Menurut pendapat saya, virus influenza merupakan virus yang sangat

anggota kelompoknya saja tanpa ada yang menanggapi atau menyanggah apa yang dipresentasikan oleh masing-masing ahli. Hal tersebut dapat dilihat dalam cuplikan potongan percakapan yang terjadi pada kelompok asal 1 berikut ini:

M: Ayo, kita mulai berdiskusi Stimulans: Ajakan-1a  Non klaim.

M: Diskusi yang pertama adalah mengenai materi cacar Stimulans:

Perintah-1a-1  Non klaim.

M: Baiklah, saya akan mempresentasikan mengenai materi cacar. Respon

terhadap stimulans-1a-1  Non klaim. Penyakit cacar atau yang disebut sebagai herpes oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit Klaim-1a-1 yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Data-1a-1. Penyebab penyakit cacar yaitu virus variola. Klaim-1a-1.

M: Tolong presentasikan secara perlahan-lahan Respon terhadap klaim-

1a-1  Non klaim.

M: Virus penyebab cacar ini adalah anggota dari genus Orthopoxvirus, yang

juga termasuk virus seperti cacar sapi, cacar monyet, dan kontagiosum moluskum. Klaim-1a-1. Perbedaan antara bakteriofage dengan virus cacar adalah bahwa bakteriofage memiliki ekor protein yang melekat pada “kepala” kapsid. Klaim-1a-1. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan oleh fage untuk menempel pada suatu bakteri. Klaim-1a-1. Partikel lengkap virus adalah virion. Klaim-1a-1. M: Polio adalah penyakit menular yang dikategorikan sebagai penyakit peradaban. Klaim-1b. Polio menular melalui kontak antar manusia. Klaim- 1b. Polio dapat menyebar luas diam-diam karena sebagian besar penderita yang terinfeksi poliovirus tidak memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka sendiri sedang terjangkit. Klaim-1b. Saya sudah selesai mempresentasikan mengenai materi polio. Pernyataan-1b  Non klaim. M: Tolong presentasikan mengenai penyebab penyakit polio kepada kami Stimulans: Perintah-1b  Non klaim.

M: Baiklah, akan saya presentasikan mengenai penyebab penyakit polio.

