebanyakan berupa klaim. Untuk lebih jelasnya, tabel 4.4 di bawah ini akan merinci
jumlah kategori pada percakapan yang terjadi dalam kelompok asal.
Tabel 4.4 Rincian Jumlah Kategori pada Percakapan yang Terjadi dalam Kelompok Asal
Kategori Nama Kelompok Asal
dan Jumlah Kategori 1
2 3
Non klaim 61
102 119
Klaim K 38
47 61
Klaim K dan Data D 3
3 6
Klaim K, Data D, dan Penjamin warrantW 2
Data D 4
Penjamin warrantW
Kategori Nama Kelompok Asal
dan Jumlah Kategori 1
2 3
Pendukung backingB Kualifikasi qualifierQ
Sanggahan rebuttalR
Jumlah 102
152 192
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, tampak bahwa argumen siswa kebanyakan berupa klaim, dan sangat sedikit yang mengemukakan klaim
beserta dengan data-data yang mendukung klaim dan penjamin yang mendukungnya. Argumen siswa yang tergolong kedalam kategori klaim
termasuk di dalamnya adalah counter klaim dan pendukung klaim. Sedangkan, untuk kategori non klaim di antaranya adalah stimulans,
respon, pernyataan, menjawab respon, dan menjawab klaim, akan tetapi kategori non klaim ini bukan sebuah argumen, melainkan yang
mendukung mengarahkan pada argumentasi, jadi pada tahap diskusi kelompok asal dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini argumen
siswa kebanyakan berupa klaim. Untuk lebih jelasnya mengenai tabel rincian jumlah kategori pada percakapan yang terjadi dalam kelompok asal
secara terperinci dapat dilihat pada lampiran.
5
Berdasarkan kerangka kerja analisis dari Osborne, et al. untuk menentukan level argumentasi siswa tersebut, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa mayoritas kualitas argumentasi siswa pada tahap diskusi kelompok asal dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini
berada pada level 1. Argumen yang dikemukakan oleh siswa memang ada yang mengandung klaim beserta dengan data-data yang mendukung klaim
dan penjamin yang mendukungnya, namun argumen siswa lebih didominasi oleh klaim. Hal inilah yang membuktikan bahwa mayoritas
kualitas argumentasi siswa pada tahap diskusi kelompok asal dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berada pada level 1 argumentasi
mengandung klaim berlawanan dengan counter klaim atau klaim
5
Lampiran 7, h. 253.
berlawanan dengan klaim. Berikut ini adalah cuplikan percakapan siswa yang mengandung klaim berlawanan dengan counter klaim:
M: Bagaimana ciri-ciri seseorang yang terjangkit AIDS? Stimulans:
Pertanyaan-3c Non klaim.