Respon terhadap stimulans-1b  Non klaim. Penyebab penyakit polio yaitu sebuah virus yang dinamakan poliovirus. Klaim-1b. Perbedaan antara bakteriofage dengan virus polio adalah bahwa bakteriofage berasal dari kata bacteria dan phagus. Klaim-1b. Dari asal kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bakteriofage merupakan virus yang menyerang bakteri. Klaim-1b. Sedangkan, virus polio adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda dan amat menular. Klaim-1b. M: Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Klaim-1c. Virus penyakit rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Klaim-1c. Hewan ini menularkan infeksi kepada hewan lainnya atau manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan. Klaim-1c. Perbedaan antara bakteriofage dengan virus rabies adalah bahwa bakteriofage memiliki ekor, kapsid, dan ukuran seperti laba-laba. Klaim-1c. Sedangkan, virus rabies tidak memiliki ekor, kapsid, dan ukuran seperti jari- jari. Klaim-1c. M: HIV merupakan kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus. Klaim-1d. Sedangkan, yang dimaksud dengan HIV adalah virus penyebab AIDS. Klaim-1d. HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi. Klaim-1d. AIDS merupakan kepanjangan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Klaim-1d. Sedangkan, yang dimaksud dengan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Klaim- 1d. Penyebabnya adalah ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran darah serta kontak membran mukosa atau jaringan yang tertularkan dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita HIV. Klaim-1d. Beberapa jalur penularan HIV yang telah diketahui adalah melalui hubungan seksual dari ibu ke anak perinatal, penggunaan obat-obatan intravena, transfusi dan transplantasi. Klaim-1d. Perbedaan antara HIV dengan bakteriofage adalah bahwa HIV hidup dan berkembang biak dalam organisme yang multisel, sedangkan bakteriofage hidup dan berkembang biak dalam organisme yang unisel. Klaim-1d. M: Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, cabang tenggorokan, dan paru-paru. Klaim- 1e. Influenza merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae. Klaim-1e. Penyebab utama influenza atau flu ini adalah virus yang bernama Rhinovirus. Klaim-1e. Virus yang terdapat dalam mukus atau lapisan lendir penderita flu. Klaim-1e. Virus flu menyebar lewat udara ketika seseorang terinfeksi batuk, bersin, atau bicara. Klaim-1e. Perbedaan antara bakteriofage dengan virus influenza adalah bahwa virus hidup dan berkembang biak dalam organisme yang multisel, sedangkan bakteriofage hidup dan berkembang biak dalam organisme yang unisel. Klaim-1e. Berdasarkan cuplikan potongan percakapan di atas, tampak bahwa pada awal berjalannya diskusi kelompok asal 1 masing-masing ahli dalam kelompok ini hanya mempresentasikan topik yang menjadi keahliannya kepada anggota kelompoknya saja tanpa ada yang menanggapi atau menyanggah apa yang dipresentasikan oleh masing-masing ahli, sehingga disimpulkan bahwa diskusi yang terjadi pada kelompok asal 1 cenderung bersifat pasif, namun hal itu terbantahkan pada saat pertengahan diskusi. Pada pertengahan diskusi kelompok asal 1 terjadi tanya jawab antar para ahli dalam kelompok ini, sehingga diskusi mengeluarkan klaim dan menanggapinya terjadi secara aktif pada pertengahan diskusi. Berikut ini adalah cuplikan beberapa potongan klaim yang dikemukakan oleh anggota kelompok asal 1 pada saat pertengahan diskusi: M: Yudi, apa penyebab penyakit polio? Stimulans: Pertanyaan-6a  Non klaim. M: Penyebab penyakit polio yaitu sebuah virus yang dinamakan poliovirus. Klaim-6a. M: Apa definisi dari polio itu sendiri? Stimulans: Pertanyaan-6b  Non klaim. M: Polio adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Klaim-6b. M: Apa perbedaan antara bakteriofage dengan virus polio? Stimulans: Pertanyaan-6c  Non klaim. M: Perbedaan antara bakteriofage dengan virus polio adalah bahwa bakteriofage berasal dari kata bacteria dan phagus. Klaim-6c. Dari asal kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bakteriofage merupakan virus yang menyerang bakteri. Klaim-6c. Sedangkan, virus polio adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda dan amat menular. Klaim-6c. M: Saya ingin bertanya mengenai materi polio, jenis polio itu apa saja? Stimulans: Pertanyaan-6d  Non klaim. M: Jenis polio, yang pertama yaitu polio non-paralisis, kedua polio paralisis spinal. Klaim-6d. Sudah, hanya dua saja jenis polio tersebut. Klaim-6d. M: Apa yang dimaksud dengan polio non-paralisis? Respon terhadap klaim- 6d  Non klaim. M: Polio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu, dan sensitif. Klaim-6d. Terjadi kram otot pada leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh. Klaim-6d. M: Bagaimana dengan polio paralisis spinal? Respon terhadap klaim-6d  Non klaim. M: Polio paralisis spinal, strain poliovirus ini menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Klaim-6d. M: Saya ingin bertanya, bagaimana upaya untuk mencegah penyakit polio? Stimulans: Pertanyaan-6e  Non klaim. M: Ada beberapa langkah upaya pencegahan penyebaran penyakit polio, salah satunya adalah dengan cara Eradikasi Polio. Klaim-6e. Dalam World Health Assembly tahun 1988 yang diikuti oleh sebagian besar negara di seluruh penjuru dunia dibuat kesepakatan untuk melakukan Eradikasi Polio ERAPO tahun 2000, artinya dunia bebas polio tahun 2000. Klaim-6e. Program ERAPO yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan cakupan imunisasi yang menyeluruh. Klaim-6e. Percakapan siswa pada kelompok asal 1 lebih difokuskan pada materi pembelajaran dan sedikit bercakap yang bukan merupakan materi pembelajaran, meskipun pada bagian awal diskusi kelompok asal 1 ini cenderung bersifat pasif, namun diskusi mengeluarkan klaim dan menanggapinya terjadi secara aktif pada pertengahan diskusi. Hal inilah yang menjadi jawaban mengapa kelompok asal 1 tidak mengalami penurunan jumlah wacana yang cukup tajam. Sama halnya dengan kelompok asal 2, pada kelompok asal 2 juga tidak mengalami penurunan jumlah wacana yang cukup tajam, hal ini dikarenakan percakapan yang terjadi pada kelompok asal 2 lebih difokuskan pada materi pembelajaran dan sedikit bercakap yang bukan merupakan materi pembelajaran. Seperti kelompok asal 1, pada bagian awal diskusi kelompok asal 2 ini juga cenderung bersifat pasif, dikarenakan masing-masing ahli dalam kelompok asal 2 ini hanya mempresentasikan topik yang menjadi keahliannya kepada anggota kelompoknya saja tanpa ada yang menanggapi atau menyanggah apa yang dipresentasikan oleh masing-masing ahli, namun pada pertengahan diskusi terjadi tanya jawab antar para ahli dalam kelompok ini, sehingga diskusi mengeluarkan klaim dan menanggapinya terjadi secara aktif pada pertengahan diskusi kelompok asal 2 ini. Berikut ini adalah cuplikan beberapa potongan klaim yang dikemukakan oleh anggota kelompok asal 2 pada saat pertengahan diskusi:

M: Saya ingin bertanya mengenai materi polio. Stimulans: Pernyataan-6a

 Non klaim. M: Apa yang ingin kamu tanyakan mengenai materi polio? Respon terhadap stimulans-6a  Non klaim. M: Bagaimana ciri-ciri seseorang yang terjangkit polio? Stimulans: Pertanyaan-6b  Non klaim. M: Sebagian besar penderita yang terinfeksi poliovirus tidak memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka sendiri sedang terjangkit. Klaim-6b. M: Dita ingin bertanya, ada berapa tipe-tipe virus polio? Stimulans: Pertanyaan-6c  Non klaim. M: Virus polio dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe brunhilde, tipe lanzig, dan tipe leon. Klaim-6c. Infeksi dapat terjadi oleh salah satu atau lebih tipe tersebut. Klaim-6c. Epidemi yang luas biasanya disebabkan oleh tipe satu. Klaim-6c. M: Biasanya epidemi yang luas disebabkan oleh tipe apa? Respon terhadap klaim-6c  Non klaim. M: Epidemi yang luas biasanya disebabkan oleh tipe satu. Klaim-6c. Virus ini relatif tahan terhadap hampir semua desinfektan etanol, isopropanol, lisol, amonium kuartener, dll. Klaim-6c. Virus ini tidak memiliki amplop lemak sehingga tahan terhadap pelarut lemak termasuk eter dan kloroform. Klaim- 6c. M: Apakah virus polio dapat diinaktifasi? Respon terhadap klaim-6c  Non klaim. M: Ya, virus ini dapat diinaktifasi oleh formaldehid, glutardehid, asam kuat, sodium hipoklorit, dan klorin. Klaim-6c. Virus polio menjadi inaktif dengan pemanasan di atas 42 C, selain itu pengeringan dan ultraviolet juga dapat menghilangkan aktifitas virus polio. Klaim-6c. Pada pertengahan diskusi kelompok asal 2 ini juga terjadi tanya jawab dengan pengajar. Pemberian pertanyaan yang dilakukan oleh pengajar ini cenderung lebih banyak kepada kelompok asal 2

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan belajar siswa melalui strtegi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada konsep hidrokarbon: penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) di Madrasah Aliyah Annajah Pettukangan selatan Jakartach

4 24 102

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN PERHITUNGAN KIMIA.

0 2 